sinar bulan kini sudah berganti dengan sinar matahari geralio berinisiatif untuk membangunkan azka, namun baru saja ia membuka pintu geralio langsung di kejutkan dengan gaya tidur azka bagaimana ga terkejut? sekarang posisi tidur azka adalah kepala di bawa dan pantat di atas
"bangun" ucap geralio sambil menggoyangkan badan azka agar sang empu terbangun namun itu opini yang salah karena azka tidak merasa terganggu oleh guncangan itu, dengan kesabaran setipis tisu geralio langsung menggendong azka ke kamar mandi dan mencuci mukanya
"enggh dingin" azka yang kaget pun langsung membuka matanya
"ishh kan bisa bangunin aka, bikin kaget aja" pagi-pagi azka sudah di buat kesal oleh abang pertamanya itu, ya gimana ga di gendong orang di bangunin aja ga ada pergerakan☺
"bangunkan dengan cara di banting?kau sudah aku bangunkan namun tak kunjung membuka mata, kebo"
"gausah ngatain kebo juga dong, aka kan manusia"
"huftt"
"PAGII" azka menyapa orang yang ada di meja makan dengan nada teriak
"jangan teriak baby" perintah abang sulungnya
"astaga baby jangan teriak nanti tenggorokan mu sakit" ucap mama dengan nada khawatir dan kaget, sedangkan semuanya hanya mengekspresikan whjah datar
"hehe peace" karena melihat ekspresi datar mereka azka langsung berucap dan mengangkat 2 jarinya
"abang aka duduk samping achell ajaa" ajakan itu di terima oleh azka
hening, hanya ada suara piring dengan garpu/sendok karena moto di keluarga william adalah.....
#jika sedang makan di larang berbicara/selesai sarapan
"abang main yuk" ajakan rachell pun di iya kan oleh azka, melihat itu pun rachell langsung menarik tangan azka menjauh dari meja makan
setelah rachell dan azka menghilang dari penglihatan mereka, mereka pun kembali kepada kesibukannya masing-masing.
"mau main apa chell" tanya azka saat sudah di taman mansion
"main kejar-kejaran aja mau ga" rachell memberi saran namun di tolak oleh azka
"nanti kalo jatoh gimana ntar di marahin"ucap azka
" ga akan kak ayoo kejar-kejaran aja yaa pliss aku pengen lariii" rachell memohon agar azka mengiyakan
"yaudah deh" azka yang tak tega pun langsung mengiyakan ajakan rachell
"hahaha abang ayo kejar achell" teriak rachell
"kenaa sekarang achell kejar abang yaa hahahaa" ucap azka lalu lari menghindar dari rachell, tiba-tiba....
brukk
"shh aduh" desis azka saat merasakan perih di bagian lututnya
"astaga abang sakit ga" ucap rachell khawatir
"sedikit tapi gapapa kok" jawab azka dengan nada bergetar menahan tangis
"e-eh abang sakit banget yaa? maafin achell ya soalnya udah ajak abang lari-larian" rachell merasa bersalah karena telah mengajak azka main kejar-kejaran
"iyaa gapapa ga sakit juga" azka berucap layaknya tidak merasakan sakit, padahal dalam hatinya "huaaa daddy sakitt" wkwkwk
"yaudah kita masuk aja ya bang kita obatin luka abang" ajaknya dengan membantu azka untuk berdiri mereka pun memasuki mansion
"abang tunggu disini ya achell ambilin p3k dulu'' azka hanya menganggukan kepalanya
saat sedang menahan rasa sakit ia du kaget kan dengan usapan di kepalanya
" sedang apa disini sendirian bukan kah kau bermain dengan rachell" tanya orang tersebut dan ternyata itu adalah markus daddynya"eh daddy, aka emang lagi main sama achell kok tapi lagi udahan dulu" jawabnya dengan senyuman manisnya, tak sengaja markus melihat lutut azka berdarah pun menggeram marah
