[BL][END] Setelah terlahir kembali, Bersama paman Gong untuk HE

Bab 6

Teman sekelasnya mengetahui sifat picik Fang Rong dengan sangat baik dan tidak berani mengungkapkan isi hatinya.

"Bukankah Lu Shian buta. Dia sangat pandai mengetik. "

"Pasti si jalang You Zihao yang membantunya memarahiku."

Fang Rong tidak menyukai siapa pun yang memiliki hubungan baik dengan Lu Shian .

“Bagaimana kalau kita memikirkan cara untuk menghukumnya?"

"Itu idemu untuk menjelek-jelekkannya di forum. Apa lagi yang bisa kamu pikirkan?"

"Bukankah ini hanya tebakan karena dia belum kembali ke sekolah? Selama setengah bulan? Itu menjadi kenyataan.” Kalau tidak, dia tidak akan memilih untuk memposting di forum sekarang.

Kejahatan di mata Fang Rong hampir meluap, dan gusinya yang tegang menunjukkan amarahnya yang tertahan.

Dua teman sekelas laki-laki yang memiliki hubungan terbaik dengannya saling memandang, dan salah satu dari mereka tiba-tiba berkata: "Fang Rong, bukankah profesor memintamu mengumpulkan pekerjaan rumah lukisan terakhirmu?"

Setelah mendengar ini, Fang Rong mendongak padanya, nadanya sangat tidak sabar. "Tidak banyak orang yang menyerahkannya."

Teman sekelas laki-laki itu berbisik di telinganya: "Maksudku adalah ketika Lu Shian menyerahkan pekerjaan rumahnya melukis, kamu bisa..."

Beberapa lainnya orang-orang tidak mendengar percakapan itu, tetapi mereka tahu Fang Rong tiba-tiba menjadi bersemangat dan mengajukan pertanyaan penasaran.

Fang Rong melirik mereka dan berkata dengan arogan: "Kalian tidak perlu tahu. Juga, ingatlah untuk menyerahkan pekerjaan rumah melukis sesegera mungkin."

You Zihao menyaksikan Lu Shian menghacurkan Fang Rong hanya dengan beberapa kata. Dia sangat marah sehingga dia tidak bisa bereaksi, dan dia bahkan tidak repot-repot melanjutkan menjelajahi forum, jadi dia datang sambil tersenyum.

“Shian, bukankah kamu bilang kamu akan mengabaikannya?"

Lu Shian meletakkan ponselnya dan memandangnya dengan ringan: "Aku khawatir kamu akan marah padanya dan ingin aku mengambil mayatnya."

"Hehehehe." You Zihao tersenyum bodoh, dia menuangkan air untuknya dengan rajin, dan berkata dengan marah: "Hal bodoh itu pantas dimarahi."

Lu Shian mendengarkan dia mengeluh beberapa kali lagi, dan kemudian berdiri, "Ayo pergi setelah kita selesai makan."

You Zihao Reaksinya agak lambat, "Mau kemana?"

"Aku punya sesuatu untuk dikirim ke studio."

"Oh. Apakah pagi ini kamu mengatakan bahwa kamu ingin memberikannya kepada seorang anak? Di studio sebagai hadiah ulang tahun?" You Zihao diingatkan olehnya dan segera teringat bangun.

"Kamu sangat bijaksana. Kamu menggambar untuk setiap anak di hari ulang tahun mereka."

"Buatlah aku gambar sebagai hadiah ulang tahun juga!" You Zihao mengejarnya, memohon tanpa malu-malu.

Lu Shian berbalik untuk melihatnya, dengan sedikit nada menggoda di mata coklat mudanya: "Apakah kamu masih kecil?"

"Saudaraku, aku adalah saudaramu tersayang." You Zihao meraih tangannya dan mulai bertindak genit dalam suaranya.

Lu Shian merasa kedinginan olehnya. Ketika dia melihat seseorang di restoran melihat ke arah mereka, dia segera menarik tangannya dan meluruskan kaus yang berantakan itu.

“Siapa bilang jangan saling memberi kado di hari ulang tahun, agar tidak repot menyiapkan kado?”

“Siapa bilang?” Mata You Zihao mulai mengembara, “Lagipula bukan aku yang mengatakannya.”