⚘ 05 : Height Difference [Hamin x Reader]

151 18 0
                                    

―――――――――――――――――
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🐈‍⬛🐈‍⬛🌹🌹🌹🌹🌹🌹
―――――――――――――――――

Suara sorakan masih bergema di dalam otak [Name], seakan masih menikmati pertunjukan yang baru saja ia saksikan.

Sebagai pacar yang baik, [Name] datang ke konser yang diselenggarakan oleh PLAVE, sebuah Idol group yang salah satunya adalah Yu Hamin, kekasih [Name].

"Noona," suara itu menyadarkan [Name] dari lamunan nya.

Seorang laki-laki dengan surai hitam legam dan pakaian serba hitam, tersenyum sambil berjalan menghampiri [Name].

"Hamin-ah, kenapa kau berjalan-jalan tanpa topi, masker, dan kacamata? Orang-orang akan mengerumuni mu," ucap [Name], dengan gesit segera mengeluarkan sebuah topi, masker, dan juga kacamata hitam dari tas miliknya.

"Aku khawatir Noona menunggu lama, karena itu aku buru-buru kemari setelah konser nya selesai," sahut Hamin, namun tetap menurut saat [Name] 'mendandani' -nya.

"Hamin-ie, menunduk, aku tidak bisa mencapai mu," ucap [Name] sambil meremas pelan topi miliknya.

"Ah, mianhae," ucap Hamin, kemudian menunduk agar [Name] bisa memakaikan topi, masker, dan juga kacamata.

"Kau kelelahan, kan? Ayo kita pulang?" ajak [Name] sembari mengelus wajah sang kekasih, yah, meskipun ia harus berjingkit karena pacarnya terlalu tinggi.

Hamin tertawa kecil sembari mengangguk, "Ne, Kajja."

𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

Merebahkan diri di dada bidang sang kekasih adalah suatu kebahagian tersendiri untuk [Name], tak jarang ia menyeret sang kekasih dan tiba-tiba memeluknya seolah Hamin adalah sebuah teddy bear untuknya.

"Hamin-ah, ku lihat di Live Streaming PLAVE, Bamby sempat menggendong mu, aku juga mau!" ucap [Name], memecah keheningan.

"Maksud mu, Noona ingin digendong oleh Bamby-Hyung?"

"Tidak, aku ingin menggendong mu."

Hamin tercengang mendengar ucapan sang kekasih, bagaimana tidak, seorang gadis yang tinggi nya bahkan hanya 155 cm, berkata ingin menggendong Hamin yang merupakan member paling tinggi di PLAVE.

"Noona, lebih baik jangan gegabah."

"Maksud mu aku lemah?"

"T-Tidak! Tidak, bukan begitu!"

"Hamin-ie, aku ini kuat, terakhir kali yang ku ingat, aku berhasil menggendong Bamby!"

Sekali lagi Hamin di buat tercengang, bukannya maksudnya ingin menolak, tapi ia takut [Name] akan menjatuhkan mereka berdua. Ia ingin percaya bahwa [Name] berhasil menggendong Bamby, tapi sulit rasanya untuk percaya.

"Noona, kita berdua akan jatuh kalau kau bersikeras," ucap Hamin sambil berusaha membujuk [Name] agar [Name] membatalkan keinginan nya.

"Aku memang sudah jatuh," sahut [Name].

"Ya? Jatuh? Kapan?"

[Name] tersenyum, "Aku jatuh cinta padamu, Hamin-ie!" ucapnya sambil memeluk Hamin, sedangkan orang yang dipeluk sedang kebingungan.

"Noona?"

"Ya?"

"Apa kau baik-baik saja? Apa kau sakit?"

Ah.. Entah mengapa [Name] tiba-tiba merasa kesal, memang benefit mencintai orang yang lebih muda adalah dapat melihat sisi lucu mereka, tapi minus nya kadang sebagian besar dari mereka terlalu polos.

"Tidak, tidak apa-apa," ucap [Name] sembari berjalan pergi meninggalkan Hamin yang kebingungan.

―――――――――――――――――
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🐈‍⬛🐈‍⬛🌹🌹🌹🌹🌹🌹
―――――――――――――――――

『DAY'S WITH YOU』❅ PLAVE x PLLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang