Chapter 1

225 9 4
                                    

Jam enam pagi ini, aku sudah bersiap-siap untuk berangkat kesekolahku yang baru. Ya.. bisa disebut kalau aku ini seorang murid pindahan.

Namaku adalah Yuuji Otoshiro. Aku baru saja pindah dari Kyoto ke Tokyo. Aku adalah murid SMA ajaran kedua. Kini aku bersekolah di SMA Seisoku.

Saat waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, aku segera bergegas. Aku tak mau memberikan kesan yang buruk dihari pertamaku bersekolah di SMA Seisoku. Aku mengambil roti yang sudah ibu siapkan dimeja dan segera memakai sepatuku. Setelah selesai memakai sepatu, aku segera keluar dari rumahku sembari mengucapkan "Aku berangkat!" dengan roti yang ada dimulutku.

Lalu ibuku pun menjawab, "Ya! hati-hati dijalan Yuuji! pastikan kau tak tersesat!" Ujar ibuku yang sedang ada didapur dan sedang menyiapkan sarapan untuk ayah. Well, ayahku berangkat kerja pukul delapan pagi, jadi dia bisa tidur lebih lama dibandingkan denganku yang seorang murid SMA yang harus berangkat pukul tujuh pagi.

Kalau ibuku, dia itu seorang ibu yang sangat baik. Namun, dia terlalu mengkhawatirkanku. Padahal aku ini sudah murid kelas dua SMA mana mungkin aku akan tersesat saat dalam perjalanan menuju sekolahku sendiri. Ibuku terlalu berlebihan.

Saat dalam perjalanan menuju sekolah, aku memakan roti yang ada dimulutku dengan cepat sembari berlari. Well, kalian tahu kan kalau aku ini murid baru. Aku tak mau membuat ayahku malu hanya karena aku seorang murid baru yang datang terlambat kesekolah. Kali ini aku tidak akan pernah datang terlambat kesekolah.

Saat aku sampai disekolahku, aku pun masuk. Saat aku berjalan menuju ruang guru, aku melihat hampir seluruh gadis melihatku dengan tatapan yang... err... mungkin seperti orang yang menyukaiku?

"Ada apa dengan mereka? kenapa terus memandangiku dari tadi?" pikirku dalam hati. Aku begitu takut melihat para gadis yang memandangiku terus-terusan, rasanya aku ingin berlari meminta pertolongan.

Lalu tiba-tiba ada dua orang yang mendatangiku dan salah satu dari mereka bertanya padaku, "Hei, Siapa kau? kau sedang mencari apa? apa kau seorang murid baru?" Tanyanya sembari menyilangkan tangannya dan tersenyum ramah padaku.


Hei, kupikir semua orang disini membenciku karena memandangiku dari tadi? tapi ternyata tidak! ternyata ada orang yang sangat baik dan ramah padaku disini. Tanpa berpikir panjang aku pun menjawab pertanyaannya, "Aku Yuuji Otoshiro, aku sedang mencari ruang guru dan aku adalah seorang murid pindahan" Jawabku yang membalas senyum ramahnya dengan senyumanku.

Dia terlihat terkejut mendengar jawabanku. lalu ia pun berkata "Heh... jadi kau murid pindahan ya. Perkenalkan namaku Takumi Yuuichi, dan dia temanku Yuuki Mizukami. Mungkin dia terlihat seperti perempuan tetapi sebenarnya dia itu seorang laki-laki" Ujarnya sembari menunjuk temannya yang bernama Yuuki Mizukami.

Ya.. awalnya aku tak percaya kalau si Yuuki Mizukami  itu seorang laki-laki... err.. wajahnya benar-benar mirip perempuan. Aku benar-benar harus cepat-cepat ke ruang guru, tapi aku tak tahu harus lewat mana. Akhirnya pun aku memutuskan untuk bertanya pada mereka berdua.


"Apa kalian tahu kearah mana aku harus berjalan agar sampai diruang guru? aku harus cepat-cepat kesana, aku tak mau membuat ayahku kecewa hanya karena aku datang terlambat..." Tanyaku sembari menundukkan kepalaku.

Takumi Yuuichi pun menjawab pertanyaanku, "Hei.. kau tak perlu menundukkan kepalamu! tenang saja, kami akan mengantarmu keruang guru" jawabnya sembari tersenyum padaku.

Aku benar-benar senang mendengar jawabannya! entah kenapa aku berpikir bahwa Takumi Yuuichi itu orang yang mudah akrab dengan seseorang! karena terlalu senang aku sampai tak bisa bicara. Akhirnya pun aku hanya menganggukan kepalaku dengan senyum yang agak berlebihan.

Mereka tertawa ketika melihat senyumanku. "Ada apa dengan senyumanku? apa itu terlihat aneh?" pikirku dalam hati. Takumi-san pun berkata padaku, "Kau itu benar-benar lucu! Nah, sekarang ayo ikuti kami" Ucapnya sembari tersenyum.

Hei, aku pikir aku menyukainya? kalau saja aku itu seorang perempuan, mungkin aku sudah memintanya untuk menjadi pacarku.

Beberapa menit kemudian, mereka pun mengantarku ke ruang guru. Saat dalam perjalanan menuju ruang guru, aku benar-benar merasa gugup dan takut. tetapi aku sudah tak merasa gugup dan takut lagi setelah Takumi-san mengucapkan "Kau tak perlu gugup. Tenang saja, guru-guru yang ada disini baik-baik kok" .

Setelah tiba diruang guru, Takumi berkata padaku "Sudah dulu ya, kami harus kembali ke kelas, tenang saja mereka semua baik-baik kok. sampai jumpa! semoga kita berada dikelas yang sama" Ujarnya sembari melambaikan tangan dan berjalan kembali ke kelasnya.

Aku tersenyum dan berkata, "Ya, terima kasih sudah membantuku!" Ucapku sembari membalas lambaian tangannya.

Aku benar-benar berharap bisa sekelas dengan mereka berdua, aku benar-benar ingin mengenal mereka lebih jauh. Aku pun membuka pintu ruang guru dan masuk kedalamnya sembari berkata "Permisi..." .

Seluruh guru pun melihat kearahku. Aku benar-benar gugup dan takut ketika mereka melihat kearahku. Tetapi aku mengingat jelas ucapan Takumi, lalu aku pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Ano! Na-namaku Yuuji Otoshiro! A-aku murid pindahan yang beberapa hari yang lalu mendaftar! Aku ingin bertanya dikelas mana aku akan masuk..?" Tanyaku sembari membungkukkan badanku.

Lalu salah satu guru melihatku dan berkata, "Oh.. aku ingat kau! kau adalah anaknya Hyuse-san yang beberapa hari yang lalu daftar! iya kan?" Ujarnya sembari memegang kedua tanganku. Sementara itu, aku hanya menganggukkan kepalaku. 

"Kau benar-benar tampan... persis seperti ayahmu... kau juga pintar sama seperti ayahmu..." Sambungnya.

Sebenarnya aku benar-benar jengkel ketika mendengar perkataan seseorang yang menyamaiku dengan ayahku. Tetapi aku berusaha menahan emosiku dan tersenyum padanya.

"Dia akan masuk dikelasku... bagaimana apa kalian tidak keberatan?" Tanyanya pada guru-guru yang lain.

"Ya! tak apa. Lagi pula dia ini pintar jadi wajar saja jika dia masuk ke kelasmu, iya kan? Sumizawa-san?" Ucap seseorang yang duduk di kursi paling belakang  yang mejanya dipenuhi oleh buku-buku dan tumpukan kertas.

Aku berpikir kalau dia itu adalah kepala sekolah disekolah ini. Well, bu Sumizawa segera membawaku ke kelasnya dan hei, ternyata aku berada dikelas yang sama dengan Takumi dan Yuuki! Aku begitu terkejut ketika aku masuk ke kelas!

Aku benar-benar senang bisa sekelas dengan Takumi dan Yuuki! Aku pun berdiri didepan seluruh murid yang ada dikelas. Dan seluruh gadis yang ada dikelas memandanginku terus-terusan. "Mereka melihatku dengan tatapan seperti yang tadi lagi..." Pikirku dalam hati.

"Semuanya! Dengarkan aku! Dia adalah teman baru kalian! Dia adalah murid pindahan dari Kyoto!. Nah, Yuuji-kun, silahkan perkenalkan dirimu pada teman-teman barumu" Ucap ibu Sumizawa.

Aku pun memperkenalkan diriku pada teman-temanku yang baru.

"Namaku adalah Yuuji Otoshiro. Aku adalah murid pindahan dari kyoto. Salam kenal, semoga kita bisa berteman dan mohon bantuannya!" Ujarku sembari membungkukkan badanku.

Bu Sumizawa tersenyum dan berkata, "Yuuji-kun, kau duduklah dibelakang Takumi-kun" Ujarnya sembari menunjuk ke arah kursi dan meja yang ada dibelakang tempat duduk Takumi-san.

Lalu aku pun berjalan kearah meja dan kursi yang ada dibelakang. Aku pun duduk disana. Aku mengeluarkan buku, pensil, dan peralatan menulis lainnya dan menyimpannya dimeja. Lalu aku pun menyimpan tas milikku disamping meja.

.

.

.

Takumi melihat kearahku dan berkata, "Yo! senang bisa sekelas denganmu Yuuji-kun" Ujarnya sembari tersenyum kearahku. Aku senang mendengar ucapannya dan berkata "Ya, mohon bantuannya Takumi-kun" Ucapku dengan nada yang pelan.

Takumi menganggukkan kepalanya dan membalikan badannya. Aku benar-benar senang bisa sekelas dengan mereka berdua. Rasanya aku ingin berteriak karena aku terlalu senang.

Pelajaran pun dimulai. Aku memulai hari pertamaku disekolah ini dengan hati yang sedang gembira.

.

.

.

.

[[To be Continued]]

N/A: Sankyu minna... :') buat yang udah mau ngebaca cerita buatanku :'3 Arigatou Gozaimasu!~

By: Miyushi-chan

The Girl At The LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang