Chapter 3 : Kecewa

300 44 7
                                    

PRIIIIIIT... PRIIIIIIT

Wasit telah meniup peluit kedua, itu tandanya babak kedua akan segera dimulai, pemuda tampan berambut raven yang menjabat sebagai kapten itu segera menandaskan minumannya. Kembali ia telusuri bangku penonton berharap seseorang yang ia tunggu-tunggu tengah tersenyum dan melambai kearahnya,  tapi.. harapan hanya tinggal harapan nyatanya seseorang itu memang tidak ada.

Puk!

"Sasuke-kun berjuanglah!! Aku selalu mendukungmu disini" suara yang tak asing ditelinganya membuat kapten tampan ini menoleh.

"Hn" respon pria yang dipanggil sasuke datar lalu bediri dan menyisir poni emo nya yang basah karena keringat menggunakan tangannya.

"Sasuke-kun jangan lesu begitu dong... kau harus semangat dan kalahkan mereka ok? " ujar gadis cantik berambut merah maroon dengan kacamata berframe pada Sasuke sambil mengusap keringat didahinya.

Dan itu mengundang perhatian para penonton yang kebanyakan wanita menatap terkejut keduanya, saling berbisik aneh dan berasumsi lain dengan mengatakan Sakura telah putus dari Sasuke. Ino yang mendengar itu berdecak kesal, sahabat nya masihlah kekasih Sasuke namun ia sedikit khawatir saat menyaksikan interaksi keduanya.

Apa mungkin mereka putus ya? Tapi kenapa Sakura tidak bercerita’ Ino menggeleng, dengan cepat di hubunginya ponsel sahabat merah mudanya tapi tidak di angkat, dengan sedikit kasar dia menepuk dahinya ia lupa bahwa Sakura tidak suka membawa ponsel saat tengah melakukan belajar tambahan.  “Aish Sakura! ” kesalnya, kemudian menatap kembali interaksi Sasuke dan Karin. ‘Tidak bisa dibiarkan ini. ’ batinnya sedikit kesal.

"Hn.Teimakasih Karin" balas Sasuke sambil melepaskan tangan sang manajer dari dahinya.

"Hu'um.. Ganbatte kudasai" Ujar gadis bernama lengkap Uzumaki-Karin itu sambil tersenyum ceria pada Sasuke. Sasuke mengangguk saja,

"Sasuke!! " teriakan dari seorang pria berambut perak yang merupakan pelatihnya membuatnya menoleh dan langsung berlari kecil menghampiri sang pelatih.

"Dengar! Bermainlah dengan tenang. Jika ada peluang majulah!  Tembus pertahanan mereka, Naruto dan yang lain mengikutimu dari belakang.. Mengerti? semangat!!!" Ucap pelatih dengan name tag Hatake -Kakashi pada Sasuke yang memperhatikannya dengan serius.

'Kami-sama bantulah kami memenangkan pertandingan ini... '
batin Sasuke sambil menengadah kelangit dan langsung berlari ketengah lapangan.

'Semoga kau berhasil Sasuke-kun .. Aku senantiasa mendoakan keberhasilan mu disini. ' batin Karin sambil menatap punggung tegap pemuda berambut raven yang perlahan-lahan menjauh. Punggung pria yang diam-diam dia sukai meskipun dia tahu bahwa gadis Haruno merupakan kekasihnya. Namun Karin merasa sedikit menang akhir-akhir ini karena gadis merah jambu tidak selalu di sisi Sasuke. Dan ini menjadi kesempatan nya untuk mencoba mendekati Sasuke.

Disisi lain.....

"Huhh... huhh..  Aku... harus ..huh.. cepat...huh.. " gumam gadis berambut merah muda yang tengah berlari kepayahan menuju Stadion Konoha.

"Huh.. Semangat Sakura!!! " Katanya nya lagi berusaha menyemangati dirinya sendiri.

5 menit kemudian....

"Hahh..  Aku.. tidak... bisa... tepat... waktu.. kalau Aku.. hosh... harus berlari seperti ini.. uuuhhhhh Sasuke-kun... Gomene.. Huh.."
Lirihnya saat merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan perjalanan, ia memilih duduk sejenak dipinggir jalan.

TIIN.. TIIN..

Sakura  yang tengah merendahkan tubuhnya itu tersentak dan langsung menoleh kearah jalan.
Disana seseorang berjaket hitam memakai helm tengah menoleh kearahnya diatas motor matic berwarna biru.

Hype (in) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang