Bagian 2 : Namanya

2 0 0
                                    

"mahasiswa... adalah maha-nya para siswa.. maka dari itu.."

IS APA TADI YA KETINGGALAN AKU! Mana aku belum kenal dengan orang-orang asing di sampingku ini, duh!

kriiiinggg!!

Selesai sudah ospek pada hari ini. Kukira akan separah yang orang-orang alami pada saat ospek. Ospekku seru kok, ya walaupun jatuhnya agak membosankan yaa karena hanya sehari dan berisi penuh dengan materi.. Paling setelah ini ada penugasan rangkuman... Sudah bisa kuduga...

Aku melangkahkan kakiku, mengikuti orang-orang ini ke arah gerbang sembari mengabari Cattleya dan teman kos lainnya supaya kita bertemu di dekat gerbang kampus. Namun, pesanku pun belum dijawab juga, sepertinya mereka kehilangan sinyal. Terduduk aku di tepian gerbang kampus sambil memainkan telepon genggamku. Tiba - tiba di ujung mata kananku terdapat langkah kaki yang terlihat menghampiriku. 

"Gendhis kan?"

SIAPA LAGI ORANG INI?

Perlahan kuangkat kepalaku dan melihat siapakah orang ini yang masih ingat namaku di antara ribuan orang yang kita ajak berkenalan. 

TERNYATA PEREMPUAN ITU LAGI

"Eh halooo kita ketemu lagi ya?"

"Iya nih, kamu lagi nungguin siapa?"

"Oh ini.. nungguin temen kosku.. dia tadi kumpulnya di taman dekat gerbang.. harusnya sekelompok ya sama kamu?"

"Siapa namanya?"

"Cattleya... kamu kenal?"

Sontak ia tertawa lepas, renyah sekali suaranya. Aku pun jadi ikut tertawa mendengar dia tertawa, lucu sekali.

"Aku tahu Cattleya yang mana.. dia tadi sedang kena hukuman sama kating.. kar.. karena dia pake makeup.." sambil melanjutkan tawanya, entah apa yang membuat dia tertawa terbahak-bahak, tapi menurutku ini kurang lucu maaf ya mungkin kamu perlu mencobanya lain waktu.

"Ya ampunnn orang ituu, tadi pagi dia sama temen kosku lainnya memang dandan.. Hmmm.. ya udah lah ya aku langsung pulang aja.. lagipula ngapain juga aku nungguin orang lagi dihukum" ucapku sambil tertawa kecil.

"Iyaa pulang duluan aja kataku juga, kamu btw ngekos dimana?"

"Aku pokoknya dari gerbang ini belok kanan, kamu juga kah?"

"Eh samaaa! bareng dongg"

Akhirnya, aku bangkit dari duduk dan mengikuti langkahnya keluar dari kampus. Sama seperti mahasiswa lainnya yang baru berkenalan, kita pun juga canggung. Selama berjalan pun, kita tidak mengeluarkan sepatah kata pun padahal hiruk pikuk kota ini sedang bising-bisingnya.

"Gendhis, aku di sini ngekosnya. Aku duluan yaa"

Akupun mengangguk, ia melanjutkan langkahnya memasukki gedung kosnya.

"Kamu belum sebut nama kamu loh?!" teriakku sembari ia berjalan.

"Alex!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Finding You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang