二十四 Kedua Suamiku Taruhan!?

797 90 71
                                    

...












*Pict: pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pict: pinterest

"Ancrit.. udah sore, mana Daleman gue belom dijemur lagi.." kata name yang mengikuti Mash dengan lesu.

"Nanti malam kan bisa." Jawab Mash.

"Nanti bau apek njirr"

"Cuci lagi, trus pake wewangian." Jawab Mash lagi.

"Lu kira mayat apa kudu pake wangi-wangian gitu..?"

". . . ." -mash

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oh? Kalian sudah sampai ya?" Kata Lance yang berada di ujung tebing.

". . ." -mash

"Name kenapa nggak ikutan masuk?" Tanya Lance.

"Lu nyuruh gua sempit sempitan disana? Ya gamau lah anjirr" Jawab name sambil mengeryitkan dahi nya.

"Yaudah, klo gamau masuk kesini, masuk kehatiku aja." Jawab Lance seolah ngegombal namun dengan ekspresi nya yang datar sambil menunjuk kearah hatinya.

"Udah pedo mau coba-coba ngajak name lagi." Sambung Mash.

Lance menyipitkan matanya kearah Mash. "Gausah ikut campur."

Name hanya menonton mereka berdua adu mulut. Dari pada membuang-buang energi untuk meladeni mereka, name lebih memilih jongkok dibawah pohon sambil memperhatikan mereka.

"Jangan jongkok disitu, nanti Daleman nya keliatan." Kata Lance yang sadar bahwa name telah sedikit menjauh dari mereka.

"Tenang aja, gua pake Daleman pro max kok."
Jawab name.

". . ." Lance tak merespon.

" Lance tak merespon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Tuttttt..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kita akan melakukan apa?" Tanya Mash pada Lance.

"Kita akan melakukan sesuatu untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Sebut saja itu taruhan." Jawab Lance.

𝑴𝒂𝒈𝒊𝒄 𝑾𝒆𝒍𝒍 | 𝖬𝖺𝗌𝗁𝗅𝖾 × 𝖱𝖾𝖺𝖽𝖾𝗋𝗌 ꨄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang