Isagi, chigiri dan bachira adalah sahabat baik yang saling membantu satu sama lain, mereka sangat menyukai hal berbau misteri dan fantasi
"Gua pengen banget deh masuk isekai biar jadi raja iblis" -bachira
"Gua pengen hidup di manhwa deh biar bisa hi...
Sinar matahari masuk melalui celah-celah gua, para ketiga pemuda itu mulai bangun dari tidur nyenyak nya, isagi menguap dan memandang kedua teman nya yang mulai bangun juga.
"Pagi Isa, chigi" sapa bachira sambil mengusap, kedua temannya tersenyum mendengar hal itu
"Pagi juga" ucap chigiri dan isagi secara bersamaan
Ketiga pemuda itu memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu, sebelum mereka mulai jalan untuk keluar dari hutan tersebut
Setelah makan, isagi, bachira dan chigiri keluar dari gua dan mulai berjalan di hutan, ketiga nya saling waspada, takut ada monster yang mendekati mereka
Isagi berhenti berjalan dan membuat kedua temannya menoleh ke arah nya
"Ada apa Isa?" Ucap chigiri
"Kayaknya kita cuma berputar-putar aja deh"-isagi
"Gua setuju sama isagi, dari tadi jalan nya sama terus, bahkan jejak kaki kita juga kelihatan"-bachira
Chigiri diam sebentar dia mencoba mencari cara agar mengetahui peluang untuk keluar dari sana
Dan saat ketiga nya hening, akhir nya chigiri tersenyum, bachira dan isagi menatap chigiri dengan penasaran
"Kayaknya gua tau gimana caranya agar kita bisa tau arah keluar dari sini"-chigiri
"Gimana caranya?"-isagi
"Salah satu di antara kita harus manjat ke atas pohon"-chigiri
"Satu satu nya yang bisa manjat kayak monyet cuma" ucapan isagi terhenti, baik chigiri dan isagi mereka melirik ke bachira
Orang yang di lirik memasang muka kesal "maksud kalian gua kayak monyet?"
Kedua teman bachira tertawa sedikit, dan itu membuat bachira kesal
"Faktanya Lo emng jago, saking jago nya monyet juga kalah sama Lo" ucap isagi sambil cekikikan
Bachira menjitak kepala isagi dan membuat isagi sedikit mengeluh sakit
"Udah, lebih baik Lo buruan manjat, ini demi kita"-chigiri
Dengan Engan bachira mengangguk dan mulai memanjat pohon yang cukup tinggi, dan saat sampai ke puncak bachira dapat melihat dari jauh, ada sebuah desa
Bachira turun dan mengangguk kepada isagi dan chigiri, itu adalah kode untuk mengikuti bachira
Hutannya cukup luas dan banyak hewan aneh sepanjang perjalanan mereka keluar dari hutan itu, butuh waktu yang cukup lama sampai
Ketiga sahabat itu terengah-engah karna lelah, mereka berhasil keluar dari sana
"Akhirnya kita keluar dari hutan aneh ini" ucap isagi sambil terengah-engah sambil menarik nafas
Kedua temannya ikut mengangguk, mereka bertiga melanjutkan perjalanan dan sampai di sebuah desa, saat ketiga pemuda itu memasuki desa hal pertama yang mereka dapatkan adalah tatapan aneh
Bachira berbicara pada chigiri dan isagi "ini kita di kira makhluk aneh atau alien ga si? Kenapa mereka natap kita kayak gitu?"
Isagi dan chigiri melirik warga desa disana dan mengangguk setuju pada bachira
"Gua rasa karna pakai an kita yang terlihat berbeda" - chigiri
"Gua setuju sama chigiri, biasanya ada guild informasi atau semacamnya kan? Bagaimana kalau kita cari informasi dulu? Itu lebih baik, dari pada kita jalan-jalan ga jelas kayak gini"- isagi
Baik bachira atau chigiri mereka mengangguk setuju, mereka memasuki sebuah guild untungnya guild itu sedang sepi, ketiga pemuda itu mendekati seorang gadis untuk bertanya, ketiga pemuda itu saling menyuruh satu sama lain untuk bertanya, dan dengan cara suit, chigiri lah yang bertanya karna ia kalah suit
Chigiri mendekati gadis itu, dan menepuk pundak nya, gadis itu menoleh menatap chigiri, chigiri menarik nafas
"Permisi kita, ingin bertanya ini ada dimana ya mbak?" Ucap chigiri
Gadis itu hanya diam dan mengerutkan keheningannya lalu berbicara
"@#&, @-+$-, +-@#&45?" (Aku tidak mengerti)
Chigiri menepuk jidatnya, ia tidak mengerti apa yang di katakan gadis itu lalu menoleh ke kedua temannya
"Eh gimana ini, dia kagak paham anjr" ucap chigiri
"Gua juga ga paham, bahasa apa itu? Alien kah?"-bachira
"Gini aja, kita pakai gerakan tangan"-isagi
Isagi menarik nafas dan kali ini ialah yang akan mencoba berbicara dengan gadis itu, isagi mengerakkan tangannya dan berusaha membuat gadis itu mengerti, dan gadis itu mengangguk, ia pergi lalu membawanya peta untuk mereka bertiga, tapi saat mereka melihat peta itu, tapi sayang sekali mereka tidak dapat membacanya....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bahasa apa ini? Sumpah aneh banget"
"Bahasa inggris aja gua ga paham, apa lagi ini"
"Kalian berdua aja ga tau, apa lagi gua? Duh pusing mending skincare an"