TUNANGAN TANPA PERSETUJUAN

487 18 0
                                    

Pendaftaran berjalan dengan lancar,aya dinyatakan lolos dan masuk universitas yang sama dengan mahir,seperti yang dia katakan dia mengikuti jurusan pendidikan,setelah selesai pendaftaran aya dan aira langsung pulang kerumah,tidak keluyuran kemana mana karena larangan bapak aya,takut trauma aya kembali lagi,sesampai shafa sudah bangun dari komanya dan nara dinyatakan tidak bersalah,karena pengakuan shafa sendiri,shafa mengaku bahwa khanza yang menyiksanya hingga tak sadarkan diri,kini khanza sudah mendapati hukuman penjara selama 6 tahun lamanya

"SHAFA,NARAA,ihh gabilang bilangg,shafa sama nara sehat kan?maaf ya gabisa jemput kalian soalnya kita sibuk sama pendaftaran kuliah"jelas aya panjang lebar

"Iya,aku tau kok,gapapa yang penting kita bisa kumpul kaya dulu lagi"ucap nara dengan senyum manisnya

"Eh tadi,ada cowok dateng kesini nyariin Aya,siapamu?"

"Ha?siapa?"tanya aya

"Gus Faisal mungkin ay"jawab Aira

"Gus Faisal?siapa tuh?jangan bilang aya pacaran sama gus² itu?"tanya shafa

"HEH,MULUTNYA"ucap aya dengan memasang wajah garangnya

"Ehh ngga ngga bercanda"

"Kayanya si calon yaaa,kapan nikah ay?"ucap aira dengan lantang

"Aira mau tak tabok?kamu sendiri aja belum nikah og nanya kaya gitu

"Ya siapa tau kan gus Faisal itu jodoh kamu kan gaada yang tau,apalagi denger ceritamu yang gus Faisal bilang mau nikahin kamu,yakan?"

"Hah?aya mau dinikahin gus Faisal?"

"Gausah berharap lebih,siapa tau ada orang yang lagi dia tunggu buat dijadiin istri"

"Ya itu kamu orangnya"

"Diem ahh,bahas gus Faisal mulu,kamu aja sana yang nikah sama gus Faisal aii"

"Ya gamau wong aku nunggu mas sultan"

"Cihh"

"Eh iya,tadi gus Faisal itu ada ngasih kamu sesuatu tau ayy,nihh,aku gaberani buka,soalnya katanya buat Aya"

"Mana sini liat"
Aya membuka bungkus yang diberikan oleh Gus Faisal padanya,baju kebaya lengan panjang berwarna cokelat tua,dengan bawahan plisket serta kerudung phasmina hitam

"Hah?kebaya,buat apa?"

"Lamaran"ucap bapak yang baru saja datang didepan pintu dengan Faisal dibelakangnya

"Ha?maksudnya,siapa yang lamaran?"

"Ya kamu siapa lagi,masa bapak"

"HAH?sama siapa?"

"Gus Faisal,tuh orangnya"
Ternyata tidak hanya gus Faisal yang datang tapi dengan keluarganya yaitu umi nala dan Abah Alif serta maira

"Hah?mendadak?aya belum bilang mau nerima gus Faisal pak"

"Ya,gapapa,lebih cepet lebih baik"ucap Faisal

"Hihh,gus nyogok bapak ya?"

"Fitnah calon sendiri itu tidak boleh Aya"

"Apalah dia apalah"

"Aaaaa guyss sahabat kita mau nikah ihh"

"HEHH"pekik aya sambil melirik ke ketiga sahabatnya

"Apasih ayy,kan emng bener kamu mau nikah"

"NGGA YA"teriak Aya,lalu pergi memasuki kamarnya tanpa memperdulikan gus Faisal serta keluarganya

"Ndukk,aduhh maaf ya pak,buk,aya memang suka kaya gitu,mungkin butuh waktu buat dia mau nerima anak sampean pak"

"Tidak papa pak,saya bisa memaklumi,biarkan aya menenangkan dirinya dulu,nanti jika dia sudah bisa menerima kita datang lagi kesini untuk mencoba meyakinkan nak Aya"ucap umi nala

AFFAN FAISALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang