4. rumah

29 4 0
                                    

"lu beneran ikut gue ci" tanya Lisa pada Cici

"beneran lah" jawab Cici dengan pertanyaan Lisa yang sudah di ulang sejak tadi

pada pelajaran yang ke-3 ada pelajaran matematika dan Lisa memilih untuk bolos saja, dan bagaimana mungkin sahabat nya ingin ikut juga, padahal Cici anak nya jarang bolos bahkan tidak pernah.

mereka berdua mulai berjalan ke arah belakang sekolah sambil mengendap-endap takut aku ada guru atau penjaga sekolah yang melihat.

"gila first nya lu bolos ci" ucap Lisa sambil membantu Cici naik ke pagar

pagar nya tidak tinggi berkat ada bantuan tumpukan batako bekas perbaikan kelas tahun lalu, jadi sangat mudah untuk keluar lewat pagar belakang sekolah.

"jadi bad girl gue Lis ikut lu" jawab Cici iseng yang mendapat pukulan di kepala tak kuat dari Lisa

"monyet orang lu yang mau" jawab Lisa kesal "udah buru naik" suruh Lisa sambil menghidupkan motor nya.

Cici hanya bisa menganga melihat apa yang sahabat nya bawa ke sekolah ini, Cici tau kalau Lisa bisa membawa motor bahkan mobil juga bisa tapi tak menyangka jika Lisa akan kembali membawa motor,

setelah dulu ia pernah kecelakaan cukup parah sehingga pernah bersumpah tidak akan membawa bahkan naik motor lagi, sekarang kemana sumpah lu Lis.

"anjritt, serius lu Lis aman kaga ini" tanya Cici sambil naik ke motor Lisa

"aman aman" yakin Lisa sambil membantu Cici naik

______________________________________

jam sudah menunjukkan jam 9 malam tapi Lisa masih terduduk di sebuah warkop yang sudah mulai sepi.

Cici sudah di antar Lisa jam 5 sore tadi dan Lisa tidak langsung pulang ke apartemen karena dia tau bahwa nanti dia pasti akan kesepian.

okei, membahas tentang Lisa. Lisa adalah anak tunggal dia sekarang tinggal di apartemen atas keinginan nya sendiri sebab dekat dengan sekolah dan ya dia malas untuk tinggal di rumah bersama orang tua nya,

orang tua Lisa sering sekali berkelahi entah apa yang mereka ribut kan topik nya sering berganti tapi hari ini dan malam ini, mereka memutuskan untuk bercerai dan ya sebab itu lah Lisa ingin menenangkan diri nya sendiri.

mendapatkan telpon dan pertanyaan dari yang ibu untuk memilih ibu atau ayah nya, tapi apa peduli Lisa dia langsung mematikan hp nya dan mulai melamun di malam ini,

sambil melihat langit yang di isi bintang-bintang yang terang, dan melihat asap yang keluar dari mulut nya.

Lisa merokok..

gadis ini sudah merokok sejak SMP jangan kaget, ini hal biasa bagi Lisa tidak ada yang tau kecuali Cici, dia pernah ketahuan merokok saat Lisa ada masalah oleh Cici dan ya dia mendapatkan ceramah panjang dari Cici,

semenjak hari itu Lisa tidak menyentuh rokok lagi, tapi kali ini ada hasrat yang tumbuh ingin mencobanya lagi.

"neng ga pulang?" tanya penjaga warkop itu sebab ini sudah jam setengah sepuluh malam dan Lisa masih saja melamun sambil menghisap rokok nya itu.

entah sudah berapa batang di habis kan Lisa, tapi dia tak perduli dia hanya butuh ketenangan saja saat ini.

"bapak mau tutup ya" jawab Lisa sendu seperti tak bertenaga

"ah iya neng, neng lagi ada masalah ya" tanya penjaga warkop itu kepada Lisa

"ga kok pak, ya sudah saya pamit ya pak" ucap nya sambil membereskan puntung rokok nya yang berceceran di meja.

[gyulis] kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang