Orang berharga

370 25 0
                                    

"Tunggu" ujar Adel

"Kenapa kak?"

"Gue tadi liat liat lo ngeliatin gue kyk mau bilang sesuatu, lo kenapa?"

"Oh itu gue emang mau ngomong sama lo kak tapi lupain aja deh"

"Bilang sama gue lo kenapa Cel" ujar Adel sambil menggenggam tangan Ashel lebih erat

"I-iya gue bilang tapi lo jangan marah ya kak" ujar Ashel

"Gue gak bakal marah, sekarang bilang sama gue" ujar Adel

"Ka Adel kan anak yang punya kampus tuh jadi aku mau minta tolong untuk larang papah & abang aku buat ketemu aku, aku takut mereka paksa aku pulang" jelas Ashel sambil menundukan kepalanya

"Oke gue lakuin" ujar Adel dan Ashel pun langsung mengangkat kepalanya

"Beneran kak?"

"Iya beneran"

"Wah makasih ka Adel" ujar Ashel sambil memeluk Adel sekilas "Yaudah kalo gitu gue ke kamar dulu ya" lanjutnya sambil masuk ke kamarnya

"Mah aku di peluk Acel mah ahhhhkkk" batin Adel berteriak "Cel gue seneng banget ketemu lo lagi dan gue bakal lakuin apa aja buat lindungi lo karena gue gak mau kehilangan lo untuk yang ke 2 kalinya" lanjutnya

...

"Shel ntar gue yang nganterin lo ke sekolah" ujar Adel

(Saat ini Ashel & Adel sedang sarapan bersama dengan makanan yang telah di pesan Adel tadi)

(Saat ini entah kenapa Ashel & Adel sudah menjadi lebih dekat padahal mereka baru aja ketemu dalam waktu 10 Jam)

"Gak usah kak ntar aku naik motor aja" ujar Ashel

"Gak ada ya, lo mau kejadian kemarin terulang lagi?"

"Ya kan kemarin cuman meleng dikit kak"

"Gak ada penolakan pokoknya, nanti lo pergi sama gue"

"Batu bet sih nih bapak² satu" gumam Ashel

"Lo bilang apa?"

"Bapak ribet!"

...

(Sesampainya di sekolah)

"Makasih" ujar Ashel sambil membuka pintu mobil namun pintu nya tak terbuka "Buka pintunya kak ntar aku telat" lanjutnya

"Bilang makasihnya yang bener" ujar Adel

"Iya², makasih ya ka Adel" ujar Ashel sambil tersenyum ramah

"Manis bet senyumnya njir" batin Adel "Hem sama², ohya nanti gue jemput"

"Gak usah nanti gue mau ke kosan temen"

"Gue jemput pulang dari kosan nya"

"Maksa amat pak" ujar Ashel sambil keluar dari mobil

"Sharelock kosan temen lo" ujar Adel sedikit berteriak karena Ashel udah keluar

"Iya bawel"

"Ck ngeselin, untung sayang" batin Adel

(Setelah sekiranya Ashel tak nampak lagi dari pandangan Adel lalu Adel pun turun dari mobilnya lalu berjalan menuju ke pos penjaga)

"Pagi bang" sapa Adel pada beberapa penjaga di sekolah itu

"Eh pagi bos" ujar mereka

"Bos tumben ke sini? Nyari siapa?" tanya salah satu penjaga yang bernama Aldo

"Saya gak nyari siapa² tapi saya punya tugas untuk kalian" ujar Adel

"Tugas Apa bos?" tanya Soleh

"Kalian harus jaga cewe yang tadi baru aja masuk, namanya Ashelia" ujar Adel "Terus kalian juga harus usir orang ini kalo datang ke sini" lanjutnya sambil menunjukan sebuah foto

"Siap bos, eh tapi dia siapa?" tanya Gito

"Dia salah satu orang yang berharga di hidup gue"

"Oke kalo gitu, kami siap menjaga dia bahkan kalo perlu kami akan ngelindungi dia dengan nyawa kami"

"Bagus"

...

"Udah ada kabar tentang dimana Ashel?" tanya cowo yang akan di jodohkan dengan Ashel

"B-belum, Ashel masih belum pulang sedari kemarin" ujar Abin

"Kalian terlalu lama dan membuang waktu saya" kesal cowo itu "semua investasi yang saya tanam di perusahaan kalian akan saya cabut dan juga kalian harus membayar hutang kalian 2x lipat" ujar cowo itu

"T-tapi pak"

"Gak ada tapi²an, sekarang kalian keluar dari ruangan saya!"

(Abin & Ditho pun keluar dari ruangan setelah diusir)

"Pah aku gak mau jatuh miskin pah" ujar Ditho frustasi

"Papah juga gak mau Tho" ujar Abin

"Jadi kita harus gimana sekarang?"

"Kita harus cari anak itu sampe dapat terus seret dia ke hadapan pak Vian"













(Kata gue abang sama bapak lo gila sih Cel - Author)

(Emang, baru tau ya? - Ashel)


















*Sipaling berharga tuh Del wkwk















...TBC...

When we meet againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang