"misalnya kalian.."
"Berhadapan dengan ku."
Kakek Walhberg mengeluarkan sihir, semacam boneka santet lah, tapi ver raksasa.
"Ah..scene ini.." batin name.
"Apa itu?" Tanya Mash.
"Boneka santet. Tidak lebih tepatnya itu adalah sihir kuno yang memindahkan jiwa orang tersayang dari target nya(kita) kedalam boneka" Jawab name menatap datar kearah boneka sejenis boneka santet itu.
*Author: au ah, pokoknya gitu.
*Name: (⇀‸↼‶)||||"Anjay lah, kasian babe gwe jadi korban santet kakek Walhberg, mana nanti si Mash pake tangan lagi ngeberhentiinnya! Duh! Bakalan ngeri liat nya klo tangan Mash-chan alias ayang ku kenapa Napa.. sebelum hal itu terjadi, aku akan mencegah nya!"
"Oho~ Lumayan juga untuk ukuran orang seperti mu (Fullname)" kata kakek Walhberg.
"Yaiyalah! Lagian gue udh nonton anime nya sampe eps 11 S2, sayang banget gue reinkarnasi alias masuk isekai pas eps terakhir dari S2 belom di up.." batin name.
Disisi Babe retro dan om Brad..
Tiba-tiba babe retro tumbang.
"Kakek? Ada apa? Kakek!" Teriak om Brad yang terkejut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Oho~ Lumayan juga untuk ukuran orang seperti mu (Fullname)""Tentu saja bukan hanya itu.."
"Kalau boneka nya yang berisi jiwanya akan ditusuk dengan pisau.. maka ia takkan pernah kembali." Kata kakek Walhberg dengan nada menyeramkan.Tang!
Tangan Mash berdarah karena mencoba memukul pisau yang ujung tajam nya mengarah ke boneka yang berisi jiwa kakek retro."M-mash-!" Teriak name yang khawatir.
"Ah..aku belum bilang ya?" Kata kakek Walhberg tiba-tiba.
"Diriku jauh lebih kuat darimu."
"Dirimu yang sekarang tak bisa berbuat apa-apa.""Lalu dalam situasi seperti ini, apa yang akan kalian.."
"Diamond plated!"
TANNGGG!!
"Haha! Maaf saja pak kepsek Wahlberg. Bukannya sombong, tapi aku yakin jika aku bisa menandingi kekuatanmu.." Kata name yang mengarah kan tongkat sihirnya kearah boneka santet itu untuk menahan pisau tajam itu dari boneka yang berisi jiwa babe retro.
"Wah, Aku tahu percaya diri itu bagus, namun, bukankah kamu terlalu percaya diri..?" Tanya Kakek Walhberg dengan nada yang masih sama gelapnya dengan masa depan author.
"Aku tidak akan se-percaya diri ini kalau aku tak mengetahui bagaimana kekuatan sihir ku sendiri"
Jelas name sudah sejak kecil belajar sihir secara mandiri selama bertahun tahun, tentu saja itu arahan dari babe retro untuk latihan sihir setiap hari, semenjak dia terus menerus belajar dan latihan sihir, dia Tahu betul tingkat, ketahanan, Kecepatan, dan Kepadatan kekuatan sihir permatanya itu.
Name juga tidak hanya belajar sihir Secara fisik namun name juga belajar sihir secara ngotak alias belajar tentang permata lewat buku, agar ia mengetahui sihir permata mana yang dapat digunakan untuk waktu tertentu.
Contoh seperti Berlian atau Diamond, adalah permata paling keras didunia yang bahkan tak bisa digores oleh ketajaman permata obsidian.
"...dan makhluk sebesar ini, mana mungkin bisa terus dikeluarkan, kan?"
"Ini adu ketahanan, ya.. pas sekali sihir Diamond ku yg berlapis sangat cocok untuk situasi ini."
"Orang seperti nya, harus ku ladenin dengan serius, walau dia tak berniat membunuh jiwa Babe retro, namun aku tetap melakukan nya untuk jaga-jaga." Batin name, yang tangannya mulai kaku karena kelamaan nahan tongkat sihir biar diamond nya kaga lepas keatas bonekanya.
*Author: makin lama makin kecampur-campur baku-non baku nya -_-"
"Kekuatan bisa digunakan untuk menyakiti atau menolong orang lain..."
"Hal itu tergantung pada pemilik kekuatan tersebut. Karena itulah, aku selalu mendidik untuk.."
"Melindungi yang lemah, dan memerintah yang kuat."
""Noblesse Oblige" Yang kuatlah yang berkuasa."
"Dia merupakan orang yang terlihat sombong pada sesuatu, namun sebenarnya dia adalah orang yang memiliki tekad untuk melindungi orang yang lemah maupun orang yang ingin dilindungi nya."
"Dan dari hasil pengamatan ku, Mereka adalah Manusia yang berkemampuan untuk itu."
Batin Walhberg.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Maaf kan aku.""Seperti sebutan nya, ini hanya untuk menguji kalian." Kata kakek kepsek Wahlberg.
"Tidak masalah." Jawab Mash datar namun terlihat lega.
"Yah.. aku juga tidak masalah.." jawab name sembari menggaruk lembut tekuk leher nya.
"Kakek tau seberapa khawatir nya aku klo terjadi apa-apa sama babe-ku?? Hampir aja calon ayah mertua kenapa Napa.." batin name yang gregetan.
Mash dari tadi terus menatap Wahlberg.
"Ada apa?" Tanya Walhberg.
"Eng.. mengenai pertanyaan anda tadi." Kata Mash.
"Lanjutkan" jawab Walhberg.
"Jawaban atas pertanyaan"jika saya berhadapan dengan anda".."
Mash melihat name dan kemudian kedua nya mengangguk.
"Saat itu tiba, saya akan membuat anda babak belur...dengan tinju saya."
"Dan saya, akan memberikan serangan terakhir yang fatal pada anda yang sudah babak belur itu dengan sihir obsidian ku!"
"Sungguh lancang!" Kata salah satu petinggi itu.
"Kalian waras tidak, sih?"
"SELAMAT DATANG DI AKADEMI SIHIR EASTON..."
"MASH BURNEDEAD DAN (FULLNAME)."
Kata kakek Walhberg diiringi senyuman puas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disisi om Brad:"K-kamu baik-baik saja, kakek?!"
Tanya Om Brad pada babe retro yang baru bangun dengan panik."Yang lembut, dong!" Jawab babe retro.
Banyak hal yang terjadi..
Tapi Mash Burnedead dan (Fullname) dinyatakan lulus dari ujian masuk akademi sihir Easton..Semangat puasanya! Bagi yang
Menunaikan ibadah puasa..!Selanjutnya: 十一 Misi Ngeharem (Name), Dimulai!
TBC_
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑴𝒂𝒈𝒊𝒄 𝑾𝒆𝒍𝒍 | 𝖬𝖺𝗌𝗁𝗅𝖾 × 𝖱𝖾𝖺𝖽𝖾𝗋𝗌 ꨄ (𝖡𝖺𝗌𝗂𝖼)
Fanfiction"hᥲᥲ?? ᥴᥙmᥲ ȷᥲ𝗍ᥙh kᥱsᥙmᥙr, k᥆k mᥲsᥙk іsᥱkᥲі?! ᥡᥲᥒg ᑲᥱᥒᥱr ᥲȷᥲ? ᥡ᥆k ᥣᥲh gᥲs ᑲᥙᥲ𝗍 hᥲrᥱm!!" [ 𝘖𝘯 𝘎𝘰𝘪𝘯𝘨 ] - [Season 1] *Author: A-aku juga mau.. *(Name): Author sesad ngga diajak! ɳαɱҽ || ძᥙᥒіᥲ kᥙ ძі⍴ᥱᥒᥙһі ᥆ᥣᥱһ ᥴ᥆gᥲᥒ mᥲsһᥣᥱ ძᥲᥒ ძᥲᥣᥱmᥲᥒ~ ოísí ղα...