Aku hanya rindu dan sama sekali tidak pernah ingin kembali. Aku belum sembuh sampai saat ini dan entah kapan sembuhnya. Aku bingung harus dengan cara apalagi buat sembuhin diri aku. Dia udah bahagia sama yang lain sekarang, bahkan mungkin lebih bahagia.
Aku sangat merindukannya dan entah dengan cara apa aku harus menyampaikannya, bahkan rasa ini seringkali muncul setiap saat. Aku sempat ingin memaksakan diri untuk mengungkapkan rasa rindu ini padanya, tapi aku sadar dia hanyalah kenangan yang lalu. Aku takut, jika aku mengungkapkan rindu ini akan mengganggu hubungan mereka, aku takut mengganggu proses belajar dia, dan aku takut mengganggu kefokusan dia. Aku tidak ingin melakukan hal yang membuat seorang wanita sakit atas diriku, karena aku sangat merasakan sakitnya seperti apa. Aku pun tidak ingin membebani pikiran dia lagi seperti dulu. Satu-satunya cara untuk menyampaikan rindu ini hanyalah dengan doa dan aku harap dengan doa ini aku bisa menitipkan semua rasa ini tanpa mengganggu kehidupannya. Berbahagialah.
YOU ARE READING
Hurt in the End
Short StoryKamu sembuh bersama orang yang menjadi alasanku untuk mundur, sedangkan aku berjuang sendiri bersama waktu. Terima kasih telah hadir dalam versi paling menyakitkan.