Bonchap 1

222 33 7
                                    













disclaimer: contains inappropriate word, adult jokes, adult content (mengandung kata kata tidak pantas, candaan dewasa, konten dewasa)







selamat membaca!











Memegang sebuah perusahaan itu memang nyatanya ga mudah, itulah yang Eunseo rasakan. setelah menikah dengan Bona, laki laki yang dulu bekerja sebagai sopir taksi itu nerusin perusahaan sang ayah seperti yang dijanjikan.

ia secara perlahan belajar sedikit demi sedikit dari sang ayah, Bona, dan juga sang mertua. sekarang setelah ia sudah lihai dan mampu memegang kendali perusahaan dengan baik, sang ayah dan papa Bona menggabungkan perusahaan mereka dan menyerahkan nya ke Eunseo.

ini sudah berjalan tahun ke 3 sejak Eunseo memegang perusahaan, dan syukurlah ia memiliki bakat di bidang ini sehingga 2 perusahaan yang ia pegang memiliki pertumbuhan yang bisa dibilang cukup cepat dibanding sebelumnya.

dan untuk Bona, karena memang sebelumnya ia membantu sang papa mengurusi perusahaan, sekarang Bona menjadi sekretaris pribadi Eunseo.

hal tersebut awalnya di tolak oleh Eunseo, karena ia menginginkan sang istri untuk tinggal di rumah saja dan fokus dengan urusan rumah tangga, tapi Bona ga setuju. dia ga mau diam saja dirumah selagi Eunseo bekerja keras, Bona juga mau bekerja, sama seperti Eunseo.

"sayang, mending kamu di rumah aja.. biar aku yang kerja, biar aku yang capek. kamu di rumah aja ngurusin rumah tangga" ujar Eunseo kala itu

"aku ga mau ya nanti kamu capek kerja malah nyerahin semua urusan rumah tangga ke aku. mending kita capek kerja bareng, ngurusin rumah tangga juga bareng" balas Bona ga mau kalah

akhirnya, Eunseo pun mengalah dan mengijinkan sang istri untuk bekerja. tapi dengan satu syarat, Bona cuma boleh bekerja sebagai sekretaris nya Eunseo doang, selain itu ga boleh.

Eunseo ga rela kalo istrinya itu bekerja untuk orang lain selain dirinya. Eunseo ga mau ya orang lain liat tampilan istrinya yang menawan itu waktu pake baju kantoran. ga, pokonya ga boleh, cuma dia aja yang boleh liat.

Bona sih setuju setuju aja dengan syarat Eunseo. toh dengan begitu Bona bisa ngawasin suaminya selagi kerja. mengingat sebelum nya Eunseo itu cowo player kan, takutnya ngegodain karyawan nya. nah, dengan posisi Bona menjadi sekretaris Eunseo ini, jadi nya mereka berdua sama sama diuntungkan, win-win solution.

"sayanggg, liat dasi ku yang warna dark grey ga?" panggil Eunseo yang sedari tadi sudah keliling ruangannya mencari dasi yang dimaksud

Bona menghembuskan nafasnya lelah terus nunjuk Eunseo pake dagunya "kamu itu ya, pelupa banget sih. itu kamu Iket di kepalamu apa?"

Eunseo yang tadinya muter muter ruangan langsung berhenti dan ngeraba kepalanya sendiri "eh.. iya, hehe"

Bona yang liat hal itu cuma geleng geleng kepala sebelum ngambil alih dasi Eunseo "lagian ngapain kamu iket di kepala coba"

"biar semangat ku membara sayang, kaya jagoan jagoan itu"

"di iket gitu pembuluh darahnya malah ketekan, yang ada pusing kamu"

"terus harus di apain biar semangat?"

Bona yang ngebenahin dasi Eunseo langsung narik kerah sang suami dan menempelkan bibir mereka secara singkat

"diginiin" ujar Bona sambil mengedipkan matanya genit

"eits, jangan mulai loh ya. kasian anak anak nungguin nanti" ujar Eunseo mewanti-wanti sembari menggenggam tangan Bona yang naik ke wajahnya

[ D R I V E R ] - EUNBOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang