Chapter 15 (pamit)

419 11 0
                                    

Deg

"An ana ya itu pasti ana pasti ana lagi ambil alih tubuh nya"batin Kay

"Cara bicara nya dan dia menyebut namanya sendiri iya pasti itu ana "lanjut nya

Kay berlari lalu memeluk ana dengan erat

Grep

"Hiks hiks ana nya Abang princess nya Abang"ucap kay sambil menangis

"Sttth,Abang jangan nangis iya ini ana"
"Makasih makasih"

"Hm m apapun buat ketenangan ana bang"

Deg

Apa maksudnya dengan ketenangan pikir mereka Kay melepaskan pelukannya dan agak sedikit menjauh dari ana karna isyarat nya

"Bang tenang oke"dibalas anggukan kepala

"Dan buat kalian kenapa kalian cepet banget percaya sama dia,mana janji kalian sama ana MANA?!MANA JANJI KALIAN YANG BILANG AKAN LINDUNGI ANA,YANG AKAN JAGA ANA,YANG AKAN SLALU SAYANG ANA, YANG GAK AKAN PERNAH NYAKITIN ANA,MANA MA,PA,BANG,MANA?!!!!KALIAN BOHONG SAMA ANA KALIAN BOHONG!!ITU SEMUA OMONG KOSONG KALIAN MALAH BUAT HATI ANA HANCUR DENGAN PERCAYA SAMA DIA,MEMANG ANA GAK MASALAH TAPI HATI ANA YANG KENA IMBASNYA HATI ANA YANG SAKIT MA,PA BANG!!APA KALIAN PERNAH MIKIR GIMANA RASANYA JADI ANA?!!KALIAN GAK TAU GIMANA RASANYA DI BENTAK SAMA KELUARGA SENDIRI,DITAMPAR ORANG YANG TERSAYANG!!GAK KAN !!dan itupun demi orang lain "diakhiri lirihan

"Tapi fanya itu gak punya ke-"ucapan kenzi terpotong oleh ana

"Keluarga hm?"potong ana

"Haha kalian mudah banget ya di bohongi"lanjutnya

"Apa maksud kamu hah!"

"Maksud aku heh maksud aku kalian tu bodoh!gampang banget si bodohi orang asing padahal bukannya Kalian itu orang terpandang heh"remeh ana

"Padahal kalian bisa aja suruh orang buat selidiki dulu tuh si anak kesayangan kalian,bahkan kalo kalian belum puas dan belum percaya kalian bisa aja turun tangan kan!tapi apa kalian malah langsung percaya aja Ama orang asing!mikir dong,mikir!!"lanjutnya sambil menekan kata anak kesayangan dan orang asing

Mereka semua terdiam,memang benar tapi mana mungkin fanya akan bohong dia masih kecil dan polos pikir mereka

"Tapi kan kamu juga yang ngijinin fanya ana jadi kami gak sa-"ucapan Satriya terpotong oleh ana

"Gak salah iya!huh emang bener ana ijinin karna ana gak tega ngeliat mama sama papa seneng banget dan antusias itu natap ana,tapi apa kalian bahkan tega dengan lebih percaya sama dia dari pada ana,hahaha miris banget ya hiks"ucap ana terisak sambil menunjuk fanya

iSakan nya yang terdengar pilu membuat semua yang mendengarkan terasa teriris hatinya

"Hiks ana maafin fanya tapi beneran fanya gak sengaja bikin mereka hadi jauh sama kamu hiks hiks"ucap fanya denagnair mata buayanya

"Heh disini itu yang jadi korban ana kenapa kamu yang malah nangis sih hiks"ucap ana

Semua orang membenarkan ucapan ana dan melihat ke arah fanya

"Gawat"batin fanya panik

"Em tapi kan tadi kamu numpahin aku pake mie kamu jadi aku nangis hiks"

"Bener jadi wajar lah"ucap kenzi membela fanya

"Heh belain aja terus Ampe pada jamuran"sinis ana
"Sekarang gini aja deh kalian pilih aku atau dia"lanjutnya sambil menunjuk fanya

"Dek-"ucapan nya terpotong kala melihat ana angkat tangan tanda untuk Kay diam

"Sekali lagi aku tanya kalian lebih milih aku yang notabenya anak/adek kalian atau fanya yang hanya orang asing?hm"

"Ya gak bisa gitu dong-"ucapan mama terpotong oleh ana

"Aku atau dia"tekan ana

Mereka semua diam,bingung dengan keadaan yang tejadi di satu sisi mereka ingin memilih fanya tapi mereka masih bimbang karna perkataan anak/adik mereka

tapi disini lain mereka ingin memilih ana yang notabenya anak/adik mereka tapi juga masih bimbang karna perlakuan ana kepada fanya mereka benar benar frustasi karna harus memilih diantara mereka jujur saja mereka tidak bisa memilih

"Tidak bisa memilih heh!kenapa pada diam hm!haha jelas kalian bakal milih fanya kan kalo gitu oke ana akan pergi dari sini tanpa membawa fasilitas dari kalian hm!"ucap ana

"Tapi nanti kamu bisa gembel kalo kamu pergi ana"ucap fanya memanas manasi

"bener tu emang Lo mau jadi gelandangan"sambung Satriya

"Memang bisa lo hidup tanpa harta lo kan manja"cibir Kenzo

"Sudah,ana lebih baik kamu renungin aja kesalahan kamu,gak usah bercanda karna becandaan kamu gak lucu "ucap gevan

"Lebih baik ana jadi. Gembel dari pada harus hidup sama manusia yang munafik dan licik kaya kamu"ucap ana

"Dan aku juga gak manja tapi kalian lah yang manjain aku duluan,selain itu aku gak bercanda bang ,emang Abang kira aku masih bisa bercanda disaat saat kaya gini hm"lanjutnya

ana lalau berjalan kearah Kay dan memeluknya
"Dek jangan pergi hiks"

"Aku harus pergi Abang ingat kan janji Abang"dibalas anggukan oleh kay

"Gue pamit semoga bahagia"ucap ana sambil lari keluar











⚠️typo bertebaran
Jangan lupa vote, komen &follow

TRANSMIGRASI ALREEYNWhere stories live. Discover now