Hyunsuk yang keadaanya lembur sangat beda dengan Jihoon yang sedang asyik di arena.
"Eh Ji tadi gue liat lo di tabrak di kampus yah sama mahasiswa di sana," Junkyu bertanya
"Iya lo tau orang nya?"
"Ntah, gak kenal gue, kek mana memangnya bentukan dia,"
"Badannya kecil kayaknya maba, aksesoris nya banyak, pipiny tembem sikit lah, tadi bajunya kayaknya sweater ungu," ucap Paji mendeskripsikan orang yang menabraknya
"Loh? Kok kayak Hyunsuk Hyung? Tapi masa sih kan lo bilangnya maba," ucap Doyoung yang merasa familiar sama penjelasan Paji
"Hah coba liatin foto si Hyunsruk itu," Paji
"Hyunsuk woe nama orang lo ganti ganti," Ucap Doyoung sambil membuka ig nya mencari foto hyunsuk
"Nih, yang ini bukan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nahh iya ini orangnya, kok lo tau Doy?"
"Aduh ini lah kan mengapa tuhan memberikan ku abang yang bodo yah, dia anak psikologi semester akhir gilak bukan maba, gue tau karena dia sering sama Yedam ya lo tau lah kalau apapun tentang Yedam pasti gue tau,"
"Ni anak ngestalk Yedam untung Yedam ga takut," ucap Jaehyuk sambil ngeri sendiri
"Ya gak takutlah gue kan ganteng gini," ucap Doyoung yang membuat 50 persen teman temannya muntah
"Eh masa iya sih dia kating, kecil gitu kok, kayak bite size," Paji
Sebuah botol kaca jatuh ke tengah tengah mereka, sontak membuat mereka berdiri
"Apa nih, menggosip yah, ewhh sudah seperti perempuan saja, malu sama burung kalian tuh,"
"Apasih Gon, sok asik kalau mau tanding ya ayo tanding ga usah sampai lempar lempar kaca dong!" Ujar Junkyu
"Tau tuh dasar manusia akhlakless," tambah Jaehyuk
"Ck, Ji lo sama gue balap sekarang, taruhannya motor gue, kalau gue kalah lo boleh ambil motor gue, tapi kalau gue menang siap siap motor lo gue ambi, deal?"
"Oke dea-" ucapannya terpotong sama suatu suara
"Ehhh dari pada Bang Ji yang tanding mending lo lawan gue sih Gon, motor gue kan bagus juga tuh jadi bisa lahh,"
"Ahh kalau taruhannya motor langsung semangat lo To,"
"Diam deh,"
"Yodah boleh lahh, siap siap 30 menit kita turun," ucap Gon sambil pergi dari tempat itu. . . . . Dah singkatnya Haruto menang dan dapat motor baru, langsung deh mukanya happy . . . Balik lagi ke Hyunsuk
Sekarang sudah menunjukkan jam 6 pagi dan ia masih berkutat pada laptopnya
"Tuan, apakah tuan mau sarapam sekarang?" Tanya maid yang berada di luar pintu kamar nya
"Eh- ah iya, siapkan saja sarapan saya sekarang," balasnya
"Buset udah pagi aja," Ternyata dia tidak sadar dia udah begadang untuk nyelesaiin urusan kantornya
"Lanjutin bentar deh biar kelar semua, mumpung kelas mulai jam 10 ," dan ia pun melanjutkan kerjaan nya
*skip jam 14.00
"Kiw kiw Yedamie sayangg,"
"Heh diam deh Doy," ketus nya
"Loh gak boleh gitu sayangg kan kita udah pacaran sekarang, sini cium dulu,"
Yak jadi kemarin setelah dari arena Doyoung tidak langsung pulang, ia singgah ke rumah Yedam dan mengajak Yedam ke taman yang ada danau buatannya, mumpung suasananya pas ia pun langsung menembak Yedam saat itu juga, dan Yedam tentu memerimanya karena dia juga udah suka sama Doyoung cuma ke tutup sama gengsinya
"Nooo ini di tempat umum ga boleh gitu ah Doy," ucapnya sambil mem pout bibirnya
"Aduhh pacar siapa sih gemes banget, kamu jangan gemes gemes dong nanti aku khilaf,"
"Lohhh suka suka ku dong mau gemes apa tid-," ucapannya terpotong karena tiba tiba Doyoung mengecup bibir nya singkat
*Cup
"Nah kan diem,"
Yedam kaget karena kecupan tiba tiba itu
. . . Pindah ke couple lain (belum couple sih)
"Sahi, kamu mau gak aku sukain?"
"Itu terserah kamu Jae, kalau mau ya silahkan kalau tak yaudah silahkan,"
"Ih jangan gitu deh, aku jadi suka malahan, besok besok kalau aku ajak pacaran mau yah,"
"Selesaiin dulu kuliah kamu baru deh boleh,"
"Lohhh masih lama dong Sa,"
"Yaudah ga usah,"
"Demi Asahi abang Jae akan melakukan nya,"
"Ewh keju banget omongannya," . . . "Heh lo yang nabrak gue di taman kemarin kan?"
"E-eh? Kamu? Iya kah? Aduhh maaf ya aku lupaa, kamu kenapa? Ada yang sakit?"
"Shhhh diam deh, kaga ada yang sakit sih cuma tadi liat lo melamun sendiri takutnya lo tiba tiba kesurupan,"
Jeongwoo yang denger itu malu sendiri karena tindakan melamunnya di liat orang lain
"Enggak ahh aku gak melamun kok," elaknya padahal dah ketahuan masih aja mau ngelak
Singkat cerita mereka berkenalan dan saling menyimpan nomor
"Dadah Haruu," ucap jewu sambil berjalan ke parkiran
"Kalau di liat liat semok juga dia ya," dan pikiran tuan muda Haruto melayang kemana mana, pasalnya selama berbicara dengan Jeongwoo dia salfok sama dada jeongwoo yang agak besar, mana Jeongwoo hanya memakai kaos tipis, Haruto jadi haus. Oh tidak Jeongwoo kau harus berhati hati karena ada harimau ganas akan memakan mu. . . . Haruto yang melanjutkan jalan nya ke fakultasnya ber papasan dengan Yoshi.
"Kak Yosh-" gak jadi ia panggil kakaknya itu karena dia melihat kalau Yoshi sedang jalan bersama teman nya, Junghwan.
"Buset Hwan, kakak gue lo gebet," iya sih dia mengakui bahwa kakaknya sangat unreal tetapi hmmm, ipar ku adalah sahabat ku ? Omg. Ia pun melanjutkan jalannya tapi beda arah. . . .
"Uhmm Hwan, kamu habis lulus mau ngapain?"
"Hm? Yah paling lanjutin kerjaan papa atau buat perusahaan sendiri sih kak, masih bingung juga, yahh ada 3 rencana sih,"
"Hm? Loh satu lagi apa Hwan???" Tanya Yoshi sambil memiringkan kepalanya
"Jadiin orang sebelah gue istri gue sih kak rencananya,"
"...hah?" Yoshi sambil melihat sekelilingnya dan menyadari hanya dia yang di sebelah Junghwan. Artinya....
"Tunggu gue lulus ya kak, gue mau ajak pacaran tapi ngikut lo kak, mau jadi pacar ku?"
Junghwan menghentikan langkahnya dan menatap Yoshi yang juga menghentikan langkahnya
"....aku-" . . .
HAI HAII UEHE GANTUNG YAHH SABAR YAH, BARU PERDANA NIHH BELUM TAU BAKAL LANJUT KAPAN TUNGGU AJA :>
