aku baik baik saja

53 9 7
                                    

Tringgg
Tringgggg

Terdengar bunyi jam alaram yang menunjukan pukul 03.00 pagi, perlahan mata yang dihiasi dengan bulu mata yang lentik itu mulai terbuka,tangannya bergerak meraba nakas di samping tempat tidurnya,dan mematikan jamnya yang sejak tadi berbunyi,perlahan dia bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

selesai dari kamar mandi gadis itu mengambil mukenahnya untuk melaksanakan shalat tahajud,dia mulai menggelar sejadahnya dan melaksanakannya dengan khusuk.

"Assalamualaikum warahmatullah"
"Assalamualaikum warahmatullah" ucapnya setelah selesai shalat.
Setelahnya dia sambung dengan dzikir lalu berucap

"Alhamdulillah ya Allah,sebentar lagi nazra bakalan naik kelas dua belas, semoga diujian nanti nazra dipermudahkan untuk menjawab soal ujiannya ya allah,
Aamiin..."ucapnya sambil mengusapkan kedua tangan kewajahnya,

dia adalah aura nazra nainiya gadis yang memilik netra hezelnya dan wajah yang sangat cantik, dia seorang anak ketiga dari 3 bersaudara,dari pasangan bunda shafiah dan ayah rahman,kini usia nazra 17 tahun dan sekarang dia akan melakukan ujian terakhir disekolahnya dan dia akan naik kelas selanjutnya yakni kelas dua belas.
Selasai sholat tahajjud nazra melanjutkan berzikir dan membaca Al-Qur'an,
Setelahnya adzan subuh pun dikumandangkan,

Tok
Tok
Tok

"Nak bangun nak udah adzan subuh,ayo shalat"ucap bunda shafiah,sambil mengetok pintu kamar anaknya

"Iya bunda dari tadi nazra udah bangun kok"sambil membuka pintu kamarnya,dan nampak bundanya yang sedang berdiri menggunakan mukenahnya

"Ooh,yaudah ayo ayah nungguin dimusollah"

*Postur rumah nazra itu lumayan besar,dan terdapat musollah didalam rumahnya*

Setelah menyelesaikan solat subuh,nazra kembali kekamarnya melakukan ritual mandinya,tidak butuh waktu lama, 15 menit nazra sudah keluar dengan seragam SMAnya,dan turun kebawah untuk sarapan,
Dibawah sudah terlihat ayah dan bundanya sedang menyiapkan sarapan,

"Selamat pagi ayah,bunda"

"Selamat pagi nak,duduklah dan habiskan sarapanmu"ucap ayahnya

Suasanapun hening hanya ada suara dentingan sendok dan garpu,sampai bunda syafiah membuka suara

"Nak ujianmu hari inikan nak"ucap Safiyah melihat sang anak

"Iya bunda,doa'in nazra ya semoga nazra bisa naik kelas"ucap nazra dengan senyum manisnya

"Pasti nak ayah dan bunda akan selalu mendoakan dirimu"balas safiyah sambil tersenyum dan sama halnya dengan rahman

Sarapanpun selesai nampak rahman yang sudah rapi dengan jasnya,
Rahman sendiri adalah seorang CEO diperusahaan ternama di kota ini,

"Nak cepatlah ambil tasnya dan kenakan hijabmu ayah akan mengantarmu"

"Baiklah ayah tunggu sebentar"

Nazrapun segera naik dan kembali turun dengan menggendong tasnya dan mengenakan hijab panjang serta cadar yang menutupi wajah cantiknya,dan menghampiri ayah ibunya diruang tamu

"Ayo ayah"

Nazrapun menyalimi tangan safiyah dan Rahman, dan safiyah menyalimi tangan rahman, nazra yang melihat keharmonisan ayah dan bundanya itu berharap suatu hari nanti dia akan mendapatkan suami sebaik ayahnya ucap nazra dalam hati sambil tersenyum,

"Bunda nazra berangkat dulu ya,
Assalamualaikum"

"Wealaikumsalam,hati hati ya nak,mas"ucap syafiyah sambil melihat kepergian anak dan suaminya,dan kembali melanjutkan perkerjaan rumah

keindahan takdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang