9

194 8 1
                                    

Kini haechan dan mark sedang dalam perjalan, ocehan haechan masih terus berlanjut,

"mas besok mobil kamu di pasangin stir kecil buat aku ya mas agar aku tidak bosan kan aku juga ingin menyetir mobil seperti kamu agar terlihat keren," kata haechan

"iya sayang nanti mas pasangin, lucu banget si istri mas" ucap mark sambil mencubit pipi gembul haechan

"tapi yang warna pink dan biru loh mass awas kalo warna lain aku gamau"

"iya sayang, nanti mas cari yaa"

perbincangan mereka pun selesai saat mobil mark sudah memasuki mansion keluarga seo,

"MAEEEEE DADDYYY ANAK YANG CANTIK INI PULANGGGG" teriak haechan

"HEHHH KAMU ANAK SIAPA SIAPA MASUK MASUK MASION KAMI" teriak mae

"ih mae parah banget anak cantik ini tidak di kenalin" ngambek haechan

"ada apa kamu kesini dek" kata daddy

"hey mark, ayoo kita mengobrol di belakang"

"jangan lama lama dadd, haechan tidak akan lama hanya ingin mengambil barang barang haechan karna aku cantik dan imut" centil haechan

"elehh, si mark mau aja sama lu dek centil banget kaya gini" tiba tiba hendery datang

"dateng dateng ngomong nya gajelas kaya dia ada yang mau aja" domel haechan

"yasudah sana dek ambil katanya tidak mau berlama lama" lalu haechan pun ber lari ke dalam kamar nya

"JANGAN BERLARI NANTI JATUH NANGIS" kata mae

"MAEEEEEEE JANGAN BIKIN HAECHAN MALU DI DEPAN MAS MARK" teriak haechan dari atas sana.

"astaga mark, loh betah tinggal sama si centil itu" tanya hendery

"hahaha bisa aja lu der, betah lah bini gue" mereka berdua sudah saling akrab karna dulu sempat satu kampus, tpi mereka gatau kalo orang tuanya berteman,

"haechan gimana mark kalau di rumah, apa dia malas? atau manja?" tanya mae

"tidak mae ia tidak malas, hanya manja sedikit tapi gapapa aku suka kalo dia manja mae" jawab mark

"eleh emang lo mah bucin sama si centil" kata hendery

"dery adek kamu punya nama, jangan centil centil terus" kataa johnny yang sudah kesal karna si sulung nya

"kalian ngomongin adek kan? pasti garagara si dery nih" tiba tiba datang nyalahin orang emang benar benar si haechan ini

"apa lu tiba tiba nyalahin orang ganteng ini" pd hendery

"sudah lah kalian jangan berantem terus mae pusing dengernya" kata mae

"yasudah mae daddy haechan pulang dulu ya" pamit haechan lalu ia menciumi mae dan daddy nya

"iya adek hati hati ya, mark hati hati bawa mobil nya ada anak saya" kata johnny

"iyaa daddd mark hatihati kok" jawab mark

"gua ga di cium dek?" kata hendery sambil memajukan pipi nya

"ogah lu bau bang" lalu haechan pun mengandeng mark untuk berjalan keluar mansion seo

"mae daddy abang byeee anak cantik pulang dulu" centil nya lagi , akhirnya mereka berdua pun sudah tidak terlihat

"kan emg anak daddy yang itu centil banget," kata hendery

"tidak apa apa dia cantik jadi gitu dery, emang kaya kamu jelek bukan anak kami kamu mah" ledek johnny

"john mulut kamu," marah ten

"yasudah kamu istirahata gih der" kata mae nya

"yasudah mae dery ke kamar ya bye" pamit nya sambil mengecup pipi sang ibu..

haechan dan mark sedang menelusuri jalanan koita seoul, saat tengah asik asik menlajukan mobilnya haechan tiba tiba ke ingin nyalon, astaga sudah mau malam masih saja keingat nyalon akhirnya haechan pun bilang pada mark,

"mas, tiba tiba aku pengen nyalon deh," ucap haechan sambil menampilkan gigi bersih nya

"ya ampun sayang, yakin? udah mau malem loh ini?" pastii mark

"iya mas gapapa makanya ayo cepetan mas pliss" mohon haechan

"yasudah ayu kita ke mall,"

"yeay terimakasih mas, kan kalo mas punya istri cantik jadi mas tidak malu, hhehe mas mau apa nanti aku kasih sebagai hadiah?"

"aku mau nen aja nanti malam, pokoknya setiap malam aku harus nen hehehe" haechan kaget dengan jawaban nya benar benar sudah tua masih saja manja banget nete mulu pikiran nya nih om om.

"baiklah nen sepuasnya mass" balas haechan lalu "ccup" haechan mengecup sikat bibir sang suami.

akhirnya mereka pun berjalan menuju mall keluarga jung, 30 menit sampai kini mereka sudah dalam salon biasanya haechan nyalon bersama teman teman nya.

"haii mbakk" sapa haechan pada staf yang ada

"haii, mau apa kali ini?" tanya staf pada haechan

"ciee siapa tuh, biasanya sama sahabat sahabat nya" ledek staf

"hehe mbak, kenalin ini suami aku" lalu mark pun menganggukan kepala nya

"astaga sudah punya suami toh, seperti belum masih cantik dan terawat" kata staf

"biasa aja mbak heheh" akhirnya haechan pun mulai nyalon dan mark di samping nya pun hanya duduk melihat istrinya yang cantik itu uhh

"mana lagi pke celana pendek bisabisa orang liat nih" dalam hati mark

*emng udah banyak yang liat mark

1jam sudah kini haechan pun selesai dan ya sangat berubah makin cantik bagi mark, akhirnya ia pun membayar nya kekasir

"mbak, ingin bayar perawatan atas nama seo haechan" kata mark

"oiyah, tuan total nya 15 juta tuan" mark pun mengasih black card untuk di scan oleh staf nya, slesai membayaran mereka pun menaiki mobil dan berjalan menuju mansion mereka berdua, karna hari sudah semakin malam dan gelap...

kini haechan mark sudah sampai di depan masion ia pun masuk,

"mas, kamu bersih bersih duluan aja aku mau menyiapkan makan malam untuk kita"

"baiklah sayang mas mandi dulu ya" lalu mark pun pergi kekamarnya untuk membersihkan diri

"bi hari ini masak apa?" tanya haechan pada maid yang bertugas di dapur

"oh nyonya bibi tadi masak, daging sapi oseng sama sup rumput laut, dan teman teman nya nya" kata bibi

"baik lah bi sini aku bantu menyiap kan nya"

"maaf ya bi aku gapernah bantu masak, karna masih sibuk membawa kan barang barang ku kesini hehhe" kata haechan

"tidak apa apa nya ini juga kan tugas saya sebagai maid"

setelah berbincang bincang tidak terasa makanan sudah penuh di meja makan, kini ia yang harus bersih bersih haechan pun menyusul mark ke dalam kamar nya dan ikut bersih bersih,

"mas kamu udah selesai turun lah terlebih dahulu, aku mau mandi dulu nanti aku nyusul"

"iya sayang kamu mandi aja mas mau bawa laptop sambil liat kerjaan sebentar"lalu haechan pun masuk ke kamar mandi untuk mandi.....

hai gays segini dulu yaaa,

Gmn kabart kalian??

jngn lupa vote ya komen jg hehe

makasihhh🤍

si centilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang