Hai readersku tercintah ....
Selamat menikmati ceritanya😊
Btw di sini mbak nem and oboy ver kecil yoh...~happy reading~
🧡🧡🧡
Terlihat sebuah robot berwarna merah sedang berusaha menghindar dari kejaran alien jahat yang ingin merampas kuasanya.
Robot merah itu terus menghindar dari tembakan yang diluncurkan kapal angkasa si alien jahat.
Karena geram, si alien jahat memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan robot kecil berwarna kuning dalam jumlah yang lumayan banyak, seketika robot kuning itu pun lepas dan mulai mengelilingi robot merah yang menghindar dengan menembakkan peluru ke arah para robot kuning.
"Lepaskan tembakkan pengikat!" Seru si alien jahat.
Para robot kuning pun mengeluarkan semacam tali untuk mengikat robot merah itu membuatnya kesusahan untuk melarikan diri, tapi si robot merah menambah kelajuannya membuat si alien jahat kembali berseru, "ikat dan hentikan die!" Para robot kuning mulai mengikat robot merah dan menancapkan diri mereka di dinding bebatuan terdekat, sampai akhirnya si robot merah berhenti karena terikat.
Kapal angkasa milik alien jahat pun melesat ke hadapan si robot merah yang masih tertahan, pintu kapal terbuka menampilkan alien berkepala dadu seperti adudu namun dengan warna yang bebeda, warna kepala alien jahat itu, merah, sedang tertawa dengan sombongnya, "HAHAHAHAHAH ... setelah sekian lame, hahaha ... akhirnye kau jatuh ke tangan aku." Seru si alien jahat berdiri di pintu kapal angkasanya.
Si robot merah bergerak dengan raut wajah yang gelisah melihat alien jahat itu. Diam-diam si robot merah mulai menggunakan kuasanya, yaitu kuasa teliportasi dan menyiapkan koordinat untuk di tujunya melarikan diri dari genggaman alien dadu jahat itu.
"Bersedie untuk menaikkan klamkabot!" Perintah si alien jahat pada anak buahnya, "tak sangke tempat asal ni rupenye kau bersembunyi selame ni." Setelah mengucapkan kalimatnya, tiba-tiba kuasa yang sangat kuat terdeteksi di layar komputer yang sedang dikawal oleh alien perempuan berkepala dadu berwarna hijau sedang berseru khawatir. "Ha?! Kapten!" Alien perempuan itu berdiri dari duduknya.
"Apehal ni?" Bingung alien jahat berwarna merah.
"Kuase teliportasi yang tinggi di kesan." Ungkap alien perempuan itu menatap khawatir pada layar komputernya yang memperingati akan terjadi sesuatu.
"He-HENTIKAN DIE!" seru si alien merah, tapi terlambat, klamkabot sudah berhasil melakukan teleportasi bersama pulau itu sekaligus, dan hanya menyisakan kapal angkasa si alien merah di langit biru.
"Ti-TIDAK!!!" Teriak si alien merah itu tidak menerima kenyataan.
Di bumi ....
Malam menyapa, terlihat seorang pakcik yang berada di atas perahunya sedang menangkap ikan sambil melakukan siaran radio langsung.
"Aaa ... anda bersame saye, eee dj j, anda sedang mendengar ikan dan ekhem? Dengan topik hangat hari ini, apesal kau tak makan umpan aku." Ucap pakcik itu sambil bergaya dengan gaya anehnya.
Pakcik itu terus sibuk dengan siarannya yang dibuat sendiri, "aik? Apehal ni?" Tanya pakcik itu pada dirinya sendiri dan melihat ke arah laut yang mulai mengeluarkan buih.
"Hmmm ... pelik." Ucap pakcik itu sambil menggaruk pipinya aneh. Beberapa saat setelahnya salah satu pancingan tertarik, membuat pakcik itu segera menahannya, bukan hanya satu pancingan saja, tetapi lebih kesemua pancingan itu, membuat pakcik itu berseru heboh, "janganlah main tukar-tukar talian." Seru pakcik itu berusaha menahan semua pancingannya yang ingin tertarik ke dasar laut.
Seketika sebuah pulau muncul dari dasar laut membuat pakcik itu berseru dengan mulut yang menganga, "haaa?!" Pakcik itu pun terangkat bersama pulau yang naik itu dan kembali jatuh ke laut, pakcik itu pun naik ke perahunya yang terbalik untuk menyelamatkan diri.
Tetes demi tetes air dari atas membasahi wajah pakcik itu, "ha?!" Pakcik itu pun mulai mengangkat kepalanya mencoba melihat apa yang menetesinya, "eh? Pu-pu-pu-PULAU TERAPUNG!" Teriak kaget pakcik itu sendiri di tengah laut yang gelap.
***
Part pembuka gimana???????
Janlup vomen yeeeBay

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita (Boboiboy X Readers) [END]
FanfictionApakah akan menjadi sebuah trauma tentang perpisahan singkat yang hampir merenggang nyawa itu??? Apa yang akan kau lakukan dan korbankan demi dirinya??? Menanti dan mengharapkan kedatangannya??? Semoga harapan dan penantian itu tak sia-sia karena ka...