part 2

307 29 0
                                    

Lanjuttttt!!!!

Vomen

~happy reading~

🧡🧡🧡

Pagi harinya ...

"Bangun boboiboy!"

"Bangun oboy!"

Terika gadis kecil dan sebuah robot kuning yang terbang mengguncang pundak boboiboy untuk menyadarkan anak laki-laki itu.

"Dah pukul berape ni?! Kate nak pergi berkemah?!" Marah robot kuning itu.

Panggilan pun masuk ke dalam jam tangan boboiboy, "he-hello?" Sapa boboiboy pada 2 gadis kecil yang menelponnya dengan kantuk.

"Hello boboiboy, ingat tak hari ni hari ape?" Tanya gadis dengan kerudung merah muda.

"Eee ... ingat ... hari kemping sedunie, kan?" Jawab boboiboy ragu dan mendapat tatapan datar secara langsung dari gadis yang berada di kamarnya.

"Hari kemping sedunie ape? Hari berkemahlah!" Seru duo y dari hologram jam tangan boboiboy, (name) hanya menatap malas mereka.

"Oh ye ingat. Hari berkemah." Ucap boboiboy mencoba meredam amukan duo y padanya.

"Kau ni, jangan lah lupe lagi boboiboy." Peringat yaya membuat boboiboy menggaruk pipinya.

"Tak de lupe punye." Ucap boboiboy menyakinkan sahabat perempuannya, "aku ... aku saje je tadi." Alasan boboiboy.

"Yelah tu .... " sahut (name) malas.

"Eh? Sejak bile kau kat bilik aku ni (name)?!" Tanya boboiboy, wajahnya memerah.

"Hmmm dari semalam." Jawab (name) santai.

"Oh ... eh?! AP- belum sempat boboiboy menyalurkan keterkejutannya, ochobot sudah lebih dulu mendorong boboiboy ke kamar mandi, "sudah-sudah. Masuk bilik cepat, cepat-cepat!!!" Heboh ochobot, boboiboy pun memutuskan sambungannya dengan yaya dan ying.

"Cepat oboy! Aku tunggu kat bawah ngan ochobot." Sahut (name) dan turun bersama ochobot menunggu boboiboy di ruang depan tv, "cepat sikit! Nanti lambat!" Seru ochobot.

"Eh tak sabar betul." Boboiboy pun masuk ke kamar mandi dan melihat tulisan dengan tinta merah di jendelanya, 'hari ni hari berkemah. Jangan lupe dey, dey, dey, dey, dey-
"Perlu ke sampai macam ni?" Komentar boboiboy malas pada bunyi tulisan seperti suara gopal itu.

'Mestilah perlu-plu-plu-plu ...' suara gopal seperti menggema di telinga boboiboy.

"Eh?!" Boboiboy terkejut sampai mundur beberapa langkah ke belakang karena melihat muka gopal di jendela kecil yang terdapat pada kamar mandinya.

"Oy! Ape kau buat ni?" Tanya boboiboy sambil menyilangkan kedua tangannya di atas dada.

"Aku nak pastikan kau dapat pesanan aku je." Jawab gopal santai tanpa dosa.

"Ish kau ni, pergilah!" Suruh boboiboy pada gopal.

"Yelah-yelah, aku tunggu kau kat pondok bas tau!" Gopal mulai turun melewati pipa air, "jangan lambat!" Wajah gopal kembali muncul di jendela itu mengingatkan boboiboy.

"Ish korang ni, berape banyak kali nak pesan?" Ucap boboiboy tak habis pikir dengan kelakuan para sahabatnya apalagi sahabat favoritenya, adakah dia harus menginap di kamar boboiboy, hanya untuk sekedar mengingatkannya, siapa lagi kalo bukan (name).

Skip ....

Ochobot dan (name) pun sedang menonton televisi sambil menunggu boboiboy, siaran televisi itu tentang perompak dobi yang melarikan diri. "Ish ... ni kalo boboiboy tahu ni, mesti die nak selamatkan." Ucap ochobot segera mengganti saluran televisi, "tak bahaye ke ochobot bile kite biarkan?" Tanya (name) merasa bersalah.

"Tak. Kau tenang je (name)." Bujuk ochobot.

"Eh? Korang tengok ape tu?" Tanya boboiboy yang baru saja muncul.

"Ah hehe ... tak de ape, tengok cerite kartun je tadi." Jawab ochobot.

Boboiboy mengacungkan jempolnya dan mengeluarkan kata-kata andalannya. "Oke jom kite pergi berkemah." Ajak (name) dan menggandeng tangan boboiboy semangat.

"Hehehe ... semangat betul." Ucap boboiboy mengelus surai hitam (name) yang dikepang dua penuh kasih sayang.

"Cepat boboiboy, nem, cepat!" Ucap ochobot dan menarik tangan (name) dan boboiboy yang bergandengan.

"Hmmm ... yelah-yelah, ish kau ni tak sabar betul." Ucap boboiboy dan (name) hanya tertawa pelan melihat tingkah ochobot dan boboiboy.

Saat mereka akan menyebrang, tiba-tiba ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka. "Eh? Apesal tu?" Bingung boboiboy.

(Name) pun segera menarik ochobot ke dalam pelukannya untuk menyelamatkan robot kuning itu, "waaa (name)!" Boboiboy pun menarik (name) kedalam pelukannya dan membawanya ke pinggir jalan sampai mereka terjatuh, dengan posisi (name) di dalam pelukan boboiboy, dan ochobot di dalam pelukan (name).

"Adeh ...." ringis boboiboy dan mengusap kepalanya yang tertutup topi dinonya.

"Eh perompak!" Kaget boboiboy melihat siapa yang hampir menabrak mereka tadi.

"Tak boleh jadi ni (name), ochobot. Aku kene tangkap perompak tu." Ucap boboiboy menunjuk perompak yang melaju dengan berutal di atas jalanan.

"Tapi ... kau dah janji boboiboy." Ucap ochobot sedih.

"Korang tunggu kat pondok bas, nanti aku datang." Ucap boboiboy dan menyerahkan bawaannya kepada (name), dengan buru-buru boboiboy pun berlari menjauh mengejar para perompak itu.

"Hmmm ...." lirih ochobot tampak sedih, "tak pe ochobot, aku kan ade, jom kite pergi same-same, kite tunggu oboy kat pondok bas." Ucap (name) berusaha menghibur ochobot.

Ochobot mengangguk dan berhambur ke dalam pelukan (name), "dah-dah, tak payah lah nak sedih ni."

Sedangkan posisi boboiboy masih mengejar para perompak itu dan siap untuk melawan. Dan akhirnya boboiboy pun berjaye untuk menangkap para perompak itu walaupun adudu si kepala dadu tu sempat menghalanginya.

***








































Vomen jangan lupa, oke😉


















Ketemu lagi di chapter selanjutnya dan terima kasih buat readersku yang masih mau ngikutin cerita baru ini😊




Luv deh🧡🧡🧡




















Bay
























Tentang Kita (Boboiboy X Readers) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang