Tok...tok...
"Den, makan siang sudah siap," ucap bibi dari balik pintu kamar Edward,
Saat ini Edward sedang membaca buku-buku yang ia pinjam di perpustakaan kota, tetapi setelah mendengar pintu diketuk fokusnya pun buyar
"Ah iya bi, otw," Sahut Edward dari dalam kamarnya,
Setelah mendengar pernyataan dari bibi bahwa makan siang sudah siap, Edward pun langsung bergegas menuju ruang makan,
Saat sudah sampai di meja makan, ia langsung menyantap makanan yang sudah disiapkan oleh asisten rumah tangganya itu. Tetapi ketika ia sedang menikmati makan siangnya, tiba-tiba muncul suara aneh, namun sepertinya itu adalah kabar buruk.
"Daren is back,"
Edward mendengar bisikan tepat di telinganya, raut wajahnya pun kian berubah panik
Suara itu terdengar lirih namun sangat jelas, Edward yakin bahwa ada sesuatu yang akan terjadi setelah ini.
Tanpa pikir panjang Edward langsung menghentikan kegiatan makan siangnya dan langsung menuju ke kamarnya, setelah sampai di kamarnya ia langsung mecari sesuatu di rak bukunya.
Ia mengambil buku kuno berwarna coklat lusuh, dan pada sampulnya bertuliskan angka 7 (tujuh).
"Gue nggak boleh terlambat," gumam Edward, sembari membuka halaman 7 pada buku tersebut,
Saat halaman 7 sudah terbuka, Edward langsung menyentuh nama seseorang yang tertera pada halaman tersebut sambil membaca sesuatu seperti mantra,
Saat menyentuh nama tersebut dan membaca sesuatu seperti mantra, tiba-tiba saja hidungnya mengeluarkan darah berwarna hitam pekat,
Lalu selanjutnya yang terjadi adalah, Edward seketika menghilang secara misterius,
...
"BRAKKK,"
Setelah mendengar dobrakan pintu yang sangat keras, pria asing yang sedang mengukung dan akan menancapkan taringnya kepada Geneva pun langsung melihat ke arah sumber suara tersebut berasal,
"Geneva!"
Suara Edward menggema didalam kamar Geneva, rahangnya seketika menggeras saat melihat Geneva dikukung oleh Daren
Yap, Edward menghilang dari rumahnya dan sekarang ia berada dirumah Geneva,
Geneva yang tadinya sudah pasrah dan memejamkan matanya pun seketika langsung membuka matanya,
"Edward?" gumam Geneva saat melihat siapa yang ada dibalik pintu kamarnya,
Merasa bahwa masih ada kesempatan untuk hidup dan selamat, Geneva pun langsung meronta-ronta dan meminta pertolongan kepada Edward,
"Edward plis tolongin gue Edward!" seru Geneva,
Geneva bermaksud untuk melepas cengkraman pria tersebut pada tangannya, lalu ia berpikir untuk mendorong pria diatasnya ini lalu berlari menuju Edward, namun hasilnya sia-sia.
"Edward...,"
Suara Geneva melemas, Edward langsung berlari guna mengambil Geneva dan melawan pria asing yang sedang mengukung Geneva.
Namun terlambat, saat Edward sedang berlari dan akan menolong Geneva, seketika pria asing tersebut langsung menggendong Geneva ala bridal style lalu keluar melewati jendela kaca yang belum terbuka,
Pipi mulus Geneva tergores, untungnya hanya pipi
"Awhh, sakit plisss turunin gue..." rengek Geneva pada pria asing tersebut,
KAMU SEDANG MEMBACA
Neoptolemus (The Vampire) | Jay Enhypen
Fantasy"Lepas, tolong lepasin," mohon Geneva sambil menangis, namun pria itu tidak peduli. Pria itu semakin mendekatkan wajahnya ke leher mulus Geneva, lalu ia mengendus-endus leher Geneva sembari mengeluarkan suara yang menyeramkan, seperti serigala yang...