Eight

377 61 23
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca, tidak sulit kok 😉

.
.
.

Cklek.

Jungkook masuk ke dalam mansionnya di ikuti oleh Sohyun di belakangnya, tanpa aba-aba ia melemparkan jas serta tas kerjanya ke arah Sohyun. Karena refleks yang bagus, Sohyun bisa menangkapnya.

"Buatkan aku kopi, bawa ke ruang kerjaku." Ujar Jungkook tanpa menoleh sedikit pun.

"Sudah malam begini masih mau bekerja?" Tanya Sohyun tak percaya.

"Hn," jawab Jungkook singkat.

"Tapi inikan sudah---"

Dugh.

Sohyun tak sengaja menabrak punggung kekar Jungkook karena pria itu berhenti mendadak, tiba-tiba Jungkook memutar tubuhnya dan mencondongkan wajahnya ke arah wajah Sohyun sehingga gadis Kim itu sedikit memundurkan kepalanya.

"Jangan banyak bicara, buatkan aku kopi se-ka-rang-ju-ga." Ujar Jungkook dengan tatapan tajamnya.

"E-eo, ya." Balas Sohyun lalu berlari kecil menuju ke dapur, tapi sebelum itu ia menaruh jas Jungkook di keranjang pakaian kotor serta menyampirkan tas kerjanya di tiang gantungan dekat pintu kamar Jungkook.

Jungkook mendengus, ia menegakkan tubuhnya kembali lalu masuk ke dalam ruangan kerja pribadinya.

"Hahhhh...apa-apaan tadi? Kenapa...rasanya berbeda, ya? Dulu Jungkook menatapku penuh cinta, tapi sekarang...tatapannya terlihat menakutkan." Gumam Sohyun seraya mengaduk-aduk kopinya.

"Memang kau berharap apa dariku?"

Sohyun terkejut saat tiba-tiba kedua tangan kekar muncul di kedua sisi tubuhnya, ia menelan ludahnya susah payah.

"Kau yang membuatku jadi seperti ini, kan?"

Sohyun bisa mendengar suara Jungkook dengan jelas di telinga kanannya. Ya, pria Jeon itu tepat berada di belakangnya dan mengurung tubuh mungilnya dengan kedua tangannya.

"Seorang suami yang sangat mencintai istrinya bisa berubah drastis jika istrinya berbuat kesalahan fatal, lalu apa yang kau harapkan dariku saat ini?" Ujar Jungkook dengan suara dalamnya.

Sohyun menunduk, "Maafkan aku...maaf."

"Maaf tidak akan mengubah apapun, Kim Sohyun." Ujar Jungkook datar.

Sohyun berjongkok dan keluar dari kungkungan Jungkook, ia memberikan secangkir kopinya pada Jungkook.

"Ini kopinya, Daepyonim. Sa-saya mau beres-beres dulu," ujarnya.

Jungkook menerima kopinya dan terdiam, ia menatap kosong punggung Sohyun yang menjauh darinya.

"Hahhh...kenapa aku melakukan semua ini? Kukira hanya dia yang akan tersiksa, tapi aku juga tersiksa." Gumamnya.

Sesuai omongannya, Sohyun beres-beres di kamar dan juga ruangan lainnya. Ia sengaja melakukan semua itu untuk melampiaskan rasa stresnya, jika ia lelah, rasa stresnya akan berkurang.

Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang