Keesokan harinya
Hari mingguPagi hari yang sangat amat cerahh
Shani terbangun lebih awal seperti biasanya. Shani beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi shani membangunkan gita."Sayang...bangun yuk" Ucap shani Mengusap-usap rambut gita
"Eungh...iyaa" gita bangun dari tidurnya dan mencium pipi shani dan pergi mandi,, Shani pergi ke kamar chika untuk membangunkan chika.
Di kamar chika
TOK TOK TOK
Sudah beberapa menit shani mengetuk kamar chika namun, tak ada yang membukakan pintu
Shani masuk ke dalam kamar chika dan melihat chika yang sedang tertidur pulas."Chika bangun" ucap shani tak lama setelah itu chika bangun dan pergi mandi,, chika keluar dan menutup pintu kamar chika. Shani berjalan ke bawah untuk memasak makanan. Gita dan chika turun ke bawah untuk sarapan. Mereka berdua duduk di kursi dan melihat shani yang sedang memasak. Selang beberapa lama akhirnya makanan datang. Mereka pun memakan makanannya. Tiba-tiba...
Dret dret drett
Ponsel gita berbunyi,, gita pergi untuk mengangkat telpon itu.
"Ada apa? "
"....."
"Ck! Lo mah kebiasaan"
"..... "
"Ya,, gw kesana"
"...."
"Di tempat biasakan? "
".... "
"Tunggu gw kesana"
Tuttt
Gita berjalan ke atas untuk mengambil jaketnya
Sementara itu shani dan chika yang memperhatikan gita yang sedang telponan tadi
Gita keluar dari kamar lalu turun ke bawah tak lupa berpamitan pada shani dan chika."Aku pergi dulu" pamit gita sambil berjalan ke luar
"Iya, hati-hati" ujar shani
Gita menaiki motornya dan menuju tempat yang di tuju, beberapa menit gita diperjalanan akhirnya sampai di tempat tujuan
WARTEG
"Sorry nunggu lama bang" ucap gita pada orang itu yang bernama 'Bobi'
"Gak papa" ucap bobi
"Jadi gw harus gimana git"
"Ya lo minta maaf lah,, emang gimana cerita nya"
"Jadi gini,, gw lagi nemenin bang juna ke bar, Trus ada cewek deketin gw, peluk-peluk gw,, tiba-tiba gaby datang dia marah ke gw dan dia minta putus sama gw gitt" jelas bobi, gita hanya mengangguk paham
"Lo bawa dia kemana aja, yang penting tempatnya tenang dan sepi,, dan lo jelasin ke dia kalo dia itu salah paham. Gitu aja lo gak tau bang" ucap gita
"Ohh gitu ya, yaudah gw pergi dulu ya. Btw thanks ya" ujar bobi tersenyum kepada gita
Gita hanya mengacungkan jempol. Sudah cukup lama gita di tempat itu, dia memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Diperjalan gita di hadang oleh beberapa preman. Gita turun dari motornya"Serahin uang lo! " ucap preman itu
"Gw gk bw uang" balas gita dengan tatapan datarnya
"SERAHIN GK! Kalo lo gk mau nyerahin uang lo, kami gak akan segan bunuh lo! " ancam preman itu
"Coba aja" ucap gita santai
"Belagu bgt lo" ucap preman itu dan berlari ke arah gita dan memukul wajah gita dengan keras hingga bibir bawah gita berdarah. Gita mulai terbawa emosi dia menendang kepala preman itu tinggal terhempas jauh