Redd Fairy Mission 1 : I WISH I HAD HER HAPPY LIFE (CHAP 1)

9 1 0
                                    

Yuhuuu... Uhuuu...
Kali ini aku Comeback dengan tema kerajaan🤭

Sambil nunggu cerita Ibunya Ali, ide cerita lain malah muncul 🥲

Gak apa lah ya... Harap maklum... Author memang suka begitu 😭

Sebagai gantinya. Silahkan di baca cerita baru tentang peri REDD ya.

Selamat membaca ❤️😊
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

👸👸👸

Suara tawa, obrolan hangat, suasana gembira di aula kerajaan itu sangat berbeda jauh dengan apa yang ada di dalam kamar seorang gadis manis berusia 17 tahun bernama Arbella Blucean, Putri keluarga Kerajaan Harmonai.

Sunyi. Hanya ada suara gorden yang terhempas angin dan helaan napas Arbella di ruangan itu.

Dia sebenarnya ingin sekali pergi ke aula. Bercengkrama dengan teman sebayanya. Tapi, semua keinginan itu dia urungkan. Sebab dia tahu betul, akan apa yang terjadi jika dia berada di sana. Hanya ada kalimat halus penuh caci, tatapan mata sinis, dan segala tindakan jahat yang akan dia terima.

Jadi lebih baik di sini saja. Karena hanya ini tempat teraman untuk saat ini.

Suara ketukan pintu membuat Arbella menoleh. Bersamaan dengan itu, masuklah pelayan yang sudah dia anggap ibu kedua baginya, Mrs. Mony.

Beliau mulai berjalan mendekat dengan tangan memegang nampan berisi makanan kesukaan Arbella. Yang otomatis membuat gadis bermata abu dan berambut coklat terang itu tersenyum lebar.

"Mrs. Mony!"

"Nona... Ini Saya bawakan cake coklat kesukaan nona. Saya membuat ini khusus untuk Nona.
Mari dimakan."

"Terima kasih, Mrs. Mony. Kau yang terbaik!"

"Sama-sama, Nona."

Masih dengan senyum yang terpantri di wajahnya, Arbella melahap habis kue cokelat yang dibawa oleh Mrs. Mony.
Wanita paruh baya yang terkenal keibuan itu diam-diam bersyukur saat melihat Nona kesayangannya tidak sedih lagi dan makan dengan baik.

Mengingat Nonanya yang selalu diabaikan dan dibenci oleh keluarga kerajaan karena kelahirannya.

Di antara para pelayan yang lain hanya dia yang yang sangat tahu betul mengenai insiden 17 tahun lalu yang membuat Raja dan dua pangeran membenci Arbella.

Saat itu terjadi insiden penyerangan yang dilakukan pihak musuh. Ratu yang sedang dalam masa kehamilan diculik. Dalam kejadian itu kandungan Ratu yang berusia 9 bulan menjadi rentan. Mungkin karena faktor shock dan trauma membuat janin ratu melemah.

Saat penyerangan berakhir dan Ratu ditemukan, dokter menyarankan agar merelakan bayinya atau Ratu tidak akan selamat ketika proses persalinan berlangsung. Namun, Ratu yang sangat menyayangi anaknya memilih menyelamatkan Arbella dan tak mendengar perintah Raja.
Hari itu, hujan turun dengan deras. Bersamaan dengan itu Ratu menutup mata untuk selama-lamanya. Beliau pergi dan meninggalkan Raja serta dua anak laki-lakinya yang masih sangat kecil juga dengan seorang bayi mungil yang sangat cantik, yaitu Arbella.

Tatapan mata Raja dan dua pangeran yang penuh kebencian pada Arbella kecil adalah hal yang sangat Mrs. Mony ingat kala itu.
Bahkan saat selesai pemakaman Ratu, Raja dan dua pangeran tidak mau menyentuh atau melihat Arbella barang sebentar.

Mereka terlihat menjauhi bayi malang itu dengan terus berpikir bahwa dialah penyebab wanita yang paling mereka cintai pergi selamanya.

Saat hari dimana Arbella berulang tahun, tidak ada seorang pun yang mengingat atau merayakannya. Raja dan kakak-kakak gadis kecil itu terus menyibukkan diri seolah hari kelahiran Arbella tidak begitu penting.

Redd Fairy Mission 1 : I WISH I HAD HER HAPPY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang