jeno memainkan ponselnya sambil menunggu pesanan
"ini pesanan nya" ucap karyawan
"tuan?"
"tuan, permisi?"
"eh iya, berapa totalnya?" kata jeno
"nah, harga ice americano nya 50rb tuan"
"oh ini" jeno menyerahkan uang 100rb
"sebentar tuan, ini kembalian nya"
"ah tidak usah ambil saja, lagi pula saya ingin bertanya" jeno bicara
"terimakasih tuan, boleh mau bertanya apa?"
"tadi yang lewat ke dapur itu owner cafe nya?" jeno bertanya
"iya tuan, kenapa ya?" tanya balik karyawan cafe
"saya minta nomor nya" minta jeno
"ah iya tuan sebentar" karyawan itu memberikan nomer handphone jaemin
setelah itu jeno pergi dari cafeDAPUR CAFE🍽️
"ayo semangat yang lainn!!" ucap jaemin menyemangati yang lain
"iyaa jaemm" kata mereka
tingg, suara notifikasi handphone jaemin
"eh ini siapa?" jaemin membuka handphone nya
setelah itu jaemin menutup handphone, lalu membersihkan dapur cafe tutup lalu pulang"aku seperti familiar dengan dia, tapi aku tidak ingat" kata jaemin sambil memasuki rumah
"BUNDAA!! AYAHH!!" teriak jaemin
"sayang jangan teriak' ih kamu" kata sang bunda
"iya sayang, jangan teriak' dasarr" ucap sang ayah
"maaf ayah bunda" jaemin meminta maaf
"yaudah bersih bersih, lalu makan malam ya" kata sang bunda
"siapp bundaa" jaemin naik ke atas lalu bersih bersih
*jaemin melancar kan hari' nya seperti biasa dan lumayan sering keluar dengan jeno karena itu mereka makin dekat tapi mereka belum punya hubungan*
selesai chatan dengan mereka jaemin langsung tidur karena kebetulan sudah malam dan besok akan pergi dengan haechan juga
PAGI HARINYA 🌞
"pagiii ayah, bundaa" jaemin menuruni anak tangga
"selamat pagi sayangg, udah mandi?" ucap sang bunda
"sudah bundaa"
"ayo makan" kata ayah
selesai makan jaemin memainkan handphone ternyata ada pesan dari haechan, setelah menerima pesan dan membalasnya jaemin segera pergi ke kamar mengganti baju izin kepada orangtuanya dan pergi ke mall bersama haechan
sudah sampai pada tujuan
jaemin & haechan berjalan ke sebuah mall"jaem, itu bukannya jeno yang akhir' ini deket sama lo ya? kok sama cewe?" ucap haechan
lalu jaemin melihat jeno yang berpelukan dengan wanita itu dan tampak bersenang'
tapi apa berhak jaemin cemburu sedangkan hubungan mereka masih tanpa status?"apa aku boleh cemburu? hati ku sungguh sakit" lirih jaemin
"jaem? lo gpp?" tanya haechan
"kita pulang chan, atau pindah mall aja" kata jaemin sambil menitikkan air mata, apa kah jeno tidak menganggap apa' dalam hubungan mereka? apa dirinya tidak penting? itu dalam pikiran jaeminmereka masuk ke dalam mobil
"cupcupcup jaemm, udah ya nangis nya? sini peluk gue" kata haechan melebar kan tangan nya"haechan :((" jaemin memeluk haechan erat'
"gue gak penting ya? hiks" tanya jaemin sambil menangis
"lo penting jaem, dia aja yang brengsek" haechan menepuk nepuk badan jaemin
"hikss hiks" jaemin menangis, sejujur nya dia tidak tau kenapa belum terlalu lama mengenal jeno tapi rasanya sangat sakit melihat itu sampai haechan pun ikut sedih melihat sahabat nya seperti ini
haechan membawa jaemin pulang karena jaemin tertidur karena terlalu banyak menangis
"kasihan nya kau jaem, andaikan kau ingat kepada nya pasti itu lebih sakit""aku akan mencari hal itu nanti, kau jatuh cinta kepada pembohong seperti dia."
kata haechan pelan sambil melihat jaemin lalu lanjut menyetirLANJUT?? VOTEE!! KOMEN!!😋😋
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA KITA BERBEDA
Roman pour Adolescentsjeno dan jaemin yang terhalang restu orang tua dari pihak jaemin karena jeno miskin dan karena itu mereka berpisah alasan jeno pergi ke amerika untuk menempuh pendidikan dan bekerja sementara jaemin tetap di Indonesia bagaimana kelanjutan kisah mere...