"lutut mu" ucap nya dengan nada datar menahan marah
"gapapa kok dad" elaknya
"jelaskan" azka yang mendengar nada tak bersahabat daddynya pun langsung menjelaskan kronologinya
"t-adi azka bermain kejar-kejaran bareng achell t-rus aka ga sengaja kesandung b-atu jadinya jatoh deh" azka menjelaskan dengan sedikit terbata karena ia takut dengan ekspresi yang di tunjukan daddynya
"siapa yang menyuruh mu lari-larian, hmm?" markus semakin emosi karna mendengar penurutan anaknya ini
"t-tidak ada tapi azka sama achell mau kejar-kejaran soalnya biar seru" elaknya
"huftt baiklah, tapi kedepannya jangan di ulangi jika kau melanggar kau akan mendapat hukuman'' peringat markus, saat mendengar kata ''hukuman'' azka langsung was-was
" hukuman? azka ga mau di hukum dad" lirihnya sambil menundukan kepalanya menyesal
"jika begitu jangan di ulangi,okee" ucap markus sambil mengusak rambut azka yang lepek oleh keringat itu
"okeiii dad"
"nih abang p3k nya maafin achell ya sekali lagi, eh kok ada daddy" rachell terkejut karena kehadiran om nya itu
"hmm" markus hanya berdehem
"biar aku obatin ya abang" rachell menawarkan diri untuk mengobati azka
"tidak, aku saja kau pergilah di cariin papa mu" markus berbohong demi bisa berduaan dengan putra bungsunya
"benarkah? achell pergi dulu ya abang" pamitnya lalu berlari untuk menemui papanya
"biar daddy obati" lalu markus mengobati azka dengan telaten
"shh perih dad" protesnya
"tahan ya sebentar lagi selesai" markus memberi pengertian kepada azka
"nahh sudah"
"huhh akhirnyaa" azka bersyukur karena saat kapas menempel pada kulit lututnya ia merasakan perih
setelah itu rasa canggung menyelimuti diri mereka namun tiba tiba markus memulai pembicaraan
"baby apakah ada ingatan-ingatan yang masuk ke memori mu" tanyanya
"entah tapi aku ingat kalo daddy mukul aku sambil bilang enyah saja kau sialan gitu" mendengar penurutan azka markus langsung di buat merasa bersalah dan menyesal.
"daddy ada cerita untuk mu namun daddy mohon kau jangan membenci daddy serta yang lainnya"
"emang ada apa daddy" tanyanta dengan wajah polos
"dulu kau di benci oleh kita semua karena kau di anggap pembunuh mommy namun kini kita sadar jika itu adalah takdir kelahiran mu adalah anugrah dan titipan tuhan, daddy minta maaf kepada mu karena sudah menjadi luka pertama mu,tolong jangan benci kami kita mulai dari awal oke?" markus bercerita pasal masalalu, azka yang mendengarnya pun langsung berkaca-kaca
"I-iyaa azka maafin, azka juga ga inget apa-apa jadi gapapa lagian itu masalalu" ucap azkaa sambil merindukan air matanya dengan sigap markus langsung memeluk tubuh azka
"maafkan kami baby" markus berkata sambil memeluk azka yang sedang menangis di dalam dekapannya, dirasa tidak ada suara markus langsung membalik tubuh azka dan ternyata anak itu tertidur
"I'm so sorry baby boy" markus membawa azka ke kamarnya dan menidurkannya di kasur lalu berkata sambil mengecup dahi azka lalu ia pun ikut membaringkan diri di samping azka
KAMU SEDANG MEMBACA
azkaell carl w.
Randomno plagiat!!! menceritakan seorang remaja yang di cap sebagai pembunuh oleh keluarganya karena mereka mengira jika ia yang membunuh mommynya, namun setelah ia di nyatakan amnesia mengapa keluarganya menjadi lebih mendekatkan diri kepadanya??