pm : 18

6K 481 13
                                        


Author pov.

"Aaah terimakasih banyak Lili, aku suka sekali dengan semua ini" Rosé melengkungkan bibirnya kebawah senang mendapatkan oleh-oleh dari Lili.

"Aku juga, terimakasih Lili.." Heejin tersenyum puas.

"Ukhuk ukhuk hemm" Lili tersenyum saja, sepulangnya dari Jepang kondisi tubuh Lili memang sudah mendingan.

"Baby waktunya minum obat" Jennie datang dari arah dapur membawa segelas air dan obat Lili.

Lili mengerucutkan bibirnya, dia kurang suka minum obat.

"Mommy Lili sudah mendingan, obat yang manis saja ya yang pahitnya tidak usah" kata Lili.

"Tidak boleh setengah-setengah baby" Jennie duduk di samping Lili sambil membuka tablet obatnya.

"Minum obat hanya sebentar Lili, minum semuanya agar Lili cepat sembuh, okey" kata Rosé.

"Tapi itu pahit" cicit Lili.

"Jangan di rasakan Lili, langsung telan" sahut Heejin.

Lili menghela nafas berat.

"Benar apa yang di katakan Rosé dan Heejin, ini obatnya di minum baby" Jennie memberikan obatnya pada Lili.

Lili menatap obat itu sebentar sebelum mengambilnya dan memasukkannya ke dalam mulut.

"Air mom"

Jennie langsung memberikan segelas air putih untuk Lili.

"Aah" Lili menyeka sisa air di bibirnya dengan punggung tangannya.

"Dan terakhir vitamin, ini emut saja seperti permen"

Lili membuka mulutnya begitu Jennie menyodorkan vitamin ke mulutnya.

"Manis mom Lili suka" Lili tersenyum.

Jennie mengacak-acak rambut Lili kemudian pamit ke dapur untuk memasak.

"Lili ayo berganti Mommy" kata Heejin tiba-tiba.

Lili mengerutkan keningnya.

"Apa yang Heejin katakan?"

Rosé menyimak saja karena dia mulai sibuk dengan makanannya.

"Mommy Lili sangat perhatian, aku juga ingin mempunyai Mommy seperti aunty Jennie"

"Heejin tidak boleh berkata seperti itu, secara tidak langsung Heejin sudah melukai perasaan Eomma Heejin dengan berkata seperti tadi. Memangnya Eomma Heejin tidak perhatian?"

Heejin mengerucutkan bibirnya.

"Perhatian, tapi tidak seperti aunty Jennie"

"Jangan membandingkan Mommy dengan Eomma Heejin, cara mereke menunjukkan kasih sayang kepada kita jelas berbeda-beda. Bersyukurlah kita masih mempunyai sosok ibu yang hebat di hidup kita"

Heejin terdiam.

"Lili keren" puji Rosé yang dari tadi hanya menyimak.

Lili memberikan senyum tipisnya.

"Maaf Lili, aku bersyukur memiliki Eomma di hidupku. Sekarang aku jadi merindukan Eomma"

"Tidak apa-apa" Lili tersenyum menepuk pundak Heejin.

"Hei jangan bersedih, ayo kita makan cemilan ini. Rasanya enak sekali" Rosé menyenggol lengan Heejin.

Heejin mengangguk dan tersenyum.

"Eum rasanya sangat enak" Heejin tertawa kecil sambil memakan cemilannya bersama Rosé.

Lili hanya memperhatikan keduanya dengan senyum manis nya.

"My friends" gumam Lili.

-

Dengan segelas susu hangat dan teh hangat, Lili dan Jennie berbaring di atas sofa sambil menatap bulan dan bintang-bintang.

Keduanya tegang berada di atas balkon sekarang.

"Malam ini sangat sejuk mom" kata Lili tanpa mengalihkan tatapannya dari bulan.

"Hemm, bulan dan bintangnya juga sangat indah" Jennie mengusap pipi Lili.

"Seindah Mommy" Lili beralih menatap Jennie.

Jennie menatap wajah Lili.

"Lebih indah anak Mommy" Jennie menempelkan kening mereka.

"Mommy tau tidak, tadi Heejin ingin berganti Mommy dengan Lili" adu Lili.

"Kenapa Heejin berkata seperti itu?" Jari jempol Jennie mengusap pipi Lili.

"Hanya karena Mommy sangat perhatian pada Lili, Heejin jadi ingin bertukar Mommy"

Jennie terkekeh pelan.

"Ada-ada saja. Anak Mommy hanya Lili, tidak mau yang lain" Jennie mengecup bibir Lili.

"Eum, Lili juga tidak mau berbagi Mommy apalagi sampai bertukar, no! Mommy J is mine" posesif Lili memeluk pinggang Jennie.

"Baby juga milik Mommy, tidak ada yang boleh memisahkan kita" posesif Jennie memeluk erat tubuh Lili.

Chup

Lili mencium lama pipi Jennie.

"I love you Mommy"

Lili membenamkan wajahnya di dada Jennie setelahnya.

"I love you too my life"

Chup

Jennie mencium kening Lili sambil memejamkan matanya.

Keduanya saling berpelukan berbagai kehangatan dan kasih sayang.

"Mari hidup bersama selamanya, baby" Jennie memberikan jari kelingkingnya.

Lili mengangguk menautkan jari kelingkingnya.

"Forever"

"Forever"

•••

End

25/03/24

Finally gais!

Akhirnya kelar juga fiuh..

Udah ya ga usah sedih-sedih, posesif Mommy cukup sampai disini.

Yang udah baca, ngasi vote, komen sampai akhir thanks ya, love you sekebon 🤍

Sampai jumpa, Lagi mikirin story selanjutnya. Kalo ada saran boleh ya, silahkan komen.

Vote komen.

Posesif Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang