prolog

54 15 1
                                    

















































Suara burung berkicau di sebuah pohon, seorang wanita paruh baya sedang duduk di bawah pohon, tak lama kemudian sebuah langkah kaki kecil menuju wanita itu

"Nenek" teriak anak itu sambil berlari ke arah wanita itu, sang wanita tersebut tersenyum

"Jangan lari isagi, nanti jatuh" ucap sang nenek

Isagi mengangguk, ia berhenti berlari dan berjalan pelan, kemudian isagi duduk di samping wanita itu, mata kecil itu melihat sebuah buku yang di pegang oleh sang nenek

"Itu apa?" Tanya nya penasaran

Sang nenek terkekeh dan menepuk kepala isagi dengan lembut "kamu penasaran? Ini sebuah buku"

"Apa itu menyenangkan?" Tanyanya dengan antusias

"Tentu saja, selain menyenangkan buku itu bisa menjadi sebuah petunjuk untuk mu Isa" ucap sang nenek

Isagi kagum mendengar apa yang di ucapkan oleh nenek nya "nenek, baca buku apa?"

"Buku tentang semesta" ucap sang wanita itu sambil menunjukkan bukunya

"Semesta?" Ucap isagi sambil memiringkan kepalanya dengan bingung

Sang nenek Manarik nafas dan menjelaskan dengan suara lembut agar anak itu mengerti "benar semesta, Isa pasti bingung ya? Semesta itu adalah tempat kita tinggal, tapi di balik itu semua banyak hal yang tidak di ketahui manusia, karna apa yang kita lihat belum tentu hanya sebatas itu"
























"Isagi, Bagun!" Suara keras itu membuat isagi terbangun dan mimpinya menjadi buyar

"Ibu?" Ucap isagi lirih dengan wajah yang baru bangun tidur

"Lihat jam, sekarang sudah jam 6 pagi, kamu bisa terlambat " ucap nya sambil menyiapkan baju seragam

Isagi bangkit dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi, sedangkan sang ibu pergi ke bawah untuk menyiapkan sarapan

Setelah isagi selesai berpakaian dan menyiapkan tasnya, isagi sedikit melirik foto di meja belajar nya, isagi mengambil foto itu dan tersenyum

"nenek, Isa ga nyangka berapa tahun lama nya ya, isa kangen nenek..." ucap isagi lirih

Isagi menatap foto itu sejenak dengan wajah lembut dan mata yang sayu, ia menghela nafas dan menaruh foto itu kembali lalu turun ke bawah untuk sarapan

Setelah itu ia berangkat ke sekolah, karna ia bangun telat, isagi berlari menuju gerbang sebelum tertutup tapi sayang, ia tidak tepat waktu

Kemudian beberapa saat dua murid lain nya juga datang dengan nafas terengah-engah mereka berdua juga terlambat

Ketiga remaja itu saling memandang dan tertawa

"Loh kalian juga terlambat?" -isagi

"gua tadi mules terus berak dulu jadi nya telat" ucap bachira sambil cengengesan

Isagi memandang chigiri "tadi listrik nya mati pas lagi nyatok rambut makanya telat" ucap chigiri sambil ngeles

"Alasan bilang aja kalian terlambat karena baca komik/manhwa" ucap isagi sambil memutar bola matanya

Baik chigiri dan bachira mereka hanya menyegir, kemudian guru mereka datang dan menghukum mereka berdiri di lapangan

"kenapa si pak ego tuh suka banget nghukum di lapangan, ayo bolos aja, panas" kata bachira sambil mengelap keringat di dahinya

"gue setuju, lebih baik di hukum beresin perpustakaan dari pada di jemur kayak ikan asin, rambut kece gue jadi rusak" - chigiri

Isagi hanya menggeleng kepala melihat tingkah kedua temannya, dia terlalu lelah menghadapi mereka berdua








__________________________________________
_______________________________________________
Perkenalan karakter


Isagi Yoichi
"jangan tanya gue, gue juga gatau ini dimana"


Bachira meguru
"Ini semua gara-gara tai, harusnya gua tidur aja"


Chigiri hyoma
"bangsat gua mau pulang aja, lebih enak di rumah bisa salonan "























Karakter akan bertambah seiring berjalannya cerita- c

BLUEMETY (bluelock) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang