Tujuh🦅🐈

728 52 4
                                    

Hai semuanya👋
Selamat membaca~

Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya sedihnya itu ga bisa diungkapkan dengan kata-kata, begitulah yang Jay rasakan ketika membaca balasan pesan dari sahabatnya, sore itu ketika Jungwon berangkat. Sampai hari ini Jay tidak lupa setiap kata dari pesan tersebut, hapal mati.

Semenjak sore dimana Jungwon pergi, tidak ada satu haripun terlewatkan tanpa merindukan si adik kecil.

Kehidupannya kembali seperti awal, sunyi senyap alias membosankan namun sekarang sedikit berbeda, itu karena Jay sudah menjadi mahasiswa semester enam disalah satu universitas terkenal.

Orang-orang dikampus berbeda dengan yang ada disekolah, mungkin karena sudah pada beranjak dewasa jadi Jay lebih mudah berbaur dan berteman, sewaktu SMA Jay nyaris tidak memiliki teman.

Jay dan Heeseung berada difakultas yang berbeda, Jay mengambil jurusan bisnis sedangkan Heeseung teknik komputer, katanya dia mau jadi programer. Hal itu membuat keduanya jarang bertemu, ditambah lagi sahabatnya itu sedang bucin-bucinnya dengan kekasihnya yang bernama Jake.

Tenang, mereka hanya jarang bertemu dikampus aja, itu karena jam kelas mereka berbeda, diluaran mereka masih sering bertemu kok. Heeseung masih menempati posisi nomer satu didaftar pertemanan Jay.

Sudah terhitung 4 tahun sejak kepergian Jungwon, waktu berputar sangat cepat tapi itu tidak berlaku buat Jay, sehari serasa setahun. Terdengar lebay tapi memang begitu kenyataannya.

Jay kini menjelma jadi pemuda yang tampan 'meskipun sebelumnya sudah tampan sih', almamater yang tersemat dibadannya membuat Jay berkali-kali lipat lebih keren.

"Jay ini ada titipan dari juniar kita buat lo" Sandra memberikan paper bag bermotip love pada Jay.

Sandra adalah teman sefakultas Jay, gadis berambut panjang itu dikenal dengan kepintaran juga parasnya yang cantik. Sandra kerap dijodoh-jodohkan dengan Jay, meski dia selalu menjawab keduanya hanya berteman namun sebenarnya Sandra menaruh perasaan lebih terhadap Jay sejak pertama kali mereka masuk kuliah.

"Buat lo aja"

Ini bukan pertama kalinya Jay mendapat titipan dari adik tingkatnya, bahkan ada diantara mereka yang terang terangan mengutarakan perasaannya. Tentu saja ditolak langsung oleh Jay, hatinya sudah diisi oleh seseorang.

"Serius lo? Lumayan nih coklat impor, thank you" Sandra berpura-pura senang, aslinya dia malas banget harus jadi perantara setiap kali orang memberi Jay sesuatu.

"Hm"

"Katanya ada cafe baru buka disekitar sini, gimana kalau kita makan disana sekalian nyicil tugas" Ajak Sandra.

"Maaf gue ga bisa, lo ngerjain tugasnya sendiri dulu ya" Tolak Jay.

"Eh lo mau kemana?" Sandra menahan tangan Jay.

"Pulang" Ralat, Jay mau nongkrong sama Heeseung.

"Anterin gue pulang ya, supir gue hari ini ga bisa jemput, please" Percaya deh ini cuma akal-akalan Sandra aja biar bisa pulang bareng Jay.

Jay tampak berpikir sejenak "iyaudah"

"Yess, ayo"

-----

"Lama banget sih lo, kelaparan gue nungguin lo" Sungut Heeseung.

"Maaf, tadi gue nganterin Sandra pulang dulu, supirnya ga jemput"

"Oh si Sandra Sandra pacar lo itu"

"Sekali lagi lo bilang dia pacar gue persahabatan kita berakhir" Cukup orang kampus aja yang beranggapan Sandra itu pacarnya Jay, Heeseung jangan ikut-ikutan.

My Little Boyfie 🦅🐈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang