「09:00」
hari ini adalah hari pertama [name] menginjakkan kaki di sekolah dasar, dan tentu saja hari pertama merupakan masa pengenalan para murid.
beberapa orang tua pun masih menemani anaknya yang tidak bisa ditinggalkan sendirian karena belum bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
namun berbeda dengan [name], ia malah tidak mau ayahnya menemani dirinya.
"ayah gausah ikut [name]!" seru [name] pada rin.
wajah yang ditunjukkan oleh rin hanyalah wajah datar, namun hati rin sedikit tersayat mendengar hal itu.
"kenapa?" tanya rin masih dengan wajah datarnya.
"aku udah besar, aku mau mandiri!" seru [name] bersemangat.
rin kemudian berjongkok mensejajarkan tingginya dengan [name], "yaudah kalau mau mandiri, ayah pergi ya." ucap rin sambil mengelus [name].
sementara [name], ia mengangguk dengan sangat semangat dan kedua matanya terlihat berbinar.
rin terdiam, padahal ia berharap kalau [name] akan menangis dan memintanya untuk jangan pergi.
"ayah pergi ya." ucap rin lagi seolah memastikan.
"hum! jangan lupa jemput aku ya ayah!" seru [name].
teng tong teng tong!
bell berbunyi menandakan para murid harus masuk, [name] menoleh kebelakang dan ia bisa melihat temannya sudah menunggunya sedari tadi.
"ayo [name]!" seru seorang bocah yang merupakan teman [name], rin kemudian menoleh kearah teman [name].
dan ia merasa terkejut karena teman [name] merupakan seorang lelaki, walaupun masih sama-sama bocah, namun rin merasa sedikit tidak terima.
"aku masuk dulu ya ayah, ayah hati-hati di jalan!" seru [name] sebelum pergi menghampiri temannya itu.
rin bisa melihat wajah teman [name] yang nampak tersipu malu ketika anaknya itu menghampirinya.
tentu saja rin langsung menyadari kalau bocah itu menyukai anaknya.
"ayo!" ajak [name] sambil menggandeng tangan bocah itu.
bocah itu kemudian tidak sengaja menatap rin, ia langsung merasa ketakutan ketika melihat rin yang menatapnya dengan tatapan tajam dan dinginnya.
"[name], ayahmu biasanya emang seseram itu kah?" bisik bocah tadi pada [name].
"huh? ayah seram?" tanya [name] yang kemudian menoleh kearah rin.
namun yang ia lihat adalah rin tengah tersenyum kepadanya sambil melambaikan kedua tangannya padanya.
[name] kemudian melambaikan tangannya yang kecil kearah rin sambil tersenyum juga.
"enggak tuh ga serem, kamu bohong ya atsumu!" ucap [name] kepada temannya tadi yang bernama atsumu itu.
"eh..." bocah itu kemudian melirik kearah rin lagi, namun rin langsung menatapnya dengan tatapan dingin.
"tuh kan!" seru atsumu lagi pada [name], namun saat [name] menoleh kearah rin lagi, ia melihat rin yang masih tersenyum kepadanya.
"ah kamu ini ngada-ngada aja!" seru [name] yang meninggalkan atsumu terlebih dulu.
"t-tunggu! jangan tinggalkan aku!" seru atsumu yang kemudian berlari mengikutinya.
「09:30」
walaupun [name] menyuruh rin untuk tidak ikut bersamanya, namun rin masih mencemaskan keadaan putri semata wayangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
๑˒「ғᴀᴛʜᴇʀ!!」⧽ bllk one-shot
Hayran Kurgu✧ 一 ❛❛ 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙖𝙪 𝙠𝙖𝙗𝙪𝙧 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙖𝙟𝙖 𝙨𝙤𝙖𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙣𝙮𝙪𝙧𝙪𝙝 𝙖𝙠𝙪 𝙘𝙪𝙘𝙞 𝙥𝙞𝙧𝙞𝙣𝙜!! ❜❜ ☰☰☰☰☰☰☰☰☰☰☰☰☰☰☰☰☰ 𖤐Ꮺ 𝙘𝙤𝙬𝙤𝙠 𝙗𝙡𝙪𝙚 𝙡𝙤𝙘𝙠 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙥𝙖𝙠-𝙗𝙖𝙥𝙖𝙠? 𝙜𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙠𝙚 𝙖𝙗𝙨𝙪𝙧𝙙𝙖𝙣�...