ZOYEX [Hiatus]

01

Happy reading

***

"Zefann" rengek zoyex sembari merangkul erat lengan zefano.

Dengan lembut zefano menanggapi, "apa, hm?".

Bibir zoyex mengerucut, ia ingin gabung dengan teman nya namun, kekasihnya ini malah melarangnya dengan alasan ingin berduaan.

Eh, pas udah berduaan dianya diem aja, zoyex kan gabut!

"Pengen ke mereka!" Tunjuk zoyex pada teman temannya yang tengah asik bercanda sesekali meliriknya dengan tatapan mengejek.

Sialan memang.

"Nggak" datar zefano.

Sebenarnya zoyex agak aneh dengan kekasih nya ini, akhir akhir ini zoyex merasa kekasihnya ini mengekangnya.

Itu menyebalkan, zoyex kan orangnya gk bisa diem.

"Ayolahhh!!" Bujuk zoyex.

"Kok malah gue yang keliatan kaya uke yaa", batin  zoyex heran

Zefano hanya diam, ia sibuk dengan ponselnya.

Zoyex sih bomat sekarang, ia gabutt pengen gabung sama mereka.

Daripada gabut zoyex mending bermain ponsel, ia membuka apk ig dan melihat banyaknya yang mengikuti serta menyukai postingannya.

Zoyex pd, ia serasa selebgram. Hehe

Tapi, ada satu akun yang menarik perhatian zoyex.

Membuka akun itu lalu melihat Poto yang ada disana.

Uwoww, itu refi. Teman masa SMP-nya.

Lama gk ketemu, karna beda sekolah.

Zoyex lihat lihat Poto ig refi, makin ganteng aja ni orang.

Zoyex tertawa kecil saat dulu ingat penampilan refi yang kaya jamed.

Zefano yang melihat zoyex senyum senyum melihat ponselnya merasa tak suka.

Merebut ponsel itu lalu mengepalkan tangannya tak kala tau apa yang sedang zoyex lihat.

Menggenggam erat ponsel zoyex sampe layarnya agak retak.

Zoyex kaget, itu ponselnya mau ancur woyy

"Eh, beb jangan dihancurin dongg!" Bujuknya, padahal ia juga kesal dengan zefano..

"Ini, hm" ujar zefano sembari melemparkan ponsel itu ke sembarang arah dengan kencang.

Itu membuat suara gaduh yang berisik, seketika kantin hening.

Zoyex menggeram, baru ingin membuka mulut Tiba-tiba tangannya dicengkram kuat lalu di bawa menuju parkiran.

Mendorong kasar zoyex supaya masuk.

Zoyex heran darimana kekuatan sebesar itu berasal.

Meski memang zefano ini termasuk orang yang tinggi, namun masih beberapa cm tinggian dia.

Tinggi zefano sekitar 182 sedangkan zoyex tingginya 184.

Memang zefano itu tinggi untuk seorang uke.

Tapi itu satu tahun yang lalu, dan sekarang tinggi mereka hampir sama beda beberapa centi lagi.

Zoyex kesal, kekasih manisnya malah mau melebihi tingginya.

Zefano masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, zoyex meneguk ludahnya kasar.

Bjir, kalo mau mati jangan ngajak ngajak dong. Batin nelangsa zoyex

Memang zoyex ini anaknya agak kocak, sinting sih sebutan kasarnya.

"No, bawa mobilnya pelan aja" bukannya memelankan mobil nya zefano malah menambah kecepatannya.

Tanpa menyadari ucapannya tadi berdampak besar pada Zefano yang memang tidak suka jika hanya dipanggil nama oleh zoyex, lebih tepatnya nama nya.

Zoyex selalu memanggil nya zefan atau zef, beda dengan orang lain yang memanggilnya Fano. Kata zoyex sih biar beda, dan zefano suka.

Sepele memang namun, apa pedulinya?

"Beb, kita mau kemana sih!" Tak sengaja zoyex menaikan nada bicaranya.

Dan hal itu mampu membuat rahang zefano mengeras.

Ckittt

Suara ban mobil yang direm dengan cepat membuat mobilnya sedikit miring, namun sekali lagi apa peduli zefano?

Mencengkram tangan zoyex sampai sang empu meringis merasakan sakit ditangannya.

Menarik keluar zoyex lalu menyeretnya masuk ke apartemen nya, memang zefano sudah lama tak tinggal dengan kedua orangtuanya, alasannya? Malas saja.

"Zefano, lu kenapa!" Zoyex yang diseret berusaha berontak.

Anj, sejak kapan kekuatan zefano se besar ini.

Zoyex merasa ada yang tak beres dengan kekasih lucunya ini.

Lantas saat sudah memasuki apart zefano, zoyex mengelus lembut tangan zefano.

"Kamu ada masalah beb, cerita kalo ada. Jangan dipendem sendiri" ucap sok lembut zoyex.

Mungkin kalo teman temannya denger zoyex ngomong gitu, udah pada kayang sih.

Lah biasanya kan si zefano yang lembut lah ini ketuker!

Mencengkram tangan zoyex lalu memojokan tubuh zoyex ke tembok.

Tangan zoyex di letakan di atas kepalanya dengan satu tangan zefano, sedangkan tangan satunya memegang dagu zoyex lalu menolehkannya ke arahnya.

Tatapan mereka bertemu, zoyex waspada.

Wahhh, ada ape nihh.

***

Tbc