2.SERIUS

806 25 0
                                    

Angin Malam yang sangat dingin itu menyapa tubuh Anak laki-laki yang Tengah duduk Di atas balkon Kamar Nya,sambil melihat Bintang yang betaburan Di langit.

"Gue bisa?"

"Gue bisa terbang Di Sana?"ucap Nya sambil melihat langit Malam.

"Salah Gue mau jadi pilot?"

"Gue bisa berdiri Di kaki Gue sendiri,tanpa bantuan kalian."gumam Nya.

Samudra beranjak Dari duduknya Dan mulai Masuk ke dalam Kamarnya Tak lupa ia menutup pintu Kamar Nya Dan menutup tirai.

Samudra kembali kemeja belajar Nya untuk memulai pelajarannya.
"Kesempatan besar Gue ikut OSN."ucapnya.

⋆𐙚𖦹.ᡣ𐭩˚

"Samudra."ucap seorang perempuan Dari arah kejauhan.

Samudra mengerjabkan matanya melihat seseorang Wanita yang tersenyum manis Di hadapannya sambil melambaikan tangannya.

"Siapa?"Tanya Nya.

"Kamu lupa Nak?"ucap Nya.

"Lupa?Aku Tak pernah melihat mu?"ucap samudra sambil mengingat apakah ia pernah melihat Wanita Di depannya Ini.

"Tak perlu Di ingat,kamu bisa,kamu bisa berdiri Di kaki mu sendiri,terus lah berusaha,jangan dengarkan omongan mereka, lakukan apa pun yang menyenangkan bagimu asalkan itu Hal yang positif."

Samudra tersenyum mendengar perkataan itu.
"Kamu peduli terhadap Ku?"Tanya Nya.

"Tentu."

"Terimakasih,Aku Akan mengigat semua omongan mu."ucap samudra.

"Sama-sama,jangan kamu lupa Kan ya."

"Iya ten-"belum selesai samudra berbicara Wanita Di depannya itu hilang dalam sekejab.

"Loh?heh,kemana?kamu Di mana?"

"DIMANA?"

"KAMU DI MANA?"teriak Nya.

"Samudra bangun,samudra kamu kenapa."ucap bunda Zia sambil menggoyang-goyangkan pundak samudra yang Tengah tertidur.

Samudra terbangun Dari tidurnya.
"Kamu kenapa Sam?"Tanya sang bunda.

Samudra Tak menjawab melainkan ia beranjak Dari tidurnya Dan masuk ke dalam Kamar Mandi.

"Udah pagi?"gumam samudra Di dalam Kamar Mandi.


⋆𐙚𖦹.ᡣ𐭩˚

Suasana sekolah saat pagi terlihat Sangat sepi,hanya Ada beberapa murid yang Baru datang.

Samudra berjalan melewati koridor sekolah.

Samudra Masuk ke dalam ruang kelasnya,Dan duduk Di kursinya,merasa bosan Karena tidak Ada satu pun siswa atau siswi yang datang samudra mengeluarkan buku gambarnya Dan pensilnya.

Ia mulai membuat seketsa Pesawat terbang Di Buku Nya.

Sembari ia menggambar Ada beberapa teman kelasnya yang datang,semakin mendekati Bel Masuk semakin banyak murid yang berdatangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Luka Di SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang