𝟚

548 33 0
                                    

𝒆𝒏𝒋𝒐𝒚~

Matahari naik menggantikan bulan yang sudah bertugas semalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari naik menggantikan bulan yang sudah bertugas semalaman. Tak disangka, Donghyuck lah yang pertama bangun, membuka matanya, dia melihat suaminya masih tidur nyenyak

"Kok kamu bisa manis banget." kata Donghyuck dalam benaknya mengusap lembut pipi si cantik yang masih lelap kemudian mengecup singkat dahi Minhyung dan bangun untuk membuat sarapan mengingat kegiatan mereka tadi malam, sudah tentu Minhyung kelelahan

Selesai membuat sarapan, Donghyuck membawa nampan berisi toast, semangka dan coklat hangat kesukaan Minhyung ke kamar mereka. Membuka pintu kamar, pemandangan yang dapat dilihat Donghyuck adalah Minhyung yang sudah bangun sedang duduk bersandar di kepala ranjang melihat ke arahnya dengan senyuman

"Cantik udah bangun? Sarapan dulu yuk." Donghyuck mendekat ke arah Minhyung dan meletakkan nampan makanan yang dipegangnya di atas meja kecil dan diberikan kepada Minhyung untuk menyantap sarapannya.

"Maaf ya sarapannya simple aja, bahannya masih kurang ternyata." ujar Donghyuck mengusap sayang kepala Minhyung

"Gapapa, ini cukup kok. Sayang mau?" tawar Minhyung menyodorkan sepotong toast kepada Donghyuck yang dibalas gelengan kecil olehnya "Untuk cantik aja, dihabisin ya? Nanti kita belanja kebutuhan kalo cantik udah gak capek." Donghyuck mengusap hujung bibir Minhyung yang belepotan 

Minhyung mengangguk antusias dan kembali memakan sarapannya sedangkan Donghyuck hanya memperhatikan cinta hatinya makan dengan lahap

Selesai sarapan dan membersihkan diri, Donghyuck dan Minhyung memilih untuk membeli beberapa kebutuhan rumah dan bahan-bahan makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai sarapan dan membersihkan diri, Donghyuck dan Minhyung memilih untuk membeli beberapa kebutuhan rumah dan bahan-bahan makanan. Awalnya Donghyuck akan pergi membeli keperluan mereka sendirian menyuruh Minhyung untuk tetap di rumah supaya ia bisa istirahat dengan nyaman. Ia sungguh tidak mahu suaminya kelelahan tetapi Minhyung memaksa untuk menemaninya dengan alasan bahwa ia tidak kelelahan dan baik-baik saja

Berakhir dengan Donghyuck yang sepanjang perjalanan menggandeng tangan Minhyung yang duduk di kursi penumpang di sebelahnya menuju supermarket berdekatan untuk membeli kebutuhan rumah

Selama membeli-belah, Donghyuck terus memeluk erat pinggang ramping Minhyung dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menolak troli barang mereka

Kalo kata Minhyung sih "Posesif amat."

Tiba di rumah, Donghyuck membantu membantu Minhyung menata barang-barang yang dibeli ke tempat yang sepatutnya. Hanya perkara kecil tetapi dapat melahirkan rasa bahagia yang sangat besar kepada pasangan suami itu

Selesai menata barang-barang Donghyuck dan Minhyung memilih untuk bersantai di sofa menikmati kehangatan satu sama lain sambil menonton telivisi di ruang tamu 

"Sayang?" pria manis yang berada di dalam dekapan sang dominan memulai percakapan, memecah keheningan yang penuh dengan kehangatan cinta

"Kenapa, cantik?" sang dominan melihat ke arah Minhyung yang berada di dalam dekapannya memberi raut wajah penuh tanda tanya

Minhyung mengusap lembut rahang tegas milik Donghyuck sambil mengutarakan pikirannya. "Aku jadi kepikiran deh, kamu mau punya berapa anak, sayang?" tanya Minhyung lembut

"Seselesa cantik aja, soalnya aku gak mau ngerepotin cantik dengan keinginan aku. Mau ada anak atau gak asal ada cantik sama aku, aku udah bahagia kok." balas Donghyuck mengusap lembut surai hitam milik Minhyung meyakinkan sang terkasih bahwa dia tidak akan pernah menuntut Minhyung dengan keinginannya jika itu bisa merepotkan si cantik

Minhyung terharu, sudah lama ia dambakan perlakuan lembut seperti ini daripada orang yang dipanggil kekasih. Kejadian yang berlaku beberapa tahun lalu yang menyebabkan luka yang dalam kepada seorang Lee Minhyung membuatkan ia trauma akan dongeng yang dipanggil cinta. Tidak akan pernah bosan bagi Minhyung untuk berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengurniakan sosok Lee Donghyuck yang membantu Minhyung keluar dari gelapnya dunia. Cinta yang sempat dikira hanya dongeng semata, Minhyung dapat merasainya

"Kalo dua gimana? Tiga deh. Aku gamau kalo cuman satu soalnya nanti dia kesepian gak punya teman buat di ajak main di rumah." tutur Minhyung. Ah memikirkan saja sudah mampu membuat seorang Lee Minhyung bahagia. Dia jadi tidak sabar untuk membangun keluarga kecil ini bersama kekasih hatinya dan calon anak-anaknya pada masa hadapan nanti.

"Boleh, cantik. Aku ikut cantik aja karena aku sebagai seorang suami, udah jadi tanggungjawab aku buat ngerawat cantik dan calon anak-anak kita nanti. Tapi ingat ya, cantik gak boleh maksain sesuatu perkara. Kalo Tuhan udah beri kita izin buat ngerawat anak-anak, maka kita bakal dapat itu. Tapi kalo udah dicoba dan hasilnya nihil, jangan kecewa ya? Mungkin belum masanya aja. Kita bisa kok coba lagi sampai kita dapet hasil yang diharapkan. Ya, cantik?" pesan Donghyuck panjang lebar. Ia tidak mau cantiknya memikul beban yang berat, jadi sedaya upaya akan ia jaga sang kekasih dengan sungguh-sungguh

"Siap, sayang!" balas Minhyung dengan tangan kanan yang di letakkan di dahi seakan-akan membuat gestur hormat

Donghyuck bersyukur takdir Tuhan membawa ia bertemu dengan Minhyung dan berakhir dengan kisah mereka sebagai sepasang kekasih yang sudah berumah tangga. Donghyuck berharap Minhyung akan menjadi cinta terakhirnya buat selama-lamanya. Biarkan di kehidupan selanjutnya dia tetap bersama sosok Lee Minhyung yang sangat ia sayangi. Tidak ada hari di mana dia tidak berdoa untuk terus bersama dengan si manisnya. Dia mahu selalu bersama kekasihnya itu, dan berharap semesta membenarkan keinginannya

And even in the next life, I hope we will always be destined to be together. I hope the red string around our pinkie never wears out or even snaps.

~𝒯𝒽𝑒 𝐸𝓃𝒹~



bonus chapter coming soon! kalo ada request bisa diutarakan di komen, aku coba buat penuhin requestan kalian ya~

Aku lagi pertimbang mau bikin isi bonus chapternya apa aja

- trauma Minhyung

- kehidupan pas udah punya debay

- anak-anaknya udah besar

𝐄𝐧𝐝𝐞𝐚𝐫𝐦𝐞𝐧𝐭 || 𝘩𝘺𝘶𝘤𝘬𝘮𝘢𝘳𝘬 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang