the two of us.

95 6 14
                                    

luffy dan nami tiba di resor pukul lima lima puluh dan langsung menuju ke vila mereka. sambil menunggu nami menyiapkan bathtub, luffy duduk di tepi kolam — merendam kakinya di air.

besok adalah hari terakhir bulan madu mereka. setelah puas berwisata beberapa hari terakhir, mereka tinggal bersantai di vila hingga tiba waktunya check-out dan berangkat ke bandara. baik luffy maupun nami sangat menikmati waktu bersama, jauh dari hiruk-pikuk kota dan rutinitas yang monoton.

mereka sangat bersyukur ketika kedua perusahaan tempat mereka bekerja kompak memberikan cuti selama seminggu. mulai tanggal tiga sampai dengan tanggal sepuluh mei — hari ini. mereka akan kembali bekerja pada tanggal tiga belas. oleh karena itu, mereka memilih pulang lebih awal untuk mempersiapkan diri kembali bekerja.

luffy menoleh ketika mendengar pintu geser yang memisahkan area kolam dan kamar mandi dibuka dari dalam. kepala nami menyembul dari balik pintu. "sayang, ayo mandi."

tanpa berlama-lama, luffy langsung bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. ia menutup pintu geser saat menyadari nami sudah melepas seluruh pakaiannya dan hendak masuk ke dalam bathtub.

setelah duduk dengan nyaman di bathtub berisi air hangat, nami memberi isyarat kepada luffy untuk segera menyusul. pemilik surai hitam itu pun melepas pakaiannya dengan sedikit tergesa-gesa. ia sedikit heran saat melihat nami bersandar di ujung bathtub — secara tidak langsung, memintanya untuk duduk di depannya.

dengan patuh, luffy masuk ke dalam bathtub dan duduk membelakangi nami. ia mendesah lega ketika kulitnya bertemu dengan suhu air yang tepat. tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin. aroma milk bath bomb yang bercampur dengan air juga sangat memanjakan indra penciumannya.

setelah memastikan luffy duduk dengan nyaman, nami mulai membasahi surai kelamnya dengan air. luffy tampak memejamkan mata, menikmati siraman air hangat di kepalanya. ia semakin relaks saat nami menuangkan sampo dan memijat lembut kulit kepalanya hingga menghasilkan busa.

nami kemudian membasahi kepalanya sendiri dan mengaplikasikan sampo ke surai oranyenya. menyadari jari-jari nami sudah tidak lagi menyentuh kepalanya, luffy menoleh dengan kepala penuh busa.

ia cemberut saat melihat nami membersihkan kepalanya sendiri. "aku mau keramasin kamu juga."

nami terkekeh, lalu mencium kening luffy sekilas. "you can return the favor next time. today is all about you."

"kenapa tiba-tiba?" tanya luffy sambil menatap nami lekat-lekat.

nami pun mengelus pipi kanan luffy dengan lembut. "emangnya aku butuh alasan buat sayang-sayang suamiku?"

mendengar itu, mata luffy berkaca-kaca.

nami tidak pernah gagal membuatnya merasa dicintai.

itulah salah satu alasan yang meyakinkannya untuk menikah di usia muda. ia ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin bersama nami yang sangat ia cintai dan juga mencintainya.

dengan hati berbunga-bunga, luffy balas mencium kening nami. "terima kasih, sayang."

nami tersenyum tulus dan menarik luffy untuk bersandar di dadanya.

pasangan muda itu menikmati waktu bersama dengan tangan dan kaki saling bertautan di bawah air.

———

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— — — & — — —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— — — & — — —

the two of usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang