chapter 8

110 16 1
                                    

Perhatian!, maaf menunda kalian membaca. Jika ingin tau lebih lanjut tentang (name) ada di chapter 1, mimin ubah dialog nya, dan ada tambahan beberapa dialog cerita. :p maaf..yah.. Kalau gak ada yang mau tau perubahan nya, atau memang udh baca perubahan nya, silakan lanjut membaca ☺, mimin cuman ngasih info. Ok dah! ~
.
.
.
.
.
Malam ini, kesunyian yang melanda dua kelamin berbeda di dalam gudang, entah mau gimana, mereka harus tidur bersama. (Name) yang tengah membalut luka-luka nya di pojokan, sambil membalut ia melirik senku yang sedang tertidur pikirnya, karena badannya yang menghadap sebaliknya, membuat (name) waspada, takut dia masih bangun, sebab, (name) sedikit telanjang dada, karena sedang membalut luka-luka..

Hening.. Suara nafas deru, angin bergemuruh di luar, membuat hawa sedikit mencekam. Selesai apa yang dilakukan (name) sekarang, ia mencoba tidur, menarik kasur miliknya sedikit menjaga jarak dari senku. Lalu menidurkan tubuhnya di atas ranjangnya, membalikkan badan, nafasnya tidak beraturan.

"Apa aku sakit ya?.." pikir (name)

Srek,, srek, bunyi tersebut berasal dari samping nya, takut, tak mau bergerak (name) hanya mematung, berusaha tidur.

"Kau belum tidur?.. " gumam senku, yang sangat terdengar karena suasana yang hening,

Sang gadis hanya mengangguk pelan, menanggapi sang lawan bicara, sontak pria itu bangun dari posisinya dan menatap (name) horror penuh tekanan

"Mendekatlah," ucap nya tajam, berhasil membuat (name) bergidik merinding

Merasa tatapan tajam menuju arah nya lebih dalam, (name) bangun dari posisinya dan menatap senku, tak bergerak, ia hanya menatap dari jarak yang ia buat.

"?..." ekspresi yang di lontarkan (name) berhasil membuat senku geleng-geleng kepala, memijat kening nya.

"Kau bodoh ya?, kau membalut luka nya dengan asal-asalan? Kau sudah meredakan lukanya belum?,. Luka sekecil apapun rentan terkena penyakit, membuat virus apapun dapat menyerang mu." ucap nya serius

".... Ehhhh??!! K-Kau.. Melihat aku membalutnya tadi, di bagian dada?!Dasar mesum!." lirih (name) kesal.

Terkejut, menatap tajam. "Kau memang benar-benar bodoh dan ceroboh, kau kira aku melihatnya lebih dari itu? Aku serius bodoh, kau memang cocok dapat julukan itu,.memang nya ada yang tertarik oleh tubuh mu?"
tersenyum sinis,

"Kemarilah, aku akan mengobati mu dengan benar, 10 milyar persen menolak. jangan berharap lagi kehidupan mu akan tenang di jaman batu ini" ucapnya melipat kedua tangan nya di dada, menatap serius, kesal, tajam.

Sontak (name) mendekati senku dan duduk di sebelah nya,
"Miaw?.." lirih (name) tersenyum polos.

Sang pria auto menyentil dahi (name) , mencibir dan mengoceh, membuat (name) tersenyum miring,

otaknya sekarang benar-benar ngelag! Dibuat senku.

Selesai di obati, dan di balut sekitar tangan, dan bagian punggung (name)

"Balik lah, katanya di bagian sekitar dada mu juga ada,."

Terkejut "?! Tidak mau lah! Baka! Mesum! Kau ingin mengambil kesempatan buat melihat dada ku kan?!" seru (name) menutup dada nya menggunakan kain bajunya.

Senku menghela nafas, dan menatap tajam "jangan menghindar, ini benar-benar serius lagipula jika luka nya berada di bagian atas, yang berarti masih belum keliatan aurat dada bagian bawah, aku takan melanjutkan nya. Jadi pilih lah, mau sembuh atau mempertahankan ego mu?" lirih senku menatap datar, acuh tak acuh.

Tak mau ambil pusing, (name) membiarkan senku mengobati bagian dada nya, ia sedikit menurunkan kain nya sedikit,
"Lakukan.." lirih nya memalingkan pandangan.
"Huaaa!!! Ini keliatan ambigu banget gak sih!! Aku tau, dia tidak tertarik pada hal seperti itu, tapi tetap saja dia pria bukan? Sudah sepantasnya memiliki nafsu!!? Senang atau gimana nih! Huhu~ watashi ingin meninggal lagi ~😔☝ gak kuat menahan kegembiraan ini~" batin (name) meronta kesenangan, tidak dengan ekspresi nya, tetap tenang walau sedikit gelisah.

 For You. [senku x reader​᭄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang