Chapter 2 : Acting

260 34 5
                                    

Lusa harinya..

Pukul 14.00 am, Stadion Konoha.

Terlihat kedua Tim tengah mempersiapkan diri untuk memulai pertandingan.

"Woyyy Sasuke, cepat pemanasan! pertandingan akan dimulai 5 menit lagi" teriak sang asisten pelatih.

"Hn" jawab Sasuke asal, sebelum ia melakukan pemanasan diliriknya bangku penonton.

"Ternyata memang tidak datang ya?" gumam nya sedih. Ia pun berjalan menghampiri kawan se-timnya untuk melakukan pemanasan.

"Kasihan Sasuke-kun... Ia pasti sedang mencari Sakura, Huhh Forehead kuharap kau datang.” harapnya meskipun itu mustahil.





Sementara itu di tempat Sakura.





Sakura tampak tidak fokus dengan penjelasan dari Kurenai-sensei selaku guru pembimbing nya yang sedari tadi menjelaskan rumus-rumus yang tidak terlalu sulit padanya sambil menuliskan nya di kertas HVS dan menjelaskan nya.

Sakura kembali menghela nafas saat sensei nya memberikan sebuah soal. Kembali ia lirik jam hitam sport yang melingkar ditangan kirinya dan menghela nafas berat  '14.15....' batinnya frustasi. Kekasih nya pasti tengah berjuang dilapangan hijau sekarang. Ingin rasanya ia kabur dari sini dan berlari ke Stadion Konoha tak peduli sejauh mana jaraknya, ia ingin sekali melihat kekasih nya berlaga.

"Huuuhh" kembali ia menghela nafas panjang.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide dari otak jeniusnya. Sakurapun menyeringai kecil.

Sepuluh menit berlalu ia dengan rencananya tengah bersiap menjalankan aksi, hanya tengah menunggu timing yang tepat.

“Sebuah mobil bergerak dari A ke B melewati titik C dan D. Sementara itu titik C terletak di tengah-tengah A dan B. Paham maksudnya?” Tanya Kurenai yang di angguki Sakura.

“Lanjut, mobil kembali bergerak dari A ke C  dengan kecepatan v0 . Dari C ke D mobil bergerak dengan kecepatan v1, kau tulis penjelasan di bawah agar kau tidak pusing Sakura. ” titahnya lagi sembari mencoret kertas HVS di depannya.

“Dalam waktu setengah waktu C ke B, sisa perjalanan ditempuh dengan kecepatan v2.. Hitung kecepatan rata-rata mobil ini!”
 

“Nah Sakura.. Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan dibagi waktu tempuh. Berarti rumusnya adalah V untuk kecepatan sama dengan.. -”

"Ughhhh.." Kurenai yang akan menjelaskan rumus salah satu soal dalam kisi-kisi untuk lomba nanti  terhenti dan tersentak kaget saat mendengar suara erangan dari samping nya.

"Kau kenapa Sakura?" tanya Kurenai khawatir saat melihat Sakura mengerang sambil memegangi perut dan kepalanya.

"Ughhhh.. Kepala ku pusing dan perut ku sakit sensei... Argh..."
jawab Sakura yang terlihat menahan sakit.

"Astaga! aku pasti terlalu memaksakanmu Sakura. Ayo kita ke UKS, kau beristirahatlah disana ya?" ujar kurenai cemas sambi memegangi bahu Sakura .

Sakura hanya mengangguk lemah dan mencoba berdiri dengan dibantu sensei nya.

'Yes berhasil! berhasil!' inner Sakura bersorak senang.



Di UKS



"Kau istirahatlah disini ya.... Kita lanjutkan besok saja, Aku akan menelpon orang tuamu agar menjemputmu. " ucap Kurenai yang mengambil handphonenya tapi ditahan Sakura .

“Ti-tidak usah sensei.. Biar saya saja yang menghubungi mereka” tahan Sakura.

"Kau yakin?" tanyanya , Sakura hanya mengangguk pelan.

"Baiklah kalau begitu sensei akan kembali keruang guru, dan ini, Shizune menyuruh ku memberikan obat ini. Minumlah, Cepat sembuh ya.. Sensei pamit..." ujar kurenai lembut sambil memberikan 2 pil obat pada Sakura yang terbaring di ranjang UKS.

"Ha'i sensei arigatou na " balas Sakura sambil tersenyum lemah.

Kurenai mengangguk dan melangkah pergi meninggalkan UKS.

'Cklek'

Pintu pun tertutup menandakan sensei nya itu telah keluar dari ruangan.

Sakura segara turun dan mengendap-ngendap kearah pintu UKS melihat sensei nya sudah menghilang di tikungan koridor yang sepi, ia pun cepat-cepat membuka pintu UKS dan berlari ke halaman belakang sekolah nya mengingat UKS berada dekat lapangan basket yang berada di belakang sekolah nya yang luas.

“Aku harus cepat-cepat ke Stadion, sudah jam 14.40. Sasuke-kun tunggu aku.. ”

Sementara itu..

Di Stadion Konoha.

GOOOOOLL!!!

Sorak sorai meriah menggema di Stadion Konoha untuk gol cantik yang diciptakan Sabaku no Gaara kapten tim Suna High School yang berhasil mengimbangi kedudukan menjadi 1-1 setelah sebelumnya kapten dari Konoha Internasional High School Uchiha Sasuke mencetak gol pertama nya di menit ke-16.

Gaara berlari melewati Sasuke sambil tersenyum sinis. Sasuke? jangan ditanya wajahnya masih datar-datar saja tuh.

"Teme!! Apa yang kau lakukan hah?? kenapa kau membiarkan si merah itu menjebol gawang kita dan kau Sai kau sebagai bek kenapa hanya diam saja huh?!" teriak pemuda berambut pirang jabrik itu kesal .

"Diamlah dobe! " balas sang kapten Sasuke datar.

"Terserah kau sajalah" decak pemuda yang dipanggil dobe itu kesal.

"Sebenarnya siapa yang kapten disini? Kau atau Sasuke?" tanya pemuda bertato segitiga merah dikedua pipinya.

Naruto langsung cengengesan, "Hehe... Maaf aku lupa" balas Naruto sambil tersenyum canggung dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Kiba nama pemuda bertato segitiga itu hanya memutar kedua bola matanya bosan.

PRIIITT.... PRIIITT....PRIITT...

Babak pertama telah selesai, sekarang para pemain diharapkan untuk beristirahat sejenak untuk babak kedua nanti.
Pemuda tampan berambut raven ini kembali melirik kearah bangku penonton sebelum ia melangkah untuk istirahat dipinggir lapangan.

'Hn, Memang tidak ada.. Apa yang aku harapkan darinya? ia pasti sibuk dengan soal-soal fisika itu... Arrrgghhhh.. Aku lelah menunggumu Sakura '

Sementara itu ...

'Sasuke-kun tunggulah aku ... Aku pasti datang...’

Sakura dengan kecerobohannya memilih berlari ketimbang memesan taksi online, padahal jika saja dia tidak terburu-buru dia bisa menggunakan jalan alternatif untuk kembali ke kelasnya mengambil ponsel dan memesan taksi online daripada harus berlari dari Sekolahnya menuju Stadion Konoha yang jarak nya sekitar 5 jauhnya.

Hah Sakura kau ceroboh sekali..



TBC....

Hype (in) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang