SAYA! Kehendak Surga, Biarkan Teyvat Menjadi Dunia Tertinggi

329-332

MTLNASI
Pembaca
Mencari
SAYA! Kehendak Surga, Biarkan Teyvat Menjadi Dunia Tertinggi
Laporan
1
99%
Bab 329: Perang Mungkin Tidak Kejam, Tapi Lucu?
Bab Sebelumnya
Bab selanjutnya

IKLAN

Petir:

Moraks:............

Raja Daci Shu:

Fukalo:

Navilet:'?'

Odin: 'Apa yang terjadi, semuanya? Apakah ada yang salah dengan perkataanku tadi?'

Funina: 'Yah...bukannya menurutku ada masalah, hanya saja kamu baru saja bergabung dalam grup chat dan memimpin dalam mengalahkan rekan senegaramu sendiri. Rasanya sangat jinak...

Odin: 'Ahem, tuan air ini, kamu tidak bisa mengatakan itu. Saya membantu mereka dan juga kami. Merupakan berkah bagi mereka untuk bergabung dengan keluarga Teyvat kami, bukan begitu? Milikku Barbatos, teman lama. '

Barbatos: 'Ahem, hehe, ya, ya, Tuan Odin dan saya tidak saling kenal sebelum kita bertarung. Saat kami bertengkar, saya tahu bahwa Tuan Odin dan saya akan menjadi teman baik. '

'Odin adalah temanku Barbatos, dan Olympus adalah teman Odin. Itu adalah temanku, dan aku adalah teman semua orang. '

'Jadi para dewa Olympus juga teman kita. '

'Kami membantu mereka memperbaiki cara-cara jahat mereka, yang merupakan kontribusi yang tidak terukur. Tidak, kami melakukannya demi kebaikan mereka sendiri. '

'Kalian benar. '

Vader: 'Kamu benar, aku, Vader, menopangmu dengan kedua tangan dan kaki.

Kemeja: 'Aku juga. '

Funina: 'Senior Fengshen, Anda layak menjadi orang yang menyanyikan hal-hal hitam menjadi putih. '

IKLAN

Morax: 'Ahem, uhuk, uhuk, kata-kata kasar atau tidak, kali ini harus kuakui apa yang dikatakan Barbatos itu benar.

Raja Daci Shu: 'Pfft! Dia memang seorang penyair alkoholik, dan dia berbicara omong kosong. '

Navilette: 'Dari sudut pandang hukum, Fengshen memang berbicara omong kosong, tapi dari sudut pandang,...tidak ada yang perlu dikatakan.

Odin: 'Kamu memang sahabatku. Setelah itu, saya akan mengambil anggur berharga saya dan kita akan minum beberapa gelas. '

Wendy: 'Anggur! Ini masih anggur ilahi!... Ups, Tuan Odin terlalu sopan. Saya minta maaf. Anda berumur ratusan ribu tahun dan saya baru berumur beberapa ribu tahun. Jangan panggil aku Barbatos. Saya telah menghabiskan begitu banyak kehidupan. Nah, mulai sekarang kamu bisa memanggilku Wendy atau Xiaodi. '

Funina: 'Ck, ck, ck... Dia memang pemabuk yang terkenal di antara kita para dewa. Mulutnya berair saat mendengar kata "anggur". '

Morax: 'Barbatos, kamu tidak perlu melakukan ini. '

Odin: 'Ternyata Wendy juga adalah dewa anggur yang baik. Kami memiliki minat yang sama. Anda dapat berbagi setengah dari anggur yang saya miliki. Jangan sopan padaku, pak tua. '

Wendy: 'Oh! Orang tua, kamu adalah kakak laki-lakiku!”

Odin: 'Meskipun kamu lebih muda dariku, kamu lebih kuat dariku. Mari kita lakukan. Kami akan menjadi saudara bersumpah. Mulai sekarang, saya akan membagikan setengah dari semua yang saya miliki kepada Anda.

Wendy: 'Oh, ini memalukan sekali saudara Odin, malamnya panjang dan mimpinya banyak, jadi mari kita bersumpah demi surga. '

Wendy Odin: 'Demi Tuhan, Wendy Odin dan aku telah bersumpah... bla bla bla...