part 10

286 20 1
                                    

~happy reading~

🧡🧡🧡

"Siape die ni?" Tanya gopal menunjuk alien hijau yang masih menunduk takzim ke arah (name) yang setia di pelukan hangat boboiboy.

"Jahat ke baik?" Papa zola memicingkan matanya.

"Maaf putri ... saye terlambat untuk selamatkan anda!" Ucap alien hijau pendek itu dengan nada bersalah dan penyesalan.

"Baik kot." Sahut ying.

"Tak pe komender kokoci kau dah jalankan tugas kau dengan baik!"

"Eh? Yang mulie ratu dan raje!" Kokoci kembali membungkuk hormat ke arah dua orang dewasa yang baru saja muncul di tengah-tengah mereka.

"Ma-ma ... a-ayah ...." lirih (name), sudut matanya kembali berlinang, ingin segera mendekap kedua orang tuanya.

"Putri ayah!!!" Ayah owen pun mengambil alih (name) dari pelukan boboiboy yang tampak bingung termasuk yang lainnya.

Ayah owen dan mama nayanika hanya tersenyum manis menanggapi kebingungan mereka.

"Hebatnye putri ayah, dah boleh gune kuase penyaluran tenage walaupun ayah belum ajar." Ayah owen mengacak rambut (name) sayang.

Mama nayanika kemudian menempelkan tangannya pada luka-luka yang ada di sekujur tubuh (name), seketika luka itu hilang tak berbekas.

"Ma-maafkan oboy uncle, aunty ... oboy dah gagal lindungi (name) ..." ucap boboiboy mendekati ayah owen dan mama nayanika sambil menundukkan kepalanya dalam.

Mama nyanika mengelus sayang kepala boboiboy yang terbungkus topi, (name) turun dari gendongan sang ayah dan memeluk boboiboy erat.

"Kau dah buat yang terbaek!" Bisik (name).

"Tapi ... mesti lagi banyak alien yang akan buru kau ngan ochobot!" Ungkap boboiboy khawatir.

"Tak payah risau ... kite kan dah upgrade kuase." Sahut yaya.

"Yalo ... sama-sama kite boleh kalahkan alien jahat tu." Balas ying.

"Kite lindungi (name) dan ochobot same-same." Timpal fang dan mendapat anggukan dari gopal.

"Terime kasih ...." ucap (name) menatap haru ke arah kawan-kawannya.

"Nampaknye korang sekarang kene balek cepat, dan kokoci ... kau pun boleh balek kat stesyen sekarang."

"Tapi yang mulie- ucap kokoci terpotong.

"Tak payah risau lagi pasal ochobot, dan ingatan dieorang tentang identiti sebenar kami dan (name), aku yang uruskan!" Ucap ayah owen meyakinkan.

Kokoci mengangguk paham dan pamit undur diri.

"Ingatan pasal ape uncle?" Tanya boboiboy mulai penasaran.

"Pasal identiti (name) dan kuase die." Ucap ayah owen tersenyum manis.

Boboiboy hanya mengangguk bingung, sedetik kemudian berubah panik. "Kenape kene hapuskan uncle? Kalo (name) tak ingat tentang oboy lagi macam mane?" Khawatir bocah oren itu.

"Bukannye semue ingatan (name) kene hapuskan, separuh je, tentang kejadian ni je, kau pun akan lupe identiti (name) yang sebenar tapi kau tak akan lupe pasal kejadian kau yang bertarung ngan borara demi selamatkan (name) dan ochobot." Jelas mama nayanika menenangkan boboiboy.

"Oh ... ingatkan- ucapan boboiboy terpotong sebelum tuntas dia selesaikan.

"Takut sangat kene lupe ngan aku lah tu~" goda (name) mulai jahil.

Semburat merah terbit di pipi boboiboy.

"Iii muke die merah lah." Sahut gopal menunjuk wajah boboiboy dan langsung mendapat godaan dari teman-temannya yang lain.

Boboiboy menyembunyikan wajah merahnya di leher (name), "(name) ...." ucap boboiboy mengadu.

"Sudah lah tu korang! Kesyan oboy aku ni! Die malu lah!" Ucap (name) dengan tatapan tajam menghentikan aktivitas teman-temannya yang menggoda boboiboy.

Ayah owen dan mama nayanika hanya geleng kepala melihat intraksi antara (name) dan boboiboy.

'Masih kecik lagi dah aktif ye bun, cam mane bile besar nanti?' Batin mama nayanika.

.

.

.

Skip ... seminggu kemudian.

Di rumah (name) ....

"Kite kene buat alat khusus untuk saring ingatan (name), kalo tak nanti die keluarkan lagi kuase die ... bahaye bile die tak boleh kawal kuase besar tu." Panik mama nayanika.

"Aku dah buatkan." Sahut ayah owen menenangkan mama nayanika.

"Ape die?" Tanya mama nayanika penasaran.

Ayah owen mengeluarkan sesuatu dari kotak kecil berwarna biru laut dari meja lab.

"Pita rambut?"

"Sekalian jadi aksesoris, lagi cantek! Tak mencurigakan." Jelas ayah owen.

Mama nayanika tersenyum dan mengangguk setuju. "Liontin bulan tu akan kite bagi (name) pakai bile umur die sudah menginjak sweet seventeen, cam mane?" Tanya mama nayanika meminta pendapat.

Ayah owen mengangguk setuju lalu mencium kening istrinya lembut, penuh kasih sayang dan cinta.

"Oboy tutup mate kau!" Suara tinggi (name) membuyarkan aktivitas suami-istri itu dan menoleh ke arah dua bocah kecil di ambang pintu.

(Name) menutup kedua mata boboiboy dengan tangan kanannya dan menutup matanya sendiri dengan tangan kirinya.

"(Name) aku tak nampak ape-ape pun." Protes boboiboy.

"Jangan sampai mate kau ternodai oboy, kite masih kecik lagi tak ngerti pasal kegiatan orang dewase." Sahut (name) masih setia menutup kedua matanya juga mata boboiboy.

Ayah owen dan mama nayanika hanya terkekeh melihat tingkah putrinya.

***

TBC
SEL/ 21 MEI 2024.

Cuma mau bilang terima kasih buat kalian semua yang udah ngikutin book ini dari awal sampai akhir ..... dan ucapan maaf kalo ternyata book ini gak sesuai sama ekspektasi kalian.

Maaf kalo ada chapter yang boring.

Terima kasih buat vote dan komen kalian🥰

Dan buat yang belum mampir ke book yg di atas👆, silahkan mampir dulu! Soalnya ada kait mengait sama book ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan buat yang belum mampir ke book yg di atas👆, silahkan mampir dulu! Soalnya ada kait mengait sama book ini.

Sekian terima kasih buat kalian semua dan maaf lagi kalo ternyata book ini gak sesuai sama ekspektasi kalian.

Luv orennn🧡🧡🧡

Ketemu lagi di book selanjutnya😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang Kita (Boboiboy X Readers) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang