Pria berwajah tampan nan rupawan menatap pesan di ponselnya. Helaan natas terdengar dari bibir peach nya, bagaimana bisa seseorang dengan enaknya untuk datang ke Korea tanpa persiapan apapun.
Ia menatap datar pesan di ponselnya. Ingin marah dan tidak mau pergi ke Korea tapi itu pesan dari hyungnya.
Dirinya mematikan ponsel miliknya setelah membalas pesan panjang dari Hyung nya. Ia bangkit dari kursin dan berjalan keluar kantor.
Dia kembali membuka ponselnya dan menelfon seseorang untuk meminta tolong.
”halo?”
”maaf mengganggumu noona, aku mau minta tolong”
”oh, yoo-kun. Ku kira siapa tadi. Kamu mau minta tolong apa?”
”aku mau ke Korea. Hyung menyuruhku untuk datang ke Korea, katanya ada masalah jadi aku suruh membereskannya”
”Hyung? Ah! Maksud mu tuan jeon ya...”
”iya, aku minta tolong carikan rumah disekitar daerah ***, boleh tidak?”
”tentu.aku akan mencarikan nya. Kau mau yang sederhana saja kan”
”Iya”
”baiklah, nanti akan ku kirim semuanya ke kontakmu ya. Kau bersiap sana,”
”baik. kalau begitu aku pergi dulu, noona”
”iya, Hati-hati”
(M/n) mematikan telfonnya setelah percakapan singkat tersebut. Dirinya berjalan keluar gedung menuju mobilnya yang terparkir di parkiran mobil.
Langkah kakinya berhenti setelah berdiri di depan mobil putih miliknya. Dia mengambil kunci mobil dari saku lalu masuk ke dalam mobil.
(M/n) menempatkan kunci mobil di tempatnya dan menyalakan mesin mobil. Setelah merasa sudah cukup, dia menggenggam persneling mobil dan mengatur ke huruf D untuk berjalan.
Kakinya perlahan menginjak pedal gas dan membelokkan stir mobil ke arah kanan yang membuat mobil berbelok ke kanan.
Dirinya terlihat sangat fokus mengendarai mobilnya yang sekarang sudah berada di jalan raya yang padat pengendara lainnya.
Mata coklatnya melirik ponselnya yang menyala karena pesan. Dia melirik sekilas pesan tersebut lalu kembali ke jalan raya.
'Dasar. Sempat-sempatnya meminta hal tersebut' batin (m/n) yang tak habis pikir dengan permintaan Hyung-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Subordinate ╹HTF X M.READER╻
Short StoryPemuda yang kembali ke kampung halamannya hanya untuk menyelesaikan masalah perusahaan yang dimiliki Hyung -nya alias tuannya. Pemuda yang bernama yoo (m/n) yang terkenal karena bakat pengelolaan uang dan permainan alat musik yang menenangkan bagi...