*7*

89 54 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Mampir yuk ke
Instagram:@Wp Zeandra

~~~~~

Saat ini Retha dan ke tiga sahabatnya sudah berada di kantin bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, waktu istirahat yang sekarang tersisa 10 menit lagi mereka habis kan duduk di kantin sambil mengobrol.

"Eh nanti ada pasar malam loh, mau pergi gak?" Ucap Yona.

"Hah pasar malam, seru tuh udah lama juga gak main ke sana" Sambung Lora.

"Gue sih ikut aja, lo gimana Cala?" tanya Retha ke Cala yang dari tadi hanya diam saja, Retha sedikit heran dengan perilaku Cala hari ini dia terlalu diam dan melamun sejak pagi tadi, Retha tipikal orang yang sangat peka walau baru berteman beberapa hari Retha bisa merasakan perubahan di orang yang selalu bersama nya, termasuk Cala sahabat baru nya itu.

"Hey Cal" Panggil Retha lagi sambil menyentuh lengan gadia itu, membuat nya tersadar dari lamunan nya.

"Eh iya Retha kenapa?"

"Lo mikirin apa?, gue dari tadi ngomong sama lo"

"Maaf yah aku ngelamun tadi hehehe"

"Lo kenapa Cal, lo sakit?" tanya Yona.

"Iya kalau sakit biar kita anter ke UKS atau mau gue panggilin kak Niel aja" Ucap Lora.

"Eh gak perlu, aku gak papa kok"

"Lo yakin?" tanya Retha menatap Cala instan.

"Iya aku gak papa"

"ya udah deh, jadi, lo ikut kan ke pasar malam nanti"

"Hmm maaf ya aku gak ikut dulu, aku udah ada janji sama keluarga aku" Bohong Cala, karna di yakin pasti Ayah nya tak mengizinkan nya pergi.

"Yaah kok gitu" Ucap Yona kecewa.

"Ya udah lain kali aja kita main bareng, mungkin Cala emang ada acara keluarga penting kan" Ujar Retha.

Kring....
Kring....
Kring....

"Eh udah bel tuh ayok balik, jam pelajaran selanjutnya kan penjas" Ucap Lora.

"Iya tuh kita langsung ganti baju ke ruang ganti aja lah ya"
Mereka pun berlalu pergi meninggalkan kantin, untuk mengikuti jam pelajaran berikut nya.

Di sisi lain Niel sudah berada di lapangan basket outdoor bersama ke empat sahabatnya juga beberapa anggota basket lain nya, Niel sudah siap dengan baju basket serta bola basket di tangan nya mereka sedikit memulai pemanasan terlebih dahulu sampai kedatangan pak Jaka guru Olaraga mereka datng menghampiri mereka.

ATTANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang