chapture 16

114 3 0
                                    


Chitt
"Kita berhenti untuk makan dulu" ucap Leo
"Iya" jawab Aletta sambil mengangguk

* * *
"Mau pesan apa nona, tuan? " tanya seorang waiters

"Mmm, Berger dan minumnya jus jeruk" jawab Aletta

"Tuan mau pesan apa? " tanya waiters itu lagi pada Leo

"Sama kan, bungkus saja"

"Baik, silahkan menunggu sebentar "

"Hm" dehem Leo

"Kenapa dibungkus? " tanya Aletta setelah waiters tadi pergi

"Kita makan dimobil saja, aku tidak yakin tempat ini aman" jawab Leo

"Oowh"

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya makanan mereka pun tiba,Leo pun segera membayar pesanan nya,lalu mengajak Aletta untuk segera meninggalkan cafe tersebut

"Kenapa buru -buru tuan?"tanya Aletta
"Jika kau ingin mati disini silahkan saja"ucap Leo dingin, Aletta yang ngeri lalu berjalan lebih cepat mendahului Leo, sedangkan Leo hanya mengulas senyum tipisnya
Pemandangan yang sangat langka bukan,jarang sekali seorang Tuan muda Leo mau tersenyum ,bahkan hampir tidak pernah,tapi semenjak Aletta datang ia lebih sering tersenyum ya walaupun senyuman tipis

"Kita mau pergi kemana tuan?"tanya Aletta

" nanti kau juga akan tau"jawab Leo
"Emang ga ada jawaban lain selain " nanti kau juga akan tau"?! "Kesal Aletta, sedangkan Leo hanya diam sambil terus mengendarai mobil nya

***

" untuk sementara kita akan disini dulu"ucap Leo pada Aletta

"Di Mana ini? Rumah siapa? " tanya Aletta

"Ini rumah rrahasia milikku, hanya kau, aku dan Bima yang tau" ucap Leo

"Apa Bima tau kita disini tuan? " tanya Aletta

"Hmm, mungkin besok ia akan tiba" ucap Leo, dan hanya diangguki oleh Aletta

"Apa ini? " tanya Aletta sambil berkiling melihat lihat banyaknya Alat alat yang tidak pernah ia lihat sebelumnya

"Itu untuk menguji sesuatu, kau tidak perlu tau, jika kau ingin makan ambil disana" ucap Arsen sambil menunjuk sebuah lemari Es

"Wahhh banyak sekali makanannyaaa" kaget Aletta ketika membuka lemari Es yang ditunjukkan oleh Leo penuh dengan makanan dan cemilan

Tok tok tok

"Siapa itu? " tanya Aletta kaget

"Entahlah, jika itu Bima itu tidak mungkin bukankah ia akan tiba besok pagi? " gumam Leo lalu bersiap menggunakan senjatanya

"Kau diam disana, jangan bergerak apapun yang terjadi" peringat Leo pada Aletta

"Hmm" jawab Aletta gugup, Leo Pun mulai mendekati pintu sambil menodongkan senjatanya pada arah pintu, lalu dengan perlahan membukanya

"Jangan bergerak! " tegas Leo sambil menodongkan senjatanya pada seseorang yang sudah mengetuk pintu rumah ini

"Ini saya Bima tuan" ucap Bima pada Leo

"Hah! Kau rupanya, ayo cepat masuk" perintah Leo lalu menutup pintu setelah Bima masuk

"Iya tuan, maaf jika saya terlambat"

"Tidak apa, bukankah kau akan tiba besok pagi? " tanya Leo bingung

"Tidak jadi tuan, saya mempercepat perjalanan ke sini" jawab Bima sopan

"Hm, kerja bagus"

"Kau mengagetkan ku Bima" ucap Aletta pada Bima

"Maaf nona" ucap Bima

"Baiklah, kita istirahat dulu, besok kita harus segera pergi, mereka pasti akan cepat menemukan kita" ucap Leo pada Bima dan Aletta dan mendapatkan anggukan patuh dari keduanya

_______

Hai sorry lama ga up? Mulai sekarang mungkin saya bakal sering up, ya walaupun sedikit gapapa lah yaw, semoga sukaaaa, janlup vote!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑺𝑼𝑨𝑴𝑰𝑲𝑼 𝑴𝑨𝑭𝑰𝑨 𝑩𝑼𝑪𝑰𝑵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang