Bab 5 (trauma)

40 23 13
                                    

'Jangan patahkan aku'

Kalimantan SelatanFebuari 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalimantan Selatan
Febuari 2024

kini belvva kembali untuk bersekolah setelah 2 Minggu dia izin tak masuk

ia bejalan di koridor sekolah rasanya aneh, dia takut kejadian kemarin terulang lagi di mana ia ketemu  dengan Lina dan olvi

ternyata hari ini belvva sangat sial dia bertemu dengan Lina dan olvi, Lina melihat belvva dan ia bergegas menghampirinya dan menarik lengan belvva untuk mengikutinya

belvva hanya bisa pasrah dia tidak tau harus melakukan apa, kini ia di bawa ke sebuah gudang yang sangat jarang sekali di datangin orang-orang

Lina yang mendudukan belvva dan di bantu oleh olvi yang mengikat tangan belvva, belvva hanya bisa menangis dia merasakan sakit ketika olvi mengikat tangannya begitu kencang

"Gendut kita sudah kembalii vi" ucap Lina diiringi gelak tawa mereka

"iya nih lin, kayanya kurang deh soal kemarin, apa kita sayatin aja nih tangan dia?, gak mungkin kan dia ngerasain sakit tangannya aja gede kaya gini"ucap olvi yang mengambil sebuah silet, dia mencengkal tangan belvva

belvva yang takbisa melawan itu hanya bisa pasrah dia merasakan darah yang mengalir di pergelangan tangannya

"jangan vi" ucapnya terisak rasa sakit itu lah yang di rasakan ya

"APA LO BILANG JANGAN?!!"ucap Lina yang menendang bagian kepala belvva

dia semakin menangis namun olvi dan Lina tak kunjung berhenti untuk melukainya mereka berdua semakin nekat melakukan hal yang mereka inginkan.

mereka berdua semakin puas ketika melihat karyanya di lengannya belvva, kini ia sudah sangat lemas tak cukup daya untuk melawan, mereka yang merasa puas berlalu pergi meninggalkan belvva sendiri di dalam gudang itu.

belvva yang tidak memiliki daya untuk melepaskan ikatan pada lengannya, dia berusaha untuk meminta tolong namun ia yakin tak ada satu pun orang dekat gudang itu

"tolong" ucapnya lirih

"tolongin aku"

belvva merasa badannya begitu lemas dan akhirnya ia takdarkan diri

belvva membuka matanya ternyata dia di sebuah ruangan yang bernuansa putih dan berbau obat-obatan

seorang wanita paruh baya menghampirinya dan segera memberikan air putih kepada belvva, belvva menerima itu dan meminum air hingga sisa setengah

INSECURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang