Bila ingin hidup damai di dunia
Bahagialah dengan apa yang kau punya
Walau hatimu merasa semua belum sempurna
Sebenarnya kita sudah cukup semuanya
Bila dunia membuatmu kecewa
Karena semua cita-citamu tertunda
Percayalah segalanya telah diatur semesta
Agar kita mendapatkan yang terindah
Pagi hari
Sarada terbangun awal hari ini, biasanya Sakura akan membangunkannya setelah selesai masak. Hari ini Sarada ingin mengejutkan Sakura bahwa ia bisa bangun pagi sendiri.
Sarada yang sudah selesai merenggangkan tubuhnya, kemudian bergegas merapihkan kasurnya agar rapih. Setelah selesai merapihkan kasurnya, ia berniat menyusul Sakura ke dapur.
Semakin mendekat ke arah dapur Sarada mendengar sayup-sayup suara orang yang sedang berbicara. Ia menganggap bahwa itu ada suara Sasuke dan Sakura. Sarada berniat menyapa kedua orangtuanya itu begitu ia sampai di depan pintu dapur.
Namun ia mengurungkan niatnya, begitu ia melihat pemandangan di depannya
Yap, kedua orangtuanya sedang bermesraan di pagi hari. Sarada pun kemudian memundurkan langkahnya agar tidak terlihat dari arah dapur.
"Papa dan Mama seperti pasutri baru saja" Gumam Sarada pelan
Sarada terdiam beberapa menit di posisinya, mencoba memberi waktu bagi keduanya untuk bermesraan. Namun, sepertinya keduanya tidak akan berhenti. Jadi Sarada memutuskan untuk menjatuhkan barang di sekitarnya.
Bruk!
"Le-lepaskan Sasuke-kun, sepertinya Sarada sudah bangun" Ucap Sakura gelagapan begitu mendengar suara barang jatuh
"Mungkin hanya kucing Sakura, bukankah Sarada selalu dibangunkan dipagi hari?" Ucap Sasuke yang enggan melepaskan Sakura
"Aku sudah bangun papa" Ucap Sarada sambil berjalan ke arah meja makan
"Ah, Ohayou Sarada" Ucap Sasuke, kemudian berjalan menuju ke meja makan, melepaskan Sakura yang sebelumnya sedang ia peluk.
"Ohayou Sarada-chan, kau bangun awal hari ini" Ucap Sakura sambil berusaha menutupi pipinya yang merona akibat ulah Sasuke sebelumnya
"Mulai hari ini aku akan bangun sendiri mama, aku sudah tumbuh besar" Ucap Sarada sambil tersenyum lebar
"..." Sasuke hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Sarada
Kemudian mereka pun makan bersama. Rutinitas ini tidak pernah mereka lewatkan sesibuk apapun kegiatan mereka. Selalu menyempatkan untuk bertemu dan makan bersama di pagi hari.
Setelah Sarada selesai dengan makannya, dan bersiap untuk ke sekolah. Sarada turun, ia melihat Sasuke tengah bersiap dibantu Sakura.
"Mama aku berangkat ke sekolah dulu, papa aku tunggu di mobil. Jangan terlalu lama bermesraan dengan mama atau aku akan telat" Ucap Sarada kemudian berjalan ke arah garasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Playlist
Fanfiction"Kehidupan layaknya playlist yang memorinya dapat kita ciptakan dan warnai". Kumpulan cerita mengenai moment sasusaku yang digambarkan seperti playlist pada pemutar musik favoritmu.