2 Ada kesempatan

15 1 0
                                        

hallo teman -teman kembali lagi dengan aku. selamat membaca ya. maaf ya jika masih banyak typo.

Memang tidak ada yang bisa dapat memungkiri betapa tenangnya bandung setelah hujan. bau tanah yang sangat menyengat masuk ke indra penciuman Kemala. Jakarta tempat dirinya lahir, tidak ada setenang ini.

"Kem ini karton nya tulis apa lagi ya? lupa gue." sekarang mereka sedang berada di teras kamar Putri. Tadi setelah pulang dari kampus dirinya langsung mendapatkan dua kertas. satu kertas berisi gugus berapakah dia, dan satu kertasnya berisi tata tertib ospek serta beberapa perlengkapan yang akan di bawa minggu depan. Dan dengan kebetulan Kemala menjadi satu gugus dengan Putri walaupun putri hanya menjalankan ospek hanya sau hari dikarenakan putri mengambil kelas pekerja pada saat kuliah nanti.

"Ah itu udah tinggal tambahin asal sekolah nggak sih?" jawab kemala.

"oh ya hampir aja gue lupa," jawab putri terkekeh.

Kegiatan yang mereka lakukan hampir satu jam tersebut sedikit demi sedikit selesai. mereka mulai beres-beres serta merapikan kekacauan yang mereka ciptakan.

"Eh lo dari SMK Andani ya?" perhatian Kemala sedikit tertuju pada kertas nama Putri. Sebab asal sekolah putri itu tiba-tiba mengingatkan Kemala pada laki-laki yang dia temui tadi siang di lorong fakultas ekonomi tersebut.

"Iya emang kenapa?"

"Gue tadi nggak sengaja tabrakan sama anak yang kayaknya dari SMK loh deh."

"Ah serius ? siapa namanya?"

Kemala yang masih mengingat betul nama laki- laki tersebut langsung menyebut nya tanpa pikir panjang.

Purti seperti berfikir untuk mengingat nama yang baru di sebut oleh Kemala, "Ah loh kok bisa tukeran map sih sama Argas? gimana ceritanya tuh?" Sahut Putri ketika mengingat nama itu, Tidak kemala sangka ternya Putri mengenal orang dirinya sebut tadi.

Kegiatan bersih-bersih mereka tiba-tiba terhenti. mereka duduk di atas kasur dengan Kemala memegang sapu dan Putri memang plastik sampah. hujan rintik tiba-tiba kembali menambah kesan asik cerita kemala. Kemala menceritakan semuanya tanpa terkecuali termasuk bagaimana senyum laki-laki tersebut.

"Ah lo naksir ya sama dia?" putri mendorong sedikit bahu Kemala.

"Ah enggak kok! gue cuma bilang senyumnya manis kok," elak kemala.

"Alah kem kem lo kalau naksir dia juga nggak rugi kok. dulu gue pernah satu organisasi sama dia di SMK. walaupun nggak terlalu dekat karena pada saat itu gue udah kelas 3 dia masih kelas 1 tapi gue sedikit tau tentang dia kok."

"Emang dia tuh gimana?"

"Katanya nggak suka tapi kok antusias banget mau di ceritain," goda putri. kemala yang ketahuan di goda itu hanya mampu menggaruk kepalannya.

"Mau di ceritain nggak nih?" goda Putri.

kemala langsung saja berdiri dari kasur seakan-akan tidak mendengar perkataan Putri karena dirinya terlanjur malu.

"Jangan sok sibuk deh, nih mending loh follow aja instagram nya siapa tau bisa dekat." Putri memperlihatkan username instagram Argas yang ternyata sudah saling follow dengan akun putri.

"Ah elah jangan sok jual mahal deh Kem mending lo follow aja rugi nih kalau lo nggak bisa dekat sama Argas. anaknya baik tau." perkataan putri mampu memberhentikan kegiatan menyapu Kemala.

"Serius?"

"Ya elah kapan gue bohong sama loh sih."

"Kelamaan loh sini hp loh." Kemala hanya bisa pasrah ketika handphone nya di rebut paksa oleh Putri entah apa yang putri lakukan di akun instagramnya Kemala hanya bisa melihat.

"Nih ganteng kan foto profil nya aja ganteng gini, rugi tau kalau loh nggak bisa dekat sama dia."

"Iya sih ganteng tapi dia punya pacar nggak ya?" kemala kembali duduk di atas kasur putri.

"Jauh banget pikiran loh Kem masa udah takut dia punya pacar aja. Ya walaupun udah punya seenggaknya loh bisa temenan sama dia. Kita nih kan masih maba harus banyak kenal orang loh," jelas Putri.

"Tapi nanti kalau nggak di follback gimana malu dong gue," ungkap kemala.

"Itu mah derita loh haha." Putri tertawa terbahak-bahak membuat Kemala mendengus sebal.

...

Malam telah datang Kemala sedari tadi seperti orang yang sedang bertengkar dengan pacarnya. Dirinya tidak berhenti mengecek notifikasi handphone nya. ada rasa sedikit menyesal di dalam dirinya mengapa dirinya mau-mau saja mengikuti saran Putri yang menyuruhnya untuk memfollow akun Argas, buktinya sekarang Argas tidak ada mem follback bahkan menerima permintaan pertemanan Instagram nya. Dirinya hanya merasa ini terlalu cepat untuk saling follow padahal hanya tidak sengaja bertemu sekali.

Tetapi di dalam relung hati Kemala dirinya masih sedikit berharap semoga Argas menerima permintaan pertemanan dan memfolback dirinya. tetapi hampir sudah 20 menit sedari tadi Kemala menuggu tetapi tidak ada juga pesan apapun. Tanpa berpikir panjang kemala langsung memencet tombol unffolow dan ternyata dengan bersamaan dengan itu notifikasi masuk di handphonenya yang menunjukkan bahwa Argas menerima permintaan nya dan mem follback nya kembali.

Ada rasa sedikit malu di dalam diri Kemala sekarang dirinya binggung apakah harus memfollow kembali Argas atau harus membiarkan Argas memfollow dirinya sendiri. 

Dengan meyakini diri bahwa ini bertujuan untuk menambah pertemanan, Kemala kembali memfollow akun Argas. Lagipula ini bukan pertamanya untuk berkenalan dengan orang baru bagi kemala. 

"Kamu lagi ngecek apa sil ala? kok kayak penting banget masalah kuliah ya?" suara tantenya menyadarkan Kemala.

Sekarang mereka sedang makan malam di dapur rumah tantenya. sedikit informasi tantenya adalah seorang single yang belum menikah. Alasan utama Kemala di suruh untuk tinggal bersama tantenya adalah untuk menemani tantenya yang tinggal sendiri. walaupun jarak kampus dan rumah tantenya agak terbilang jauh kemala tidak merasa keberatan karena dirinya bahagia tinggal bersama tantenya.

"Nggak kok tan ini cuma ngecek jadwal untuk ospek minggu depan." jawab Kemala cepat seraya menyimpan handphonenya. dirinya kembali makan dengan tenang.

"Kamu kalau nanti kuliah yang bener ya Ala jangan mau kenal sama cowok yang nakal-nakal tante tuh sayang banget saa kamu Ala." suasana tenang makan malam mereka tiba-tiba sedikit melow akibat perkataan tantenya. kemala tau betul bagaimana sayang tantenya kepada dirinya. karena mungkin juga dirinya adalah satu-satu keponakan yang tantenya punya. Sedari dulu juga walaupun jarang bertemu di karenakan beda kota tantenya ini selalu memberikan kasih sayang yang sangat besar kepada dirinya.

"Tante tu sayang banget sama Kemala . kamu tau nggak seberapa antusias dengar dari papa kamu katanya kamu mau tinggal di sini. Banyak hal udah Tante susun mau mau lakuin bareng kamu. Nanti kita belanja bareng, ke salon bareng, ke pantai bareng pasti seru. kamu mau kan?"

Kemala mengangguk air matanya sedikit menetes akibat perkataan tantenya melihat seberapa antusias tantenya sedari awal dirinya diantar oleh kedua orang tuannya ke sini itu sudah cukup mampu membuktikan seberapa sayang tantenya kepada dirinya .

Tetapi ada rasa sedikit sedih di dalam diri Kemala melihat tantenya itu. Kemala tau semandiri apapun tantenya pasti ada rasa kesepian tersendiri, apalagi di umurnya yang seharunya sudah menikah ini tantenya memilih untuk sendiri dulu meniti karir. 

"Kemala juga sayang sama tante." Kemala mendekat ke arah tantenya yang ada di kursi sebrang dan memeluknya dengan sayang. 

jangan lupa vote ya teman-teman

HeterogenWhere stories live. Discover now