SWASTAMITA (On Going)

3. Bertengkar

Sore ini, Hujan mengguyur kota Jakarta. Membasahi jalanan yang sangat macet, banyak orang yang berlalu lalang akibat hujan yang mendadak. Wangi tanah menyeruak masuk kedalam indra penciuman, entah kapan hujan ini akan berhenti

Nala mengecek jam di ponselnya, sudah menunjukkan pukul 17.00, lalu dia mengotak-atik ponselnya dan menelpon seseorang di seberang sana.

Tidak ada sahutan dari Nomor yang Nala telpon, Mama dan Papa Nala tidak mengangkat telponnya. Padahal Nala ingin memberitahukan Kalau dia sedang Terjebak Hujan saat pulang dari sekolah.

Perasaan senang tidak kunjung luntur dari lubuk hati Nala, dia sudah tidak sabar akan kehadiran Melisa-Mama nya, Hari ini adalah hari kepulangan Mama nya dari Malaysia.

MAMA💕

NALA ZAMORA
Maaa..
Mama udah pulang??
Maaf ya ma, diluar hujan, jd Nala pulang telat

PAPA💕

NALA ZAMORA
Paa
Mama sama Papa udah pulang?

Nala memasukkan Handphone nya kembali ke saku rok sekolah nya, percuma saja dia mengabari Mama dan Papanya, toh. Mereka pasti akan sibuk tanpa berniat membalas Pesan Nala.

"Apa gue terobos aja ya hujannya" Setelah bergulat dengan pikirannya, Nala memutuskan untuk menerobos Hujan yang semakin deras, Nala bertekat untuk lepas kangen bersama Mama Papa nya.

__________

Nala sudah sampai di kediaman Adiyaksa, Senyum Nala merekah melihat Mobil Papa dan Mama nya sudah terparkir di Garasi

Dengan perasaan senang, Nala masuk ke dalam rumah, senyumnya tak luntur sama sekali, Nala berniat untuk mengganti pakaian nya yang sudah basah kuyup akibat terkena Hujan yang tak kian Reda.

"APA YANG KAMU KATAKAN MAHESA! TOLONG JANGAN MEMBUAT KU MARAH UNTUK SAAT INI, AKU LELAH" Teriakan melisa menggelegar di ruang Tv.

Pemandangan yang Nala lihat pertama kali saat sampai dirumah, Sambutan yang sudah Nala duga, keributan, Nala membayangkan mereka menyambut dia dengan senyuman dan pelukan, ternyata kejutan yang sudah menjadi makanan sehari-hari Nala

Prang

Nala menutup Telingannya rapat-rapat, kaca permen yang ada di atas Meja Tv di hempaskan kuat oleh Melisa-Mamanya

"HENTIKAN PERLAKUAN MU MELISA, KAU PIKIR AKU MENYUKAI HAL YANG KAU LAKUKAN? DASAR WANITA GILA AKAN KARIR"

"BAHKAN KAU RELA MENGHABISKAN BARANG-BARANG DIRUMAH INI HA? DEMI MELAMPIASKAN AMARAHMU" Mahesa-Papa Nala membentak Mama nya dengan suara keras, Papa dan Mama nya tidak jauh beda, Gila akan Karir, apakah Papanya tidak menyadari itu?

Brakk

Mama Nala membanting Pintu kamar dengan keras, Papa Nala pergi Berlalu keArah dapur, Mereka benar-benar tidak menyadari kehadiran Nala?

Air mata Nala lolos begitu saja dari pelupuk Matanya, Rasannya mala sangat menyesal sudah pulang, lebih baik dia tidak pulang saja. Pantas saja Mama dan Papa nya sama sekali tidak membalas pesannya, Ternyata mereka sedang sibuk bertengkar

Dengan Langkah gontai, Nala menaiki Anak tangga untuk ke kamarnya Namun suara bariton Papa nya mengejutkan Nala

"NALA DARI MANA SAJA KAMU HA?" Nala tersentak kaget, Nala gemetaran, dia takut, dia lelah, dia ingin istirahat