//>CHAPTER 1

95 55 57
                                    

Happy reading friends, I hope you like this story

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jeman sedang merapihkan buku buku dan ia turun ke bawah, jeman ingin berangkat sekolah karena hari ini adalah hari senin waktu dia untuk sekolah.

"Papah, bunda, hyungg.. jeman izin berangkat sekolah ya.." ucap jeman dengan senyum tipis namun sangat manis.

yap, tidak ada yang menjawab perkataannya selain ayahnya sendiri yang menjawab perkataan jeman tersebut.

"loh, kamu sudah mau berangkat nak?" ucap ayahnya.

"iya, yah" jawab jeman dengan lembut disertain senyuman manisnya itu.

"kamu gak sarapan dulu?ini masih pagi loh nak.. terus kamu berangkat sama siapa? temanmu?" ayahnya kembali bergumam.

"engga ayah, jeman berangkat jalan sendiri" ucap jeman lagi.

"kenapa gak bareng sama ayah saja?nanti kita berangkat sama sama naik mobil bareng jono hyungg juga. sekarang kamu duduk dulu disini dan sarapan bareng ayah, bunda dan hyungg mu.

ucap jamal ayahnya, yang mengajak jeman makan sarapan bersama dan berangkat bareng. sedangkan jeman diam dan berpikir sejenak lalu ia melihat tatapan sinis bundanya dan seolah mengasih isyarat bahwa jeman tidak boleh ikut makan bersama mereka.

"gausah ayah, jeman mau berangkat duluan saja sambil jalan kaki. jeman juga ingin menikmati suasananya di jalan. lagi pula sekolah jeman tidak terlalu jauh dari rumah ayah, jadi jeman bisa berangkat dengan jalan kaki" ucap jeman dengan lembut kepada sang ayahnya.

"hm, baiklah kalo itu mau kamu. hati hati ya nak" ucap ayahnya.

"iya yah, jeman berangkat dulu ya bunda, hyungg" ucap jeman dengan lembut, lalu berangkat menuju sekolah.

*DIJALAN MENUJU SEKOLAH.
"hufftt.. jeman laper..jeman ingin sarapan dulu sebenernya, tapi.. bunda pasti tidak suka kalau jeman ada di meja makan itu" gumam dia sambil berjalan.

disisi lain ada seseorang yang selalu mengawasi dia dari kejauhan, tetapi orang itu bingung melihat jeman yang sedang berjalan sambil berbicara sendirian dan sambil memengang perutnya itu.

apa ia kelaparan?atau kenapa?tapi ia seperti sedang kelaparan pikir orang itu yang selalu mengawasi jeman dari kejauhan.

~~~~~~~~~
sampai di sekolah.

"WOII, JEMANN" ucap teman sebangkunya itu haikal.

"berisik" jawab jeman.

"yaelahhhh, kenapa sihh browwww???kamu gak kangen akuuu?? udah seminggu loh kita gaketemuuuu" ucap haikal dengan tatapan tengilnya itu.

"haikalll lagi gila anjir" ucap reihan sambil menatap jijik ke haikal.

"biasa, orang kalo gapunya pacar ya gitu ada gila gilanya" jawab cahyo.

"Lah?emang lu punya pacar?" Jawab haikal.

"busettt, ya jelasssss lahh" jawab cahyo yang menjeda perkataannya.

"punya?" jawab haikal.

"nga, sih" jawab cahyo.

"yeuhhh, bocahhh mintaak di sleding kepalanya" jawab haikal kesal.

"yaudah sih, kayak lo punya ajeee" jawab cahyo cengengesan.

"berisik lo pada" jawab jeman.

"Lo liat noh, mahen hyungg sama si icungg, jono aja pada diem lah lu berdua heboh bangat kayak kaleng rombeng, ampun dah" jawab jeman lagi prustasi karena ia duduk berdua dengan haikal.

UNTUK DIRIKU YANG TELAH HILANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang