Malam ini malam yang cukup dingin. Seorang pemuda memakai kacamata kuning bersepeda sendirian di jalan dan dengan bersantai.
"Senangnya bersepeda sendirian, tidak dengan para bajingan itu" Kata Wooin, benar pemuda itu bernama Wooin dan baru pulang dari kantor Sangho karena masalah Domping.
Karena malam sepi, Wooin mengendarai sepeda dengan cepat dan tidak sadar jika dari arah belokan ada orang yang berbelok hingga mereka tabrakan, Wooin dan orang itu langsung jatuh dari sepedanya masing-masing
"Aghh! SIALAN DIMANA MATAMU!" Kata Wooin dengan marah dan sambil berdiri walaupun punggung dan kakinya terasa nyeri.
"Gua nggak tau lu di sana, lu juga naik sepeda kenceng" Orang itu menatapnya kesal dan pergi begitu saja.
Wooin mulai marah tapi mengurungkan diri dan duduk di pinggir jalan karena mood nya bersepeda sudah hilang, Wooin menelpon seseorang dan tentu saja itu Joker.
"Hallo?" Sapa Joker di ponsel
"Jemput gua, gua di gang xx, cepetan" Kata Wooin tidak sabaran karena kakinya juga sedikit tergores tadi.
"Bukannya kamu bawa sepeda?" Kata Joker dengan tidak pekanya.
"JEMPUT SAJA GUA BAJINGAN" Kata Wooin dengan marah.Joker langsung mematikan ponsel dan langsung berangkat ke tempat yang dikatakan Wooin, beberapa saat dia sampai menggunakan mobil.
"You okay?"
"Okay pala kau, sakit kaki gua" Wooin berdiri walaupun meringis perih di kaki.Tanpa sepatah katapun Joker langsung menggendong Wooin ala bridal style.
"Sialan! Turunin nggak!"
Joker hanya diam dan menggendong Wooin ke mobil dan juga memasukkan sepeda ke bagian belakang mobil lalu masuk ke mobil dan mengendarai mobil.
Tidak ada percakapan sama sekali karena Wooin sudah tidur di kusi penumpang.
"Manis" Kata Joker pelan.
Beberapa saat mereka sampai di Rumah Wooin tentunya, Joker mulai menggendong Wooin masuk ke rumah yang besar itu dan mendudukkan Wooin di sofa.
"Nghh... Sudah sampai?" Wooin bangun perlahan.
Joeker tidak menjawab dan mengambil kotak obat kalau mendekat ke Wooin.
"Gua akan ngobatin luka sendiri" Kata Wooin dan akan mengambil kapas di sana tapi langsung dicegah oleh Joker.
"Aku aja, buka celana mu" kata Joker tanpa ekspresi.
"Apa maksud mu?! Nggak!" Kata Wooin dengan ngegas.
"Itu robek Wooin, aku juga bisa ngobatin dengan mudah" Kata Joker.
Wooin mulai berpikir ada benarnya juga dan muali membuka celana panjang nya. Terlihat kaki Wooin sangat mulus dan bisa dibilang ramping.
"Kamu menyembunyikan kaki seindah ini" Kata Joker dan mengambil kapas.
"Apa maksud mu! Jangan membuat ku marah dan lebih baik diam!" Wooin mengalihkan pandangannya dan lebih memilih memainkan ponsel.
Beberapa saat Joker selesai mengobati Wooin. Joeker muali tertarik dengan paha temannya itu karena memang semulus itu. Joker menyentuh pelan paha itu dan muali meremas nya.
"Aghh! Apa yang kau lakukan bajingan! Jauhkan tanagnmu!" Wooin berkata dengan marah.
Joker tidak memperdulikan dan semakan meremas dan mengelus paha itu. Wooin marah dan menggerakkan kakinya tapi tenaga Joeker lebih kuat dan langsung menarik kaki Wooin sehingga Wooin sepenuhnya berbaring.
"SIALAN, LEPASKAN AKU!" Wooin memberontak keras dan mulai memukul Joker, Wooin tetap pria dan pukulan nya tidak main-main hingga membuat Joker meringis.
Tanpa peringatan, Tiba-tiba Joker muali mengungkung tubuh yang lebih kecil dan mencekal kedua tangan Wooin di atas.
"Apa yang kau lakukan bajingan?! Lepaskan aku!" Wooin menatapnya marah. Joker malah tetap diam dan mulai mencium leher Wooin.
"Ahh! Sialan! Cari jalang jika kau horny bajingan!" Kata Wooin dan menatapnya tajam.
"Wooin... Bisakah aku merasakan bibirmu?" Kata Joeker tepat di telinga Wooin yang langsung membuat nya merinding.
"Apa yang kau bicara kan?! Lepaskan aku! Aku yakin kau bukan gay" Kata Wooin.
Joker menatap Wooin sebentar, dan langsung menciumnya dengan lembut, Wooin langsung terkejut dan menutup erat giginya agar Joker tidak mencium lebih jauh. Joker mulai kesal dan meremas paha dalam Wooin lumayan keras yang langsung membuat Wooin meleguh.
"Ahh!-hmm.... " Joker langsung meledakkan lidahnya ke bibir Wooin dan menjelajahi mulut Wooin, Wooin merasa bergetar dan lemas tapi terus memberontak.
Joker semakin berani dan mulai membuka boxer Wooin dan menyentuh menyentuh milik Wooin lalu meremas nya pelan.
"Ahh!-Mmm... Sakit.." Wooin langsung melepaskan ciuman dan menggigit bibirnya sendiri.
Joker mulai menggerakkan tangannya keatas dan kebawah dan menatap wajah Wooin yang terlihat menggoda.
"Ahh... Mm... Joker... Sialan kau! Ahh!" Wooin muali mengerang dan mendesah. Wooin ingin memberontak tapi tangannya masih digemgam erat di atas kepala oleh satu tangan Joker.
"Aku ingin memasukkannya Wooin, izinkan aku" Kata Joker dan terus menggerakkan tangan nya di milik Wooin.
.......
Santai dulu masih part 1,part 2 nya bikin yang panas (18+) , jangan lupa vote biar gua update cepet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Windbreaker (BXB)
RandomPERHATIAN ~SELAMAT DATANG, DIHARAPKAN UNTUK CERMAT DALAM MEMBACA, DIKARENAKAN ADA BEBERAPA ADEGAN 18+, JIKA ADA MEMBACA DIMOHON DALAM KEADAAN BAIK-BAIK SAJA, KARENA ADA JUGA BEBERAPA HALAMAN YANG BIKIN ANDA NAIK DARAH / EMOSI, SERTA JANGAN SENYUM² S...