SELAMAT MEMBACA SEMUANYA 💐
BANDUNG 17.30
ZEEAN POV (ONN)
saat pulang sekolah zeean tidak langsung menuju ke rumah tetapi dia pergi ke suatu tempat untuk menyusun rencana agar hubungan oline dan erine hancur, "mau gimana pun gue harus hancurin hubungan oline sama erine"gumam zeean sambil melempar batu ke sungai.
"lo mau kerjasama ga sama gue?"tanya seseorang yang tiba tiba berada di sebelah zeean, "kerjasama?"zeean di buat kebingungan oleh orang tersebut
"iya kerjasama, gue juga mau hancurin hubungan oline sama erine"jelas orang tersebut kepada zeean, "kenapa?"tanya zeean
"gausah banyak tanya, mau ga?"ucap orang tersebut dan zeean langsung mengangguk setuju, "hm btw nama lo siapa?"tanya zeean
"nama gue ******"jawab orang tersebut dan zeean mengulurkan tangannya "gue zeean"ucap zeean dan orang asing itu menerima tangan zeean.
"jadi kapan mau mulai kerjasamanya?"tanya orang itu sambil memasukkan tangannya kedalam saku
"terserah lo aja, semakin cepat semakin baik"jawab zeean dan orang itu hanya mengangguk. "yaudah kita mulai rencananya besok aja gimana?"tanya orang itu
"hm boleh aja sih, tapi emang rencana lo apa?"kini giliran zeean yang bertanya kepada orang tersebut.
orang tersebut langsung menarik tangan zeean dan membawa zeean ke suatu tempat yang bisa dibilang sepi dan jarang orang yang berada di tempat itu. di sana orang asing itu menjelaskan semua rencana yang telah dibuatnya kepada zeean, zeean yang mendengar rencana dari orang itu awalnya zeean kurang setuju karena menurut zeean rencana orang itu sangat biasa saja. dan zeean memberi saran untuk membunuh salah satu dari mereka berdua hal itu membuat orang asing itu berfikir keras dan pada akhirnya orang asing itu mengiyakan saran dari zeean.
ZEEAN POV (OFF)
KEESOKAN HARINYA
seperti biasa oline dan erine berangkat ke sekolah berdua, dari awal pembelajaran sampai jam istirahat masih tidak ada hal yang aneh tetapi Lily sudah memiliki feeling yang tidak enak terhadap Erine, jadi Lily mengawasi kegiatan erine diam diam karna dia takut terjadi sesuatu kepada sahabatnya itu. selama Lily mengawasi Erine tidak ada hal yang janggal tetapi Lily yakin bahwa Erine sedang terancam.
kini sudah jam 15.00 dan bel pulang pun berbunyi, seperti biasa mereka pun menuju parkiran untuk pulang. saat mereka berjalan ke parkiran tiba tiba ada adek kelas yang memanggil erine. "kak erine"panggil adkel itu
"eh iya kenapa"tanya erine yang memberikan langkah kakinya, "kak erine tadi di panggil pak Keenan ke kelas XII-A"jawab adek kelas tersebut dan erine hanya membalas sebuah anggukan.
"kalian ke parkiran duluan aja, gue mau ketemu pak Keenan"ucap erine dan mereka hanya mengiyakan perkataan erine, "kamu gapapa sendirian rin?"tanya oline untuk memastikan Erine.
"gue takut ntar lo kenapa²"celetuk Lily
"gausah takut kan gue cuma ketemu pak Keenan"ucap Erine yang langsung meninggalkan teman temannya itu, lily melihat ke arah oline dan oline langsung mengerti maksud dari lily. "guys gue mau susul erine pada mau ikut ga?"tanya oline
"engga ah mager, gue tunggu di parkiran aja"ucap regie
"yaudah gue susul erine yak, lo ikut ga ly?"ucap oline dan Lily mengangguk. "aku ikut oline dulu ya, kamu tunggu aku di parkiran sama Regie Ribka aja"ucap Lily kepada delynn dan delynn hanya mengiyakan perkataan lily.
Lily dan oline pun pergi untuk menyusul erine ke kelas XII-A, saat mereka sampai di kelas XII-A disana sudah tidak ada Erine. mereka berdua kebingungan kemana hilangnya erine, perasaan mereka erine baru saja pergi menuju ke kelas XII-A beberapa menit yang lalu tak mungkin dia bisa hilang secepat itu. ditengah kebingungan tiba-tiba ada sebuah kertas yang terletak di dekat pintu kelas XII-A saat oline membaca kertas itu oline langsung menunjukkan kertas itu kepada Lily.
kertas itu berisi informasi dimana erine menghilang.
* hai oline Manuel Abigail, Lo bingung kemana hilangnya pacar kesayangan lo?? lo jangan khawatir pacar lo sekarang ada di jalan pengangsaan, rumah nomor 104, kalo lo mau pacar lo selamat lo harus berhadapan dengan gue dulu.* kira kira seperti itu isi dari surat yang dibaca oline dan Lily.mereka berdua langsung lari menuju ke parkiran untuk memberi tau yang lain bahwa erine dalam bahaya, mereka semua langsung menuju ke jalan pengangsaan, rumah nomor 104. awalnya oline ingin memberi tau greeselo tapi dia mengurungkan niatnya karna dia takut nanti pekerjaan greeselo akan terganggu.
saat sudah berada di jalan pengangsaan oline menyuruh agar mereka tidak masuk terlebih dahulu, karna dia takut jika dia membawa teman temannya nyawa erine akan terancam.
oline masuk ke dalam bangunan dengan hati hati dan dia melihat sekeliling, saat dia melihat sekeliling tidak ada hal yang membahayakan dan dia melihat ada tangga menuju lantai dua. oline langsung menaiki tangga itu dan benar saja saat oline berada di lantai dua ternyata erine berada disana dalam keadaan sudah terikat.
oline yang melihat erine dalam ke adaan terikat dan pingsan langsung lari ke arah erine, tetapi tiba tiba ada orang yang menendang tubuh oline dari belakang. "berani juga lo dateng ke sini, gue kira lo ga bakal kesini"ucap orang yang menendang oline
"bajingan lo zee"ucap oline yang berusaha berdiri dan menyerang zeean, zeean yang sudah tau bahwa oline akan menyerangnya langsung menghindar dan membalas dengan pukulan yang tepat mengenai dada oline.
kini nafas oline sudah tidak teratur karena pukulan zeean yang keras mengenai dadanya. "gitu doang udah sakit"ucap zeean sambil menepuk-nepuk tangannya..
⚠️ TBC⚠️
typo dimana mana 🏃♂️💨
ciee digantung wkwkw segini aja dulu kali ya?
maaf banget nih kalo bab ini pendek 😁😁,semoga kalian pada suka ya🙃btw makasih udah baca ceritanya jangan lupa vote supaya author semangat buat ngelanjutin cerita inii
LOVE YOU GUYS 💐🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Jadi Cinta?? (Orine) [END]
Fanfictionberawal dari keluarga ondah (oniel&indah) yang pindah ke bandung untuk mengurus pekerjaan,tetapi saat berada di bandung oline (anak ondah) bertemu dengan erine, mereka berdua berteman dan sampai dimana oline memiliki perasaan tetapi bagaimana dengan...