Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈°°
•••
'Menjijikan'
'Sampah'
'Lihatlah dia, tidak punya rasa malu'
'Wanita yang sungguh menjijikan
Semua kata-kata itu terus terngiang di kepala Naya. Naya pun mulai menjambak rambutnya, dan menggelengkan kepalanya ribut
"Gue bukan sampah, gue gak jijik!!"
"Itu bukan salah gue please."
Naya mulai memukuli kepalanya. Jayden yang melihatnya pun langsung menghampiri Naya dengan perasaan khawatir. "Nay! Naya! Sadar Nay." Ucap Jayden sambil memeluk Naya
"Lepas Jay, gue cewek sampah. Jangan deket-deket gue." Kata Naya sembari menangis, dan memukuli dada Jayden. Namun Jayden tidak melepaskan pelukannya. Malah ia semakin erat memeluk Naya
"Enggak Nay, lo bukan cewek sampah. Itu bukan salah lo Nay." Ucap Jayden, berusaha menenangkan Naya
"Udah dua tahun, tapi trauma nya masih ada. Alvian, gua janji bakal nemuin lo secepatnya dan ngebuat lo bayar semua ini." Ucap Jayden dalam hati
•••• 2 Tahun yang lalu..
"Nay pulang sama gue yuk." Ucap Jayden
"Sorry Jay, gue pulang sama Alvian." Ucap Naya, menolak ajakan Jayden dengan halus
"Astaga, lu masih sama dia?" Tanya Jayden.
"Ya menurut lo aja." Ujar Naya
"Nay, mending putusin dia deh. Please Nay, kemaren gue liat dia jalan sama cewek lain." Ucap Jayden
"Ya bisa aja kan dia sepupunya." Balas Naya, membantah ucapan Jayden
"Tapi gue yakin bukan, si Siska kan kemaren sama pacarnya, si Caca juga sama Riki kan. Masa iya sih sepupunya." Ucap Jayden
"Ya bisa aja itu Dara kan." Ucap Naya
"Dara? Siapa Dara?" Tanya Jayden, seingat dia Alvian hanya memiliki dua sepupu, yaitu Caca dan Siska. Dan keduanya sekolah di sekolah yang sama dengannya. Apa ada yang lain lagi?
"Dara sepupu jauhnya, dia tinggal nya di Jogja. Katanya dua hari lalu maen kesini." Ujar Naya
"Tapi gue punya firasat buruk sama tuh cowok Nay. Kata gue mah mending putusin aja, dan sekarang lo pulang sama gue." Ucap Jayden, hendak menarik Naya. Namun Naya menghempaskan lengan Jayden
