Ketika aku mabuk,
Kalimat yang terlontar adalah kalimat paling jujur.
Bau amer, campuran arak dengan bir seperti teman tempat hati tercurah.
Ketika aku mabuk,
Aku lupa permasalahan dunia,
tidak ingat kalau sedang dipecundangi dunia.
Ketika aku sadar,
Besoknya aku kembali ke jalan yang benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istirahatlah, Tubuhku
PoesíaTeruntuk pejuang rupiah di luar sana, Kuatkan kakimu, tegakkan pundakkmu! Ingatlah, Bekerja memang melelahkan tapi, lebih melelahkan lagi kalau nganggur.