01

1.1K 77 10
                                    

"heyy bangun" menusuk - nusuk pipi gembol yang sedang tertidur dikasurnya itu.

Jake menggeliat karena merasa terganggu dengan tangan yang menusuk - nusuk pipinya, ia duduk dan dengan perlahan membuka matanya.

"hoamm~ aku dimana? "

"kau sedang berada dikamarku"

Jake menatap pria yang tidak dikenalnya itu sambil memiringkan kepalanya.

"apakah kamu tuan muda itu? " jake bertanya, dan pria itu mengangguk mengiyakan.

"iya ini aku, kenapa?" tanyanya.

Jake memekik girang saat mengetahui yang sedang berada dihadapannya itu adalah tuan muda yang sedari tadi ia bayangkan didalam mobil.

"seperti yang ku bayangkan tuan sangat tampan hihihi" pria yang dipanggil tuan itu hanya terkekeh, lalu tangannya bergerak mengusak rambut ikal jake karena merasa gemas.

"jangan panggil aku tuan, aku merasa sangat tua kalau kau memanggilku seperti itu" ucapnya sambil terkekeh.

"kalau begitu mau dipanggil apa?" tanya jake sambil memiringkan kepalanya dengan keningnya sedikir berkerut.

Pria itu terkekeh melihat ekspresi jake yang menurutnya menggemaskan.

"terserah padamu saja, senyamanmu mau memanggilku apapun yang kamu mau"

Jake mengangguk lalu ia berpikir dengan keras mencari nama panggilan yang cocok untuk pria yang berada dihadapannya itu.

"Mmm.. bagaimana kalau 'daddy'?

Pria itu mengangkat satu alisnya, sedikit terkejut mendengar nama panggilan itu, namun setelahnya ia terkekeh lalu mengangguk.

Jake yang melihat itupun memekik kegirangan lalu dengan cepat merangkak naik kepangkuan, lalu dengan nakalnya ia menciumi pipi pria itu berkali - kali.

Pria itu menggeleng mendapat serangan tiba tiba itu. "kau cukup nakal juga rupanya"

Jake tersenyum lucu lalu menyandarkan kepalanya didada pria bertubuh lebih besar darinya itu.

"daddy~"

"hmm iya? "

"susu~" pria itu menatap jake yang kini tengah menunduk sambil memilin - milin kancing piyama yang sedang ia kenakan.

"ahh soal itu.. sepertinya aku lupa membelikan susu untukmu, besok kita belikan untukmu okay?"

"humm~ baiklah" pria itu melihat raut wajah jake yang terlihat sedih ia merasa kasian, namun secara tiba - tiba sebuah ide gila muncul diotaknya.

"kau sangat ingin susu? " jake mengangguk dengan bibirnya yang mengerucut.

"ingin mencoba punya ku? " ucap jake saat ia kembali teringat perkataan paman supir.

"apa itu enak? kata paman supir susu dan permen punya daddy bentuknya berbeda" pria itu menepuk jidatnya.

"paman supir bilang begitu dengamu, astaga..." Ia menggeleng gelengkan kepalanya heran dengan tingkah anak buahnya itu.

"kenapa, apa itu benar daddy? " ucap jake memiringkan kepala.

"apa kau mau mencobanya" jake mengangguk semangat, karna ia juga penasaran seperti apa rasa susu milik pria yang sekarang dia panggil daddy itu.

"baiklah, sekarang kau turun dari pangkuanku lalu duduk dibawah sana" Ia menunjuk lantai ditepi kasur yang berlapis dengan tikar lembut, jake mengangguk menuruti apa yang daddy-nya itu katakan padanya.

Tapi ia mengerutkan keningnya saar melihat daddy-nya itu dengan tergesa gesa melepaskan celananya.

Setelahnya mata jake terbelalak dihadapkan dengan milik daddy-nya yang sudah tegak dan be-besar.

"kenapa ini sangat besar, punya ku bahkan tidak sebesar ini..." pria itu terkekeh mendengar perkataan jake.

"hahaha benarkah? Tapi itu tidak perlu dipikirkan, kau ingin susu kan? buka mulutmu dan isaplah maka dia akan mengeluarkan mirip seperti susu untukmu" jake menatap daddy-nya dengan mata berbinar.

"benarkah? Baiklah aku akan mencobanya" dengan perlahan ia memasukkan milik pria yang dipanggilnya daddy itu kedalam mulutnya, yang mana membuat sang pemilik mengerang nikmat.

"jangan diam saja isaplah" jake mengangguk, lalu mulai menghisap kecil milik daddy-nya.

"hmmhh yahhh good baby..."

Pria itu meremas kecil rambut jake, karna sungguh jake membuatnya gila malam ini.

"umh yaa.., sedikit lagi susu untukmu akan keluarhh..."

Pria itu merasa ia sudah ingin sampai dipuncaknya menekan kepala jake agar lebih dalam memasukkan miliknya. Jake tersedak? Tentu saja.

"umhh yahh sebentar lagi babyhh" dan....

"arghh" pria itu cum didalam mulut jake, ia menarik secara perlahan miliknya lalu mengambil tisu yang berada diatas nakas guna untuk membersihkan noda bekas miliknya yang tumpah tumpah dimulut jake.

"sakit daddy hiks~" adunya lalu sedikit menelan sisa cairan mirip susu milik daddy-nya itu.

Pria itu menyeringai."tapi kamu menyukainya, kan?"

"suka sedikit hehehe" ucap jake dengan malu malu.

Pria yang sekarang dipanggil daddy itu terkekeh, lalu mengulurkan tangannya mengajak jake untuk berdiri.

"ayo bangun kita mandi lalu setelahnya kita istihat okay? kamu pasti lelah, kan?"

Jake mengangguk, memang benar ia cukup lelah hari ini.

"kita mandi berdua? " tanya jake saat ia sudah berdiri dihadapan daddy-nya itu.

Pria itu mengangguk."iya kenapa? kamu tidak mau? tidak apa, aku akan mandi dikamar mandi tamu saja" jake menggeleng cepat, bukan itu yang ia maksud.

"tidak daddy bukan seperti itu, tadi itu aku hanya bertanya. Ayo kita mandi"

Pria itu terkekeh."ahh begitu sepertinya aku salah kira, baiklah jika itu yang kau mau, ayoo"

...

Gw ngk nyaka klo ini book bnyk yang minta lanjut😭✋
makasih yakk dahal gw ngebuat ni cerita karena gabut doang lohh, tpi yaudahlah klo kalian suka sama cerita gw yang rada² prik dan sesad ini..

.

.

.

Oke segitu aja dari gw see you👋
Jan lupa buat vote and komen!!

Next???

Tuan muda | heejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